Tomorrow

36 4 3
                                    

TW : mention of death, darah, kekerasan.

One shoot

“Terkadang kita hanya harus menerima kenyataan. Mau berapa kali kita renungi, hal yang sudah terjadi tidak dapat diubah. Seperti pertemuan kita, dan aku tidak menyesal.”
-------------------------------------------------------

"Hari yang indah bukan?" Tanya nya sambil memandang pemandangan yang sebenarnya mengerikan didepannya.

"Indah? Kau baru saja membunuh 2 iblis level tinggi. Oh iya aku lupa, sang terkuat kan menyukai hal seperti ini." Kata temannya dan ia hanya bisa tersenyum.

"Oh tentu saja! Aku adalah sang terkuat, Ethan Lee sudah bersumpah akan menghabiskan seluruh bangsa iblis." Kata Ethan.

Ethan Lee, penyihir terkuat sepanjang sejarah. Pada awalnya ia hanyalah anak kecil yang baru saja kehilangan orang tua dan memiliki kakak yang kehilangan penglihatannya. Namun semua kejadian itu dia pendam dan membuatnya menjadi seperti sekarang. Sang terkuat, namun memiliki kebencian yang sungguh mendalam.

"Kebencian itu akan membuatmu jatuh sendiri kau tau? Aku khawatir pada mu." Kali ini, sahabat nya yang berbicara.

"Ayolah Felix, jangan seperti itu. Ini menyenangkan." Kata Ethan sambil tersenyum-senyum layaknya orang gila yang membuat Felix merinding.

"Jujur aku bingung kenapa bisa sahabatan dengan mu."

"Karena...kamu sayang sama aku iya kan!"

"MENJIJIKAN! PERGI JAUH-JAUH DARI KU DASAR PARASIT!" Teriak Felix sambil lari menjauh dari Ethan yang tertawa melihat reaksi sahabat nya itu.

Ethan menyukai kehidupannya yang sekarang. Walau belum mencapai tujuannya, namun ia mendapat kehidupan yang cukup baik, dan kakak laki-laki nya masih hidup. Itu sudah lebih dari cukup baginya.

Sedangkan disisi lain,

Hiduplah seorang iblis bernama Lyra. Jujur saja ia termasuk iblis terlemah yang pernah ada. Ia tidak mau memangsa manusia untuk menambah kekuatannya seperti iblis lain.

Bagi Lyra, hal seperti itu menjijikan. Buat apa menambah kekuatan jika harus menggunakan cara seperti itu.

Oleh karena itu, semua iblis menjauhi nya. Bagi mereka, Lyra itu aneh.
'Siapa yang tidak menginginkan kekuatan?' Pikir semua bangsa iblis ketika mendengar keteguhan Lyra.

Bahkan sang raja pun mengeluarkan suara atas masalah Lyra ini.

"Biarkan saja dia, ia akan lelah karena terkucilkan dan akan belajar memangsa dengan sendiri." Kata sang raja ketika mengetahui keteguhan Lyra.

Lyra tidak mempunyai teman, dan ia tidak masalah dengan itu. Asalkan ia masih dapat memegang teguh pemikirannya, ia tidak masalah walau harus sendiri.

Namun pada hari ini berbeda...

"Raja Mark! Kami sudah tidak bisa menahan diri lagi. Lyra bahkan tidak keluar rumah untuk menahan agar tidak memangsa manusia. Bagaimana bisa ia bertahan?!" Kata salah satu duke yang hadir pada rapat.

"Benar yang mulia! Ia bahkan melemparkan air panas kepada salah satu pengawalku! Untung saja pengawalku memiliki regenerasi yang cepat, jadi ia tidak memiliki luka yang cukup parah." Sahut duke yang lainnya.

Semua duke yang hadir bergantian mengeluarkan kekesalan mereka terhadap Lyra.

"Diam! Aku sudah berkata bahwa aku tidak akan mengurusnya! Biarkan saja ia hingga mati!" Raja Mark adalah seseorang yang tidak peduli dengan iblis yang lemah. Baginya, iblis lemah itu tidak berguna untuk kerajaan.

Tomorrow (Lee Heeseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang