Dafa berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya.
Suara ricuh membuatnya menolehkan kepalanya ke arah sumber kericuhan itu.
Seorang gadis dengan wajah tertunduk mengalami tindakan bullying! Dafa berjalan ke arah gadis itu namun langkahnya terhenti dengan apa yang dia lihat. "Siapa dia?" Ucap Dafa membatin
*Sisi sang gadis
"Tahan! Jangan keluar dulu!" Ujarnya dalam hati ntah apa maksudnya
"Heh! Gimana? Enak kan hadiah dari kita? Hahaha" ujar seorang senior yang berpenampilan iuw
"Di tanya tuh jawab!" Bentak salah satu cewek yang mirip dan sepertinya saudara dari sang penunggu pohon beringin
Sang gadis yang sedari tadi diam dan menundukkan kepalanya kini mulai menggerakkan kepalanya, menegakkan badannya hingga pandangan gadis itu dengan sang kakel bertemu.
"Ada apa?" Suara dingin itu terdengar
"L-lo yang ada apa" gugup kakel itu mulai berpindah tempat
"Lo berani dengan saya? Berani? Berani? BERANI HAH?!" lantang gadis itu membuat semuanya terdiam kaku di tempatnya.
Gelengan cepat di lakukan kakel itu, kenapa tatapan gadis di depannya ini sangat tajam dan berbeda dari sebelumnya? Pikir sang kakel.
"Kenapa berhenti? Ayo bermainlah dengan ku lagi." Ujar gadis itu bersmirk.
Ntah dari mana tapi sebuah garpu hampir saja mengenai bola mata kakel itu jika saja Dafa tak menahan tangan gadis itu.
Dafa mengeluarkan cutter kemudian menyayat kecil ujung telunjuk gadis itu hingga membuatnya langsung tak sadarkan diri.
Dafa membawa gadis itu ke sebuah ruangan khususnya, membaringkan tubuh gadis itu kemudian duduk sambil memandang wajah damai itu.
Ada beberapa pertanyaan yang bersarang di kepala Dafa saat ini, apa aku pernah mengenal gadis ini? Pikirnya terus menerus.
"Eugh" leguhan itu berasal dari gadis itu membuat Dafa membiasakan dirinya agar tidak terlihat bahwa ia sedari tadi memandangi wajah damai itu saat tertidur.
"Lo siapa?" Tanya gadis itu menatap dengan penuh selidik ke arah Dafa.
"Dafa," singkat Dafa.
"Gw Ngapain disini, dan Lo kenapa ada di sini juga?" Pertanyaan gadis ini banyak sekali pikir Dafa yang heran dengan mulut gadis itu.
"Sejak kapan Lo punya kepribadian lain?" Tanah dada to the point'
"H-hah? Lo kok bisa tau?" Heran gadis itu kepada Dafa, pasalnya dirinya tak pernah memberitahukan hal ini pada siapapun.
"Hm"
"Jadi?" Ulang Dafa
"Sebenarnya kepribadian ini hadir karna diri gw sendiri yang menciptakannya, bukan tanpa alasan! Tapi hal ini untuk membalas kebaikan seseorang yang sangat amat baik dan mungkin saja orang itu jika dalam bahaya, nyawaku akan ku berikan untuknya!" Ucap gadis itu membuat Dafa mengangguk paham.
"Oiyah kita belum kenalan kan? Nama gw Mirsha Ranti Alder." Ujar gadis itu memperkenalkan namanya yang di balas anggukan oleh Dafa.
Dafa hendak pergi namun sudut matanya tak sengaja melihat sebuah kalung yang di gunakan oleh gadis itu.
"Kalung itu?!" Pikir Dafa membuatnya duduk kembali sambil menatap gadis itu dengan dalam.
"Ranti?" Tanya Dafa membuat Ranti melotot! Bagaimana mungkin Dafa bisa mengetahui nama kecilnya itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
K'Q Mafia World
Teen FictionSQUEL SECRET OF MAFIA GIRL Kisah dengan teka-teki sang Mafia. "mengusik berarti mati!" sadis? tentu! psycho? tentu! berdarah dingin? Tentu! Bad? Tentu! Dafa, seorang anak yang di besarkan oleh seorang gadis bernama Clarissa Wozniacki. Rela menang...