Genre: slice of life?
Written by EndT
Request ReviMaysaKokomi x Readers
Menapakkan kaki di pesisir tepi pantai, ombak bersorak kegirangan, sinar matahari panas bercelsius 36° derajat. Tangannya memegang tongkat pancingan.butuh kesabaran besar untuk mendapatkan apa yang di inginkan, sudah seminggu umpan yang dilemparkan tidak ada satupun yang tertangkap.
Dirinya bertekat untuk memancing daerah yang lebih jauh. kata kujirai momiji jika semakin jauh tempat memancing maka akan jauh lebih hebat juga ikan yang di dapatkan.
(Name) pergi ke tengah-tengah laut yang diapit liyue dan inazuma. Tak lupa mempersiapkan perbekalan di esoknya mereka berangkat.
"Ahhhhh!! kapan dapatnya kalau begini. aku lelah!" "Hei diamlah jangan berisik, kau mau ikan-ikan itu pergi hah" kata si teman kecil yang sedari tadi hanya makan "PAIMON!! KAU MENGHABISKAN PERBEKALAN KITA?!"
"Memang kenapa? Kan nanti kita bisa bakar ikan yang kau dapatkan nanti" rasanya seperti anda menjadi iron man bukan. (name) melempar paimon untuk dijadikan umpan "TRAVELER MAAFKAN AKU! AAAAAA ADA HIU"
Tidak peduli. Dirinya tetap melanjutkan aktivitasnya "Ooo~ lihat paimon kita dapat mangsa" air mulai terombang-ambing, bukan ikan melainkan duyung yang didapati.
mahkluk tersebut membawa paimon masuk kedalam kapal ia tampak takut, "Loh? Aku masih hidup?!" Kata paimon sambil meraba-raba seluruh tubuhnya apa benar lengkap.
Pupil mata ku membulat sempurna 'cantik sekali' batin ku berkata, seumur hidup dirinya tidak pernah melihat duyung. dulu sekali ia pernah membayangkan bagaimana rupawannya, ada yang mengatakan ia mirip 'ningen' atau peri bawah laut.
'Ningen' makhluk laut humanoid dari Antartika (contoh gambar ada di bawah)
Kucoba berinteraksi namun sayang dalam sedetik dia sudah menghilang.
Malam mulai menyelimuti langit, hawa dingin mulai terasa. (Name) sangat lapar. terbesit dipikirannya untuk memakan paimon.
Duyung itu kembali, ia menghampiri kapal kami secara diam-diam. Takut jika para manusia akan menangkapnya, dia memberikan sebeberapa makanan laut kepada mu.
Kamu terbangun mengucek mata, duyung tersebut membawakan makanan. Kamu pun makan dengan lahap.
"Mau ikut bersama kami?" Kuulurkan tangan lalu ia meraihnya. Kami menginap sementara di kekediaman kamisato.
Di esoknya aku dan paimon mengajari banyak hal tentang daratan, ia juga belajar cara memahami bahasa manusia.
1 tahun kemudian
Kokomi kini sangat mahir dalam hal strategi, ia juga menjadi pendeta Ilahi di Pulau Watatsumi, orang-orang disana menyukainya.
Sudah waktunya.
Kami berencana berpergian ke Sumeru, oleh karena itu aku dan paimon mengucapkan perpisahan selamat tinggal.
Paimon mengucapkan perpisahan sambil melambaikan "Kokomi kami pergi dulu ya!" Kokomi juga melambaikan tangan "sampai jumpa (name), paimon kalian bisa kesini kapan pun. Kami akan selalu menyambut mu"
Ini contoh nya
Kenapa absurd dan gk jelas skli ceritanya? ಠ_ಠ
Ntar ku ulang ato gk tambahin part nya lah biar jls
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 (𝖮𝗇𝖾𝗌𝗁𝗈𝗈𝗍)
Short Story𝗢𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗿𝗮𝗯𝗯𝗹𝗲 [𝙍𝙀𝙌𝙐𝙀𝙎𝙏 𝗖𝗹𝗼𝘀𝗲!] 𝘪 𝘮𝘢𝘥𝘦 𝘴𝘰𝘮𝘦 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘩𝘶𝘴𝘣𝘶 𝘰𝘳 𝘸𝘢𝘪𝘧𝘶 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘨𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘵𝘰 𝘺'𝘢𝘭𝘭 . 𝘛𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘽𝙖𝙠𝙪 𝘥𝘢𝘯...