Mark Siwat, mahasiswa di salah satu kampus terbaik di Thailand. Hidupnya yang cukup susah untuk membiayai dirinya sendiri. Ia sudah tidak memiliki siapapun di dunia ini. Ia hanya memiliki dirinya sendiri. Orang tua Mark meninggal saat Mark masih balita. Ia kemudian dititipkan di panti asuhan karena tak ada satupun saudaranya yang mau mengasuhnya. Saat dirinya sudah merasa dewasa, Ia memberanikan diri untuk meninggalkan panti asuhan dan hidup mandiri.
Ia saat ini sedang sibuk mencari pekerjaan. Biaya kuliahnya cukup mahal. Belum lagi biaya kos dan makan untuk sehari - harinya. Sebenarnya Mark sudah banyak memiliki pengalaman bekerja. Tapi untuk sekarang sangat sulit mencari pekerjaan.
Mark beristirahat sejenak dibawah pohon rindang. Cuaca hari ini sangat panas. Ia juga sedang memperhatikan anak - anak yang sedang bermain ditaman dari seberang jalan. Dari jauh Ia melihat ada sorang anak perempuan yang tampak ingin menyeberang ke arah taman. Mark lalu menghampiri anak itu.
"Kamu mau ke taman?"
"Iya kak"
"Ayo kakak anter"
"Makasih kak"
Dengan senang hati Mark membantu anak perempuan itu untuk menyebrang jalan. Bagaimana bisa ada seorang anak yang berada di pinggir jalan sendirian? Dimana orang tuanya? Mark cukup kesal.
"Dimana mama kamu?"
"Aku gatau kak. Kata Daddy aku ga punya mama"
"Daddy kamu bilang gitu?"
Anak itu menganggukkan kepalanya.
"Terus dimana Daddy kamu?"
"Kerja kak"
"Terus kamu sendirian?"
Anak itu mengganggukkan kepalanya lagi. Mark tak habis pikir. Bagaimana bisa seorang ayah membiarkan anaknya berada di dunia luar sendirian? Bahkan tanpa di dampingi seorang pengasuh?
"Kamu mau main?"
"Iya kak, aku gapernah main sama orang lain. Daddy aku ngelarang aku main sama orang yang ga dikenal"
"Kamu ada no hp Daddy kamu? Mau coba kakak telpon"
"Ini kak" anak itu menunjukkan jam tangan yang sangat canggih. Mark bahkan baru mengetahuinya.
"Kakak coba telpon Daddy kamu yaa. Nama kamu siapa?"
"Kenzie kak"
"Oke, Kenzie main dulu sama temen - temen, kalo Daddy kamu atau pengasuh kamu udah dateng nanti kakak panggil kamu"
Kenzie segera berlari memasuki area taman. Ini pertama kalinya Ia bermain bersama orang lain.
Mark masih sibuk menelpon Daddy nya Kenzie. Sudah Mark coba beberapa kali tetap tidak dijawab. Mark khawatir jika Kenzie Ia tinggalkan. Maka dari itu Mark merelakan waktunya untuk ikut bermain bersama Kenzie.
"Kenzie kelas berapa?"
"Kelas 1 kak"
"Jadi kamu baru masuk sekolah?"
"Iya kak"
"Rumah Kenzie dimana? Nanti kalo ga dijemput Daddy biar kakak antar"
"I don't know"
"Yaudah kalo gitu biar kakak coba telpon Daddy kamu lagi"
Setelah beberapa saat, Mark menelpon kembali ke nomor Daddy Kenzie. Hanya sekali tekan saja sudah langsung dijawab.
"Halo"
"Who are you?"
"Kenzie ini Daddy kamu" Mark sedikit menjauhkan ponselnya. Dan Kenzie langsung menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Find You (END)
RomancePerth Tanapon, ayah tunggal kaya raya. Ia memiliki seorang Putri yang sangat cantik dan cerdas. Mark Siwat, mahasiswa semester akhir yang sangat membutuhkan uang. Mark Siwat rela bekerja di hari sibuknya untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya. ...