dua;Eskrim Semangka.

458 37 2
                                    

–Happy Reading–

"Abang!!" seru anak kecil berumur 8 tahun yang menyengirkan gigi putih nya.

"Adeekkk apa sayang? lagi bahagia ya?"

"Lihat! ini gambaran buatan Adek bagus gak?" ucap Dhika sambil menunjukkan hasil gambaran nya.

"Ih bagus banget!? Adek belajar dari mana?"

"Adek diajarin sama Ayah hehehe"

"Oh...sama Ayah ya?"

Memang sedari lahir, Raihan hanya akrab dengan Bunda nya. tapi kasih sayang sang Ayah sering terlihat juga kok saat Raihan kecil, sekarang Ayah nya selalu memakai alasan klasik yaitu"sibuk kerja"jadi...tidak ada waktu untuk bermain apalagi menanyakan kabar anak pertama nya itu.

"Iya...Abang pernah diajarin juga gak sama Ayah?"

"Belum pernah, kan Abang anak Bunda." jawab Raihan sambil mengejekki Adik nya itu.

"Ih Adek juga anak Bunda!!!"

"Iya sayanggg kita berdua kan anak Bunda sama Ayah, ih jangan cemberut dongggg" ucap Raihan sambil menyubit pipi milik Dhika.

"Gaktau ah!!! pokonya Dhika juga anak Bundaaaaaa...Hikssss..."

"Ih ih ih udah donggg nih Abang fotoin kalau Adek nangis terus!!" ucap Raihan sambil membuka kamera di HP milik nya.

"Nih nih nih Abang fotoin ya...1...2..."

"Hiks...Abang jahat....Abang malah ngejekkin Adek terus..."

"Ya makannya diem sayanggg, yaudah kita beli Eskrim mau?!" Tanya Raihan seperti anak kecil yang merujuki Adek nya.

"Maaauuuuu!!!"

"Yaudah ayok! tapi foto dulu dooonnngggg sambil senyum ya????"

"1...2...3...Cekrek..."

"Ihhh lutunaaaaa Adek abang iniiii" ucap Raihan sambil melihat hasil potretan dari tangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihhh lutunaaaaa Adek abang iniiii" ucap Raihan sambil melihat hasil potretan dari tangan nya.

"Udah Abanggg ayok kita beli esklim"

"Yuk..."

Raihan dan Dhika hendak pergi ke Minimarket dekat rumah nya, tiba tiba sang Bunda datang menanyakan mau kemana mereka pergi.

"Mau kemana ini anak anak Bunda?"

"Bundaaa Abang mau beliin Adek esklim hehehehe boleh yaaaa?"

"sayang...nanti Adek sakit mauuu?"

padahal hanya perihal 1 buah eskrim, Bunda nya sampai se perhatian itu. Raihan terus menatap sang Bunda dan Adik nya "ternyata sayang nya Bunda bukan cuma buat Abang ya?" ucap Raihan dalam hati.

Dhika akhirnya tetap membeli eskrim itu, padahal sudah di cegah berkali kali oleh Bunda nya.

selesai dari Minimarket, Dhika dan Raihan pun pulang.

"Abang abang...Adek mau yang di pegang Abang iihhh lucuu ada biji nya kayak semangka..." ucap Dhika dengan mode manja nya.

"Ini kan punya Abang! Adek gakboleh minta yang ini, itu kan Adek punya sendiri!" padahal Raihan bisa mengalah, tapi dia hanya berniat untuk bercanda.

tak lama, Dhika pun menangis hingga dada nya terasa sesak.

"Hiks...Abang...jahat...Dhika mau ituuuu" ucap Dhika sambil menunjuki eskrim milik Raihan.

"Kejar Abang wleeee gakenaaa"

Raihan dan Dhika berlari lari an di halaman rumah nya, padahal saat Dhika menangis ia sudah merasakan sesak yang amat sangat sakit dari dada nya tapi tetap ia tahan demi mendapat eskrim semangka milik Abang.

"Bang...Hhhhh....Bang...udaahhhhh dada Adek sesek....." ucap Dhika sampai menjatuhkan diri.

"Adek!" Raihan panik, sangat panik. jika nanti sang Bunda menyalahkan nya ia harus bagaimana? "Dek...kenapa???"

"Bang...sesek banget...anter ke kamar Bang..."

"Iya ayok, bisa jalan?" tanya Raihan sambil memegang tangan Dhika yang gemetar.

"Bisa...Bang..."

Baru selang beberapa detik, Dhika pingsan. Bunda nya sudah berangkat kerja lagi untuk lembur malam ini, mereka hanya berdua di rumah. tidak tahu harus meminta bantuan ke siapa selain menunggu sang Bunda atau Ayah pulang.

RUNTUH.||jaemark[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang