𝙎𝙬𝙚𝙚𝙩 𝘾𝙝𝙖𝙤𝙨 -[Darkby]

chapter-07'💕🖤💕

💕🖤💕
       _____ SweetChaos _____       
Darkby
                  __________________                  

06.15 Am

Seungmin terbangun dengan changbin yang juga tertidur disebelahnya

Seungmin hanya diam dalam dekapan yang lebih tua antara masih malas untuk bangun atau nyaman berada didekapanya ini.

Kalo boleh jujur seungmin pun masih bingung dengan perasaannya pada pria dewasa di depannya ini.

Beberapa saat seungmin hanya memandangi wajah terlelap changbin yang menurutnya benar-benar tampan.
Saat sedang asik memandangi wajah yang lebih tua, seungmin  dikejutkan karna tiba-tiba bulu mata changbin yang bergerak sepertinya orang itu akan segera terbangun dari tidurnya.

Seungmin pun memejamkan matanya pura-pura tertidur.

Changbin mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, ia melihat ke sampingnya seungmin masih memejamkan matanya ia menempelkan telapak tangannya ke kening seungmin.

Helaan nafas terdengar ia lega karna suhu tubuh anak itu sudah tidak sepanas kemarin.ia mengusap pelan kepala yang lebih muda sebelum bangkit dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi.

Seungmin kembali membuka matanya dan menatap pintu kamar mandinya tak lama orang yang berada didalam pun keluar, seungmin Memalaingkan pandangannya. Ia masih malu dengan changbin

"Masih pusing? " Tanya yang lebih tua sembari menghampirinya dan duduk dipinggir ranjangnya.

Seungmin hanya menggeleng, changbin sekali lagi mengecek suhu tubuh yang lebih muda dengan menempelkan telapak tangannya pada kening yang lebih muda.

"Panasnya udah turun, tapi kamu ga usah pergi sekolah dulu untuk hari ini, Istirahat"-ucap changbin panjang lebar dan lagi lagi seungmin hanya mengantuk sebagai jawaban.

Changbin menghela nafas " Yaudah kamu ke kamar mandi dulu, saya mau buat sarapan. kuatkan sendiri? "-

Seungmin menggeleng " Ga mau.... "-jawab nya pelan dengan sedikit merengek walau dirinya sudah tak merasakan pusing di kepala namun tubuhnya masih terasa lemas dan perutnya yang terasa mual.

Changbin mengelus punggung pria mungil itu " Mau saya gendong ke kekamar mandinya "

"Eemmm... Nanti dulu aja"-sembari menyamankan posisi agar punggungnya terus di elus yang lebih tua.

" Om, aku kangen deh. Dulu kalo aku lagi sakit mama sama papa pasti nemenin aku terus sampe sembuh, tapi sekarang sekarang papa sama mama makin sibuk di rumah aja jarang. Apa mereka bosen ya ngurusin seungmin? Makanya sekarang mereka mau nikahin seungmin sama om" -seungmin mengutarakan isi hatinya yang selama ini mengganjal di fikiran nya.

"Astaga... Kok kamu bisa mikir gitu sih hm? "-changbin agak Speacles mendengar fikiran anak itu yang terlalu jauh di luar nalar.

Bukannya menjawab malah suara iyakan yang ter dengar oleh changbin, changbin masih setia mengelus punggung bocah itu. Seungmin yang tidur telungkup di samping changbin untuk menyembunyikan tangisannya ia malu terlihat cengeng di depan orang lain.

Changbin hanya terkekeh gemas melihat nya. " Udah jangan nangis nanti malah pusing lagi, mungkin kerjaan papa kamu lagi Banyak-banyaknya dan mama bantuin biar cepet selesai. Biar nanti bisa di rumah lagi nemenin kamu, dan untuk masalah perjodohan ini... Mungkin orang tua kamu mau kamu ada yang jagain sama nemenin kamu kalau lagi ditinggal keluar kota kayak sekarang"-jelas changbin panjang lebar

"Ngomong-ngomong kamu ujian smester kapan? "-tanya changbin

" Dua minggu lagi, B-berarti... "-ucap sengmin semakin melirih di akhir kalimat

" Iya kita langsung nikah, gimana"-jawab changbin yang kini beralih untuk mengelus surai lembut yang lebih muda

"Gimana apanya? "-tanya balik seungmin yang kini membaliakn badannya menjadi telentang dan menatap changbin dari bawah.

" Kamu siap? Kamu mau menerima saya sebagai suami,sebagai pemimpin keluarga kita nanti. Dengan ikhlas tanpa paksaan sedikit pun. Saya harap kita dapat belajar buat saling terbiasa satu sama lain"

"Bantu seungmin buat bisa ngelakuin semua yang om katakan tadi yah. Aku juga bakal berusaha buat balas persaan om, aku cuma masih butuh waktu buat nerima semua ini" -jawab seungmin dengan senyuman manisnya.

"Iya gakpapah saya ngerti kok, semua ini terlalu tiba-tiba buat kamu. Kita belajar smaa"

N:a
Hehe anyeong yeorobun...
Masi ada yang baca ni book kan? 😓
Berapa lama ni book terbengkalai gegara aku nya lupa sama alur ceritanya.
Aku berusaha keras buat nyatuin alurnya lagi, jadi maaf kalo ntar malah kayak ga nyambung sama chap sebelumnya t_t🛐