Part 4

1.9K 23 0
                                    

Naomi menahan rasa sakitnya hanya air mata saja yang keluar hingga junior Velyn masuk seutuhnya ke vagina Naomi lalu memaju mundurkan dengan tempo cepat menbuat Naomi kesakitan sekaligus keenakkan.

Velyn selalu bermain lembut jika main dengan Naomi dan Naomi percaya dengan perkataan Velyn jika permainan ini sakit tapi enak ketika terbiasa dan Naomi akan membiasakan dirinya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka orgasme membuat cairan mereka keluar banyak dari vagina Naomi, Velyn mengeluarkan juniornya dan melihat Naomi kelelahan. Velyn mengendong Naomi menuju bathub membuat Naomi kebingungan.

"Papi, kita ngapain?"

"Mandi baby biar wangi, papi yang mandiin. Baby pasti lelah kan."

"Makasih papi."

"Sama-sama sayang."

Velyn mengisi bathub dengan air hangat supaya Naomi bisa berendam dan mengurangi rasa sakit di vagina Naomi setelah air cukup barulah Velyn menuangkan sabun dan memasukkan Naomi ke bathub membiarkan Naomi berendam sejenak lalu Velyn mandi terlebih dahulu menggunakan shower sedangkan Naomi diam saja menunggu perbuatan Velyn.

Setelah Velyn mandi barulah Velyn membersihkan badan Naomi dari busa-busa sabun, barulah Naomi dan Velyn kembali ke kamar. Di kamar, Velyn menganti baju sedangkan Naomi hanya diam berdiri setelah memakai piyama barulah tubuh Naomi dikeringkan Velyn dengan handuk.

"Baby lapar tidak?"

"Lapar papi."

"Yuk ke dapur."

Velyn mengendong Naomi ke dapur lalu mendudukan Naomi di kursi bayi, tenang aja kursi bayi ini sudah di desain untuk ukuran dewasa dan itu mempermudahkan Velyn karena kursi bayi itu bisa di dorong dan ada meja yang tersambung ke kursi itu.

Velyn mengambil makanan Naomi di kulkas karena persediaan makanan akan di masukkan ke kulkas satu jam sebelum waktu makan baby Velyn jika baby Velyn di lantai 1 maka makanannya diantar saat jam makan saja.

Velyn membawakan makanan dan minuman Naomi lalu di taruh di meja bayi itu, Velyn menyuapini bubur bayi dengan pelan-pelan dan Velyn senang Naomi tampak senang dengan makannya setelah makan tentu saja Velyn mengendong kembali Naomi ke kamar sambil membawa botol susu bayi yang berisi susu asi.

Di kamar, Velyn membaringkan Naomi lalu menyelimutinya dan memberikan botol susu. Naomi menghisap dot nya dengan lahap karena Naomi haus setelah makan, Velyn terus memegangi botol susunya supaya tidak jatuh.

"Baby tidur ya sudah malam, baby harus ada tenaga untuk besok bermain dengan papi."

Naomi mengangguk singkat dan melanjutkan minum susu setelah susunya habis barulah Naomi terlelap, Velyn mengambil botol susunya lalu mencium bibir Naomi.

"Night baby."

Velyn kembali ke dapur untuk makan malam, untuk bahan tentu saja Jessie sudah menyiapkan. Jessie tahu kebiasaan Velyn makanya Jessie menyiapkan bahan makanan tanpa disuruh Velyn dan Velyn senang dengan perhatian kecil Jessie sehingga dirinya tidak kelaparan malam ini.

Malam ini Velyn membuat makanan simple yaitu spaghetti carbonara dengan susu coklat setelah makan Velyn kembali tanpa membersihkan piring kotor dan Velyn yakin anak buah Jessie akan membersihkannya. Di kamar, Velyn tidur sambil memeluk Naomi tanpa menganggu tidur Naomi.

Pagi harinya, Velyn terbangun lebih dulu dan melihat waktu jam 5 pagi sedangkan baby nya akan bangun jam 6 pagi itulah isi pesan yang belum lama Velyn terima dari Jesssie. Jadi Velyn membuat sarapan untuknya terlebih dahulu dan menunya simple yaitu sandwich dengan susu coklat karena Velyn malas masak yang susah-susah.

15 menit kemudian, Velyn sudah menyelesaikan sarapannya. Velyn kembali ke kamar dan melihat Naomi masih terlelap dalam tidurnya, Velyn melihat jam dan masih ada 45 menit lagi untuk Naomi bangun jadi Velyn melepaskan piyamanya sekarang Velyn naked lalu naik ke kasur dan membuka selimut Naomi.

Tujuan Velyn naked tentu saja untuk menyatukan tubuh jadi Velyn memasukkan juniornya ke vagina Naomi, hal itu tidak membuat Naomi terganggu setelah masuk semua Naomi yang semula dibawah dibalikkan menjadi Naomi diatas dengan posisi menyatu dan tidur di dada Velyn sedangkan Velyn sudah terbaring di kasur lalu Velyn menyelimuti diri mereka, mencium bibir Naomi dan kembali terlelap.

45 menit telah berlalu, Naomi terbangun dan kaget dengan posisi tidurnya terlebih Naomi merasa ada yang mengganjal dibagian bawah dan tanpa sadar Naomi bergerak membuat Velyn terbangun.

"Jangan bergerak, baby."

"Maaf papi, Nao kaget apalagi bawah Nao keganjal."

"Nikmati saja baby setiap pagi saat kamu bangun akan seperti ini."

"Iya papi, Nao akan menikmatinya."

"Bagus, apakah baby sudah lapar?"

"Sudah papi."

"Oke, kita makan dengan syarat."

"Syarat apa, papi?"

"Papi akan menyuapini baby sekaligus bermain jadi baby tidak boleh pipis jika baby pipis maka baby akan papi hukum."

"Nao takut tidak bisa tahan papi."

"Jika baby tidak mau menuruti keinginan papi, baby tidak boleh makan dan minum seharian sebagai hukuman buat baby."

"Jangan papi, Nao mohon. Nao turuti keinginan papi dan Nao coba tahan jika Nao tidak tahan Nao minta maaf papi."

"Anak pintar, papi suka baby yang nurut. Papi akan menghukum baby jika gagal menahan pipis tapi baby tenang aja hukumannya bukan makanan atau minuman baby jadi baby akan makan tiga kali seperti biasa."

"Makasih papi."

Velyn membalikkan badan sehingga Naomi berada dibawahnya lalu mencium bibir Naomi kembali setelah itu Velyn mengeluarkan juniornya dari vagina Naomi dan mengendong Naomi menuju dapur dalam keadaan naked.

Velyn tidak takut jika naked di dorm karena akses ke lantai 2 hanya dirinya dan tidak ada CCTV yang merekamnya terlebih Velyn yakin Naomi akan berorgasme jadi Velyn tidak ingin piyamanya kotor.

Setibanya di dapur Naomi di dudukkan di kursi bayi terlebih dahulu sambil menyiapkan makanan dan minuman untuk Naomi setelah itu Velyn meletakkan di meja makan dan mengendong Naomi kembali supaya Naomi duduk dipangkuanya.

Tangan kanan Velyn menyuapini Naomi sedangkan tangan kiri Velyn masuk ke vagina Naomi karena Velyn ingin Naomi merasakan nikmat saat makan, Naomi yang teransang harus mendesah kenikmatan bahkan keselek membuat Velyn berhenti menyuapini Naomi karena Velyn memberikan botol susu sedangkan tangan kiri Velyn tetap bekerja.

"Baby, tahan ya nanti keselek lagi."

"Pa-pi ahhhh a-ku ti-dak ahhhh ku-at ahhh u-dah pa-pi."

"Baby, papi akan berhenti jika makanan dan minuman baby sudah habis kalau belum maka papi akan melanjutkan dan baby harus tahan supaya baby tidak pipis jika baby ingin bebas dari hukuman papi."

Naomi pasrah dan takut, pasrah karena tidak bisa mengubah keputusan Velyn dan takut dengan hukuman. Velyn melanjutkan aktivitas menyuapini Naomi sedangkan Naomi mati-matian menahan desahan supaya makannya tidak keselek dan ingin cepat-cepat makanannya habis.

TBC...

8. Black ShelterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang