🥯Ekstra part🥯

120K 7.9K 287
                                    

~Pukul 01.15 Wib

Lera terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap beberapa kali karna matanya yang masih terasa pedas, menoleh kesamping.

Tak ada orang. Dito belum pulang dari patroli malamnya. "Hoammh..." Lera menguap, ia mengubah posisinya menjadi duduk.

Tangannya meraba meja kecil disamping ranjang untuk mengambil ponselnya.  "Masih jam segini" gumam Lera.

Lera menunduk sembari mengusap-usap perutnya yang masih datar. "Kok pengen mangga ya" Lera mengembungkan pipinya. "Tapi jam segini dimana nyarinya?" monolog Lera.

Gadis itu diam ditempat, sedang berfikir bagaimana ia mendapatkan mangga malam-malam seperti ini. Setelah beberapa menit Lera habiskan untuk berfikir cara mendapatkan mangga, dan berakhir ia tak tau dimana ia mendapatkan mangga.

Lera turun dari ranjang untuk keluar dari kamar. Tenggorokannya kering, ia membutuhkan minuman segar kali ini. Maka dari itu Lera turun menuju dapur untuk mengambil minuman dingin.

Sedangkan diruang tengah dengan cahaya lampu yang remang-remang, tepatnya disofa yang depan tv. Dito yang baru saja pulang tengah duduk mengistirahatkan tubuhnya, patroli malam ini sangat menguras tenaga karna para berandal yang menggelar balap liar dijalanan yang sepi pengendara.

"Huhh panas banget" Dito melepas baju dinas juga kaus ketat sebagai double-an baju dan menyisakan kaus dalam putihnya.

Klontang tang tang tang~

Reflek Dito menoleh kearah ruangan gelap menuju dapur. "Astaghfirullah" ucap Dito spontan. "Itu tikus tuh pasti" gumamnya.

Dito berdiri, berjalan kearah dapur. Tapi langkahnya terhenti ketika matanya menangkap bayangan seperti manusia. Dito mengerjap, matanya tak mungkin salah ketika entah bayangan itu mendekat.

"Itu..." Dito membelakkan matanya. "Astaghfirullah"

Ketika bayangan itu mulai mendekat, Dito juga ikut mendekat. Jika itu benda seperti apa yang ada dipikirannya ia tak takut, ada tuhan yang selalu melindunginya.

1 2 3~

Ctek!

"ALERA?!"

Slurp

Lera yang sedang menyedot susu kotak sembari memencet saklar lampu itupun ikut kaget.

"Kamu--hihh minta disentil ya?" Dito mendekat, jemarinya menyentil pelan lengan Lera.

Lera yang bingungpun hanya menyerngit sembari plonga-plongo. "Kenapa?"

Cup

Dito mengecup sekilas pipi Lera. "Aku kira apaan tadi tau ngga! Ternyata kamu."

"Hah?" Lera masih bingung.

"Kamu tadi-- aku kira setan"

"Setan? Kamu nyamain aku sama setan?!" tanya Lera tak terima.

"Bukan gitu... Tadi kan aku baru aja pulang, terus duduk disofa. Nah tiba-tiba denger suara benda jatuh dari arah dapur, aku mau cek kesana kan. Tapi tiba-tiba didepan ada bayangan gitu, warnanya putih-putih item gitu,, aku kira apaan. Ternyata kamu" Dito mencubit hidung Lera gemas.

Jodohku Polgan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang