°••[Monyet Penyusup]••°
"Lho, Sha? Udah datang aja?" tanya Aiden ketika maniknya sudah mendapati Alisha berada di markas mereka.
Alisha tertawa canggung seraya mengusap tengkuknya pelan. "Soalnya hari ini guru sedang rapat. Jadi pulangnya cepat."
Aiden mengangguk sembari tersenyum seperti biasa. Raut wajahnya tampak seolah sudah terbiasa bergonta-ganti ketika di depan adiknya ini.
"Em ..." Netra coklat Alisha meliar ke sana kemari, selepas itu ia menuju satu ruangan yang biasa mereka jadikan tempat untuk berbincang.
Jovan yang juga turut berada di sana sedikit berkeringat, lantaran jari-jari tangan Aiden yang masih menyisakan bercak darah dari tawanan mereka tadi.Tetapi tentu ia tidak perlu khawatir, karena Aiden sangat ahli jika menyangkut menutupi sesuatu yang membuat Alisha khawatir.
Masalahnya hanya di Alisha. Gadis itu terlalu peka terhadap sesuatu yang mungkin selalu berkaitan dengan dirinya.
Aiden berbalik menghadap Jovan yang berada di belakangnya, mengisyaratkan untuk masuk terlebih dahulu diiringi dengan yang lain. Tentu hanya anggota ORI BlueBeauy saja.
Alisha mengambil kursi single biasa tempat ia duduki, kemudian dilanjutkan yang lain menduduki bangku masing-masing. Tak menunggu lama, Aiden datang seraya duduk di bangkunya yang dekat Alisha dengan meja yang saat ini berbentuk kotak memanjang.
Posisi ini Deon yang sarankan, katanya agar kelihatan seperti orang-orang kantoran.
Alisha termangu sejenak. Yang lain melihat ketua mereka diam begitu, memilih turut diam pula karena wajah gadis cantik itu terlihat sedikit pucat.
"Aku dengar ... katanya akan terjadi bentrokan?"
Pertanyaan Alisha membuat tubuh keempat laki-laki kekar itu menegang bersamaan. Bagaimana dia bisa tahu? Itu menjadi pertanyaan mereka serempak dalam hati.
"Ada bawahan kalian yang berbincang-bincang. Aku tak sengaja mendengarnya, tapi aku tidak tahu itu dari divisi mana jadi kalian jangan memukul mereka oke?" kata Alisha langsung membuat Leo dan Jovan berkeringat. Tentu mereka akan langsung bertindak jika ada bawahan mereka yang ceroboh.
"Ah, begitu." Aiden menarik perhatian. "Memang benar akan terjadi bentrokan. Maaf aku tidak memberitahumu lebih awal," lanjutnya.
"Tak masalah. Sudah biasa kok," jawabnya seraya memalingkan muka membuat keempat lelaki itu kembali berkeringat. Lalu, Alisha melanjutkan dengan tatapan serius, "Kapan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...