Aku membuka mata dan melihat suasana yang berbeda dari sebelumnya. Ya aku telah berhasil lulus dari pesantren Rububiyah tempatku menimbah ilmu dari SMP hingga SMA, dan akhirnya aku menjadi alumni pesantren tersebut.
Aku tidak pernah berpikir bakal menjadi alumni pondok. Karena masuk pondok itu hanya permintaan orang tua ku terutama ibuku.
Tapi aku juga bersyukur, walaupun ibu tidak sempat melihat kelulusan ku keluar dari pesantren, aku yakin ibu bangga karena pada akhirnya aku benar-benar alumni pondok seperti yang diharapkan nya.
Ibu.... Ialah orang yang tak pernah meminta apa-apa kepada anaknya. Ia hanya meminta agar ketika ia pergi dari dunia, anaknya lah yang bisa mendo'akannya.
Ya, ibuku meninggal ketika aku masih menuntut ilmu di pondok tepat disaat aku kelas 5 ( 2 SMA ). Hal yang gak pernah sama sekali aku bayangkan ketika harus kehilangan ibu tercinta.
'kubuka lembaran baru'
Aku melihat ponsel yang berdering, dan tertera nama nya disitu, nama yang selalu meneleponku pagi,siang,sore dan malam.
'honey'Aku menekan tombol hijau dan terdengar suara yang begitu familiar.
" Assalamualaikum ila" salam Rafka
" Waalaikumsalam ka, ada apa?" Tanyaku setelah menjawab salamnya
" Udah sholat subuh belum?"
" Belum Ka, baru aja ila buka mata nih" kataku yang setengah sadar
" Yaudah, sholat gih sana"
" Siap bos, yaudah ila matiin ya telpon nya"
" Oke nanti jam 7 Rafka kerumah ya!" Katanya lagi
" Iya deh! Yaudah ya assalamualaikum" ucapku cepat karena takut kalau waktu subuh lewat.
"Waalaikumsalam"
Aku memutuskan sambungan dan segera menuju kamar mandi.
Rafka Rafardan ialah kekasih ku yang belum halal. Ya aku tau bahwa pacaran itu dilarang Allah, tapi apalah dayaku yang belum bisa menjauhi apa yang menjadi larangan-NYA.
°°°°°°°
Ikuti part selanjutnya ya..
Dan jangan lupa vote dan komen nya
Selamat membaca☺️