R [ S2 ]

374 48 4
                                    

Sore ini Seungmin pulang di antar Chan sampai depan rumah. Yang lagi nyuci motor pun mulai melirik resah ke rumah sebelah. Chan langsung pamit, Minho pun mulai mendekati pagar tetangganya.

" Cie, boleh juga! Baru putus udah dapet yang baru aja! Laris manis..." Ledek Minho yang berharap mendapat jawaban ketus dari Seungmin, tapi Seungmin malah menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Minho pun jadi merasa bersalah.

" Sore calon makmum, kenapa muka nya di tekuk mulu kaya dompet tanggal tua? Nih bang abin bawain es kelapa biar adem pikiran sama hatinya!" Changbin kembali mepet.

" Si babi cari mati emang!" Minho melemparkan kanebonya tepat di muka Changbin.

" Njir! Bangke! Di kata muka gua cucian kotor kali!" Komplen Changbin.

" Ngapain lu godain guguk gua?! Udah pepet aja tuh si bule!"

" Dia lagi ke Ausie selama seminggu. Dari pada kegantengan gua mubazir kan, mending di sumbangin buat yang manis..."

" Sumbangin ke pak RT sono biar berkah!"

Seungmin tak ambil pusing dengan keributan Minho dan Changbin, dia masuk ke rumah.

" Yah kan! Lu sih! Min... Calon makmum... Ini es kelapanya gimana?"

" Dari pada mubazir, buat gua aja sini!"

" Mending gua kasih pak RT! Lebih berkah!" Changbin pergi.

" Bangke emang!"

---

Malam yang sepi tanpa omelan mesra dari tetangga membuat Minho galau tak karuan. Dia udah guling-guling dikamar, di sofa, dilantai tapi galaunya tak kunjung hilang.

Terdengar suara ke uwu an dari luar, Minho pun keluar, mengintip dari balik tembok pembatas.

" Abang pulang dulu ya kalau gitu," Jae dan Wonpil lagi cicitcuit di sana.

" Hati-hati bang, awas nabrak semut!" Wonpil melambai ke arah Jae yang mulai melangkah keluar dari pagar rumahnya.

" Sampe rumah nanti abang VC ya,"

" Hooh bang! Lap yu pokoknya mah." Minho bengong lihat kelakuan Wonpil ke bang Jae yang berbeda 360° sama kegarangannya ke Minho.

Wonpil terus memperhatikan Jae sampe dia masuk ke rumah dengan selamat.

" Khm.. khmm.. uwu banget, akur nih kayaknya!" Ledek Minho.

" Njir ngapain lu? Ngintip mulu kerjaan lu!"

" Itu so sweet amat keknya, emang udah jadian?" Wonpil memamerkan cincin pemberian Jae padanya.

" LAH HANJER!! Serius lu bang? Gas pol amat!" Minho melongo.

" Dari pada lu mencla mencle, dikasih syarat begitu doang aja mundur. Ga gentle banget jadi laki! Terus lu jadi putus sama Seungmin?"

" Ya... Gitu deh..."

" Lah si bego! Gua kasih syarat begitu biar lu berjuang dikit gitu dapetin adek gua! Lagi sebelumnya, gua juga udah jadian kok sama bang Jae,"

" Lah terus lu kasih syarat begitu buat apaan bang?!" Minho emosi.

" Biar lu mikir, jangan mau enaknya doang lu ke adek gua! Cinta itu butuh perjuangan anak kukang!" Minho terdiam mendengar perkataan Wonpil.

" Tapi kalau lu udah mutusin apa daya..." Wonpil masuk kerumah tanpa dosa.

" Mulutnya enteng banget! Perjuangan lah, apa lah, terus ini nasib gua gimana?" Minho misuh misuh sendiri.

" Guguk... Lu jangan ngelirik yang lain ya... Abang masih sayang banget sama neng... Gua ga bisa putus sama lu.." Minho menggaruk pagar tembok. Minho sangat menyesal dengan apa yang terjadi.

---

Pagi ini Seungmin sedang berdiri di depan gerbang rumahnya sambil sesekali mengecek ponsel. Minho yang melihat kesempatan langsung mepet.

" Pagi neng manis, kampus bareng yuk!" Sapa Minho sambil memberi kedipan manjanya.

" Calon makmum abang... Nungguin abang Abin ya? Yuk naik! Abang siap mengantar kemana aja!"

" Ke neraka mau lu!" Sahut Minho.

" Nyamber aja lu kaya kilat!" Changbin sewot. Seungmin masih menunggu dengan gelisah tanpa kata.

" Maaf ya lama, berangkat sekarang?" Chan datang dan menyodorkan helmnya pada Seungmin.

" Ga kok, ini juga baru keluar! Kak Changbin duluan ya," Seungmin naik ke motor Chan dan pergi.

" Teganya kau min, apa kurangnya abang Abin buat adek? Kaya, iya! Ganteng, banget! Masih aja di tikung..." Changbin sedih ditinggal pujaan hatinya yang lain.

" Ngaca mangkanya!" Minho pun berlalu.

Di kampus, Minho menghampiri Jisung yang sedang tumaninah di kantin dengan bubur ayam favoritnya. Minho membanting tasnya ke meja.

" Ngapa sih? Ganggu aja!" Jisung sewot.

" Sialan emang kakak kelas lu itu! Mepet terus ke guguk gua!"

" Yah sah sah aja! Lu kan udah putus sama Seungmin."

" Kok lu belain dia sih? Lu kan antek gua! Lu lupa?!"

" Kontrak kita udah berakhir ya! Lagian lu yang banyak tingkah, pake acara ngambek segala! Rasain aja sekarang kejomblo an lu itu!"

" Lu jangan gitu dong... Bantuin gua balikan sama Seungmin, ya Ji!" Bujuk Minho.

" Ogah! Gua ga mau temen gua dipepet lagi sama orang plin plan model lu!"

" Emang lu setuju Seungmin sama Chan?"

" Kenapa ga? Orang gua yang nyomblangin mereka!"

" Kan sial, lu ngapain pake acara begituan? Balikin earphone yang gua kasih!"

" Barang yang sudah di beri tidak bisa di kembali kan! Understand! Udah ah ganggu sarapan orang ganteng aja! Pergi sono!" Usir Jisung.






Kyuji_25

Kyuji_25

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khusus malam ini aja ya gaesLangsung 2 seri yang publish ✌️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khusus malam ini aja ya gaes
Langsung 2 seri yang publish ✌️

Efek dari hujan seharian ❄️❄️

[ BL ] TSUNDERE [ SEASON2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang