Part 1

6.4K 99 0
                                    

Hari ini gadis cantik bernama Reine Zee Aleo atau biasa dipanggil Ze melakukan aktivitas seperti biasa dan dia sudah di kelas, dia merindukan sosok kakak yang selama ini selalu ada untuknya.

Nama kakak Zee itu Roi Jia Aleo atau dikenal Jia, Reine dan Roi mempunyai arti yang bagus. Reine berarti ratu dan Roi artinya Raja, sebenarnya Zee tidak tahu alasan orang tua mereka memberikan nama Roi untuk Jia yang sebenarnya untuk laki-laki.

Zee tidak memusingkan hal itu tapi dia memikirkan Jia yang sudah menghilang selama 2 tahun ini, membuat Zee benar-benar rindu terlebih mereka selalu bersama dan Jia selalu memanjakan Zee.

Zee yang tidak mood sekolah memilih melamun saja selama pelajaran berlangsung hingga dia tidak menyadari kalau bel pulang sudah berbunyi, dia buru-buru merapikan barang-barangnya dan pulang

Pulang sekolah Zee merasa aneh dengan jalan yang dia lalui, biasanya jalanan ini ramai dilalui orang.

Zee tidak memusingkan hal itu dan terus berjalan ke apartemen, jarak apartemen dengan sekolah yang cukup dekat membuat Zee memutuskan mengikuti saran Jia untuk hidup mandiri.

Zee terus berjalan hingga dia sadar kalau mobil berhenti di samping dia, sayangnya dia abaikan saja. Dua orang dari dalam mobil langsung keluar menghampiri Zee, salah satu dari mereka membius Zee dan satu orang lagi memastikan keadaan sekitar.

Zee yang merasa terancam langsung berontak sayangnya kekuatan dia tidak cukup kuat hingga dia pingsan, kedua orang tadi langsung membawa Zee ke mobil dan pergi ke tempat yang dituju.

Alamat yang Mr. R kirimkan sangatlah jauh dari sekolah, mereka membutuhkan waktu 3 jam untuk tiba apalagi mereka harus melewati hutan.

Untung saja Mr. R memberitahu akses masuk ke sana supaya mereka tidak nyasar dan cepat sampai di tujuan, 3 jam sudah berlalu mereka baru tiba dan sudah melihat Mr. R di sana menunggu kedatangan mereka.

Mr. R memakai pakaian gelap tidak ketinggalan topeng full face dan dia senang melihat anak buahnya melakukan tugas mereka dengan cepat, Mr. R menghampiri mereka dengan koper di tangannya.

Mr. R memberikan koper ke mereka, salah satu dari mereka mengecek dan senang dengan hasilnya karena Mr. R tidak pernah ingkar janji jika Mr. R bilang double maka double.

Seperti upah mereka yang tadinya 2,5 miliyar menjadi 5 miliyar, orang yang mengendong Zee langsung memberikan Zee ke Mr. R lalu mereka pamit pulang karena urusan mereka dengan Mr. R sudah selesai.

Mr. R langsung mengendong Zee ala bridal style ke kamar khusus yang sudah dia buat jauh-jauh hari khusus untuk Zee, setibanya di sana Mr. R langsung melepaskan semua pakaian yang Zee pakai hingga naked.

Lalu Mr. R mendudukkan Zee ke kursi khusus, tidak lupa memborgol kedua tangannya ke atas sedangkan kakinya diikat hingga mengangkang.

Kenapa kursi khusus? Jadi kursi ini dirancang khusus untuk Zee di mana kursi ini bisa dibuat untuk duduk tegak atau sandaran.

Selain itu di depan kursi itu ada corong yang sudah diatur sedemikian rapi supaya orang yang duduk di situ bisa langsung pipis dan pup tanpa bolak balik ke kamar mandi.

Untuk pipa yang di corong ini sudah diatur juga supaya pipis atau pup akan langsung dibuang ke pembuangan akhir supaya tidak menyusahkan orang yang memiliki kursi ini.

Biaya yang dikeluarkan tentu saja sangat mahal, Mr. R tidak mempermasalahkan biaya yang penting baginya Zee sudah di tangan dia dan akan menjadi miliknya.

Sepertinya mereka membius dia terlalu lama, sebaiknya aku buat makan siang dulu saja, batin R.

R menuju dapur dan membuat makan siang setelah makanan matang, R memilih makan lebih dulu barulah dia mengantar makanan untuk Zee ke kamarnya.

Di kamar, R melihat ada pergerakan dari Zee yang menandakan Zee akan sadar sebentar lagi. R duduk di kursi yang tidak jauh dari tempat Zee, untuk makanan sudah R taruh di meja.

Zee yang sadar langsung melihat sekitar, dirinya asing dengan tempat ini terlebih dirinya sadar kalau dia diikat karena dia susah mengerakkan badannya. Dia melihat ke samping ternyata R setia melihatnya, sayangnya dia belum sadar kalau dirinya naked.

"Siapa kamu? Mau kamu apa? Kenapa saya ada di sini?" tanya Zee memberanikan diri.

R tidak menjawab, dia melepaskan topeng yang dia gunakan. Zee kaget melihat orang yang dia rindukan ada di depannya, dia tidak mengerti kenapa kakak yang dia sayang menculiknya.

"Kenapa kakak menculikku?" tanya Zee lagi.

"Sebelum kamu banyak tanya, lihatlah tubuh kamu sangat seksi sekali," balas Jia memperhatikan tubuh Zee.

Zee menunduk dan kaget melihat dirinya yang naked, dia menatap Jia dengan tatapan yang sulit diartikan. Zee mulai menitikkan air mata, Jia membiarkan dan mengambil makanan untuk menyuapini Zee.

"Makan dulu sebelum kamu layani kakak," kata Jia santai.

"Kenapa kakak lakukan ini ke aku? Aku salah apa?" tanya Zee lirih.

"Kamu tidak salah, kamu makan," balas Jia.

Jia menyuapini Zee, Zee awalnya menolak hingga Jia memaksa. Zee makan dengan air mata yang terus mengalir setelah makan, Jia mengembalikan piring kotor ke dapur lalu kembali ke kamar.

"Percuma kamu nangis, kakak tidak akan melepaskan kamu. Kamu akan tetap di kursi itu, sampai kakak pastikan kalau kamu sudah nurut perintah kakak.

"Kalau kamu mau pup atau pipis lakukan saja di situ, karena kakak tidak akan berbaik hati untuk mengendong kamu bolak balik ke kamar mandi.

"Kakak tidak sabar untuk menikmati tubuh kamu, jadi terima dan nikmati saja setiap perbuatan kakak," jelas Jia panjang lebar membuat Zee takut.

Jia melepaskan pakaiannya hingga naked, Zee kaget saat tahu Jia futanari hanya orang tua mereka saja yang tahu hal ini jadi wajar saja jika Zee kaget.

Jia tersenyum melihat Zee yang ketakutan, dia menghampiri Zee dan mengatur kursinya untuk untuk posisi sandaran supaya memudahkan dia melakukan seks dengan Zee.

"Kak, Ze mohon hiks lepasin Ze. Ze takut hamil, kak," lirih Zee.

"Maaf Ze, kakak tidak akan melepaskan mangsa kakak begitu saja. Kamu itu milik kakak dan tidak ada seorang pun yang berhak milikin kamu, hari ini kamu akan menjadi milik kakak seutuhnya.

"Jadi diam dan nikmati saja, kakak jamin kamu akan menyukainya juga dan kamu tenang saja kakak akan bertanggung jawab jika kamu hamil anak kita karena itulah yang kakak inginkan," balas Jia santai.

Jia tersenyum berbeda dengan Zee yang sudah ketakutan sedari tadi.

TBC...

6. Sister ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang