Hai readers laknat ku!!
Ga tau author gbisa tidur, jd dripd gabut mnding update:v---
Pukul 06.30 pagi.
Briana telah bangun, dikarenakan bunyi Alarm nya. Ia segera pergi menuju kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Setelah 20 menit akhirnya Briana siap dengan seragam beserta tas hitam yang digantungkan di salah satu bahunya.
Setelah merasa semuanya sempurna Briana pun langsung turun ke bawah untuk sarapan.
"Morning" ucapnya singkat
"Too sayang/Queen"
"Sayang kamu mau sarapan apa?" tanya mami Briana
"Briana mau sandwich aja deh mi" ucapnya
Setelah itu mami carol pun memberikan sandwich kepada Briana, setelah sarapan Briana langsung bergegas pergi ke sekolahnya.
Seperti biasa setelah Briana sampai di sekolah ia menjadi pusat perhatian, dan tidak lupa dengan suara toa Riri serta Erwin dkk. Sedang menunggu nya.
"Yow, morning" ucap Briana sambil bersalaman ala pria kepada Erwin dkk.
"Too" ucap mereka
"Ri, ada pr ga?" Tanya Briana (biasalah murid ini smpe di rumah kga bljr lagi, untung pinter)
"Ga ada Bri, Aman" ucap Riri
"Btw ri, lu harus jadi pasangan gue di lomba debat bahasa nanti" ucap Briana
"Ehh anjir, kok gue sih?" Ucap Riri tidak terima
"Soalnya gue ga punya temen lain selain elu" ucap Briana
"Ehem, kita ga dianggap nih?" Ucap Bagas dan Adam bersamaan
"Ya ga gitu anjir, soalnya Riri kan pinter ngomong nah jadi kalo gue pasangan ama dia pasti kita bisa menang!" ucap Briana yakin
"Tapi gue cuma bisa bahasa Inggris, Korea, Jepang doang anjir" ucap Riri
"Udah lo tenang aja, yang penting lo ikut" ucap Briana
"Yaudah deh iya, tapi ntar lu teraktir gue makan di kantin ya!" Ucap Riri memutuskan
"Aman Ri, lu pesen aja yang lu mau" ucap Briana
"Em, okay! Yaudah deh yuk kekelas" ucap Riri
Setelah itu mereka pergi kekelas, tidak lama setelah mereka masuk ke dalam kelas bel pun berbunyi.
"Selamat pagi anak-anak" ucap pak Satya
"Pagi pak" ucap mereka serentak
"Em, kalian tau kan kalau Senin nanti sekolah kita akan mengadakan lomba?" Tanya pak Satya
"Tau pak!!" Ucap mereka
"Walau bapak tau pasti di kelas kita tidak akan ada yang mau mengikutinya, tapi bapak tetap ingin bertanya kepada kalian siapa tau ada yang ingin ikut serta dalam lomba tersebut?" Ucap nya
Briana langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi, tanpa memperdulikan tatapan dari teman kelasnya.
"Saya pak!" Ucap Briana yakin
"Briana, kamu ingin mengikuti lomba apa?" Tanya pak Satya
"Lomba Fisika, Matematika dan debat bahasa" ucapnya
Sontak saja semua teman kelasnya terkejut, pasalnya selama ini Briana yang mereka kenal adalah Briana yang bodoh dan tidak memiliki keterkaitan untuk mengikuti lomba seperti ini. Namun, apa ini?!
"Apa kamu yakin Briana?" Tanya pak Satya yang juga sama terkejutnya dengan teman kelas Briana
"Bapak meragukan keyakinan saya?" Bukannya menjawab Briana malah bertanya balik kepada pak Satya
"Tidak! Bukan begitu maksud bapak, maksud bapak kamu yakin bisa menghandle semua itu?" Tanya pak Satya
"Yakin lah pak, kalo saya ga yakin ga mungkin saya angkat tangan" ucap Briana
"Baiklah kalau begitu, lalu siapa yang akan menjadi pasangan kamu di lomba debat bahasa nanti?" Tanya pak Satya
"Riri pak" jawabnya
Setelah itu pak satya pun mengangguk, sebenernya ia pun yakin tak yakin tentang Briana mengikuti lomba tersebut. Namun apalah daya, jika Briana sendiri menginginkan nya? Daripada mereka tidak memiliki perwakilan sama sekali. Setelah itu pelajaran pun terus berlanjut..
SORRY GES, ADA REVISI DADAKAN WKWK.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Belinda, I'm Briana!
ActionTbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka! Belum di revisi, mungkin setelah tamat?? Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...