13. WEEKEND

8.2K 803 144
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang dan komen <3

Happy reading~

Weekend adalah hari yang paling dinanti semua orang, baik pekerja, siswa, maupun mahasiswa. Karena pada weekend mereka bisa bersantai dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang atau bahkan untuk diri sendiri beristirahat.

Kemarin Aletta dan teman-temannya tak jadi keluar karena cuaca buruk jadi diganti hari Minggu saja.

Tapi sialnya mereka mengajak pacar mereka, diam-diam kedua sahabatnya itu telah menjalin hubungan dengan sahabat Albizar. Kayla dengan Bara dan Tania dengan Gesang.

Sekarang bagaimana nasib Aletta? Apakah dia akan menjadi obat nyamuk diantara mereka? Padahal janjinya tidak membawa pacar.

Akhirnya karena tidak mau menjadi obat nyamuk Aletta memutuskan untuk menghubungi Kevin, bermaksud mengajaknya agar mau ikut keluar bersama nya.

Arsenio Kevin

Kutub utara...

?

Ayo, ntar main bareng gue.
Itung-itung usaha biar lo dapet maaf dari gue.

Emg gw ada slh sm l?

Ingin ku berkata kasar')
Yaudah deh intinya ntar mau keluar brng gue gak?

Liat aja ntr.
udh dl gw mau ke gereja.

See you.
O, iya. Ntar lo yg jemput ya😄

Hati Aletta langsung makdeg maktratap alias bercampur aduk antara sedih dan bingung. Dia kembali disadarkan bahwa dia dan Kevin berbeda, tapi entah mengapa dirinya merasa nyaman ketika berada di samping Kevin. Dan Aletta harap perasaan sialan itu tidak muncul diantara pertemanannya dan Kevin.

***

Kevin sudah standby di ruang tamu Aletta sejak sepuluh menit yang lalu, dihadapan Kevin sudah ada Daniel, Zidan, dan Cakra.

Kebetulan karena hari minggu ini Cakra mendapatkan libur dari rumah sakit, biasanya hanya beberapa dokter saja yang bisa mendapatkan libur di hari minggu.

"Wih Kevin nih. Diam hanya memperhatikan, bergerak langsung jadian," goda Daniel, karena dia memang tau kalau Kevin ini teman Zidan yang paling kalem tapi sekarang malah mau main sama anak gadisnya.

"AHAHAHA PAPA BENER BANGET," imbuh Zidan ikut menggoda Kevin.

"Gue gak nyangka Vin ternyata lo suka adek gue yang banyak tingkah," heran Cakra.

"Nggak gitu om, Zid, bang. Saya sama Aletta cuma temen."

"Temen apa demen?" tambah Alisa dengan menaik turunkan alisnya sambil membawa nampan berisi minuman dan camilan. "Ayo diminum dulu sambil ngemil, Aletta kalo dandan lama loh."

"Iya tan."

Kevin menyeruput teh hangat yang disuguhkan Alisa, sebenarnya dia tidak haus namun menghargai Alisa yang sudah membuatkannya minum.

"Aletta mana sih ma? Kok lama banget, kasihan Kevin yang nunggu. Papa minta tolong ma, panggilin Aletta ya," mohon Daniel karena kasihan melihat Kevin yang sudah menunggu sejak tadi.

"Iya pa bentar ya mama panggilin."

Alisa berjalan menuju kamar putrinya, baru saja Alisa ingin mengetuk pintu kamar Aletta namun sang pemilik kamar sudah membuka pintunya terlebih dahulu.

Princess Transmigration (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang