Satu Hati Beda Keyakinan

83 8 4
                                    

Rangga Prawitra Azof:Witra
(Pameran Utama)➡️Haico Desitha Van Der Veken:Sitha
Angela Gilsha:Ilsha(Sahabat Sitha)
Cut Syifa:Syifa(Sahabat Sitha)
Dinda Kanya Dewi:Nora(Perempuan yang sangat mencintai Witra)

Cinta itu bukan apa yang difikirkan oleh akal, tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati. Tidak ada yang salah dengan cinta, tidak ada yang salah dengan takdir, yang salah adalah jika kita terlalu memaksa kehendak kita untuk mempersatukan cinta yang tak mungkin bersatu.

Dengan mengenakan seragam putih abu-abu yang lengkap dengan atribut, aku dan teman-temanku berjalan menyusuri koridor sekolah, kami bergegas menuju kantin karena sepertinya cacing di perut kami sudah berontak. Saat kami berjalan melintasi lapangan sekolah, seseorang memanggil Nama aku, "Sitha!!". Tak hanya ILSHA dan Syifa , kami pun menoleh ke arah orang itu, seorang lelaki dengan rambut jikrak dan celana abu-abunya yang agak kuncup sedikit menarik perhatianku. Dia tersenyum ke arahku, ia lalu bertanya pada aku, Sitha "Sit, cewek yang di sebelah kananmu namanya siapa?", "oh, namanya Angel" jawab Aku, "iih, bukan Angel tau, nama sahabatku ILSHA dan ia lalu bertanya juga pada aku, Sitha "Sit, cewek satu lagi yang di sebelah kirimu namanya siapa?", "oh
namanya Cut"jawab Aku, "iih,
bukan Cut tau, nama sahabatku juga Syifa, aku menimpali pembicaraan mereka. Setelah itu aku menarik teman-temanku untuk segara bergegas ke kantin.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Aku dan Witra (cowok yang membuatku tersipu malu) semakin akrab. Kami saling berbagi kisah, sewaktu-waktu sangat kami sedang duduk di lapang sekolah, ia menyatakan cintanya padaku "kamu mau gak jadi pacarku?" aku sangat senang mendengar pernyataannya itu. Tanpa fikir panjang, aku pun mengiyakannya.

Satu tahun berlalu kami jalani hubungan kami, hingga akhirnya kami menemukan titik terang bahwa kami tidak akan mungkin bisa bersama. Bukan karena adanya orang ketiga atau selisih paham di antara kami, tapi karena takdirlah yang memisahkan kami. Perbedaan agama memisahkan kami, dua insan yang saling mencintai..

Aku dan dia kukuh pada agama yang kami anut, sangat tidak mungkin jika kami bersatu, meskipun masih ada rasa cinta di dalam hati. Tidak mungkin mengorbankan agama karena terlalu memaksa kehendak untuk bersama..

Witra Seorang yang beragama muslim, sedangkan Aku Seorang yang beragama Katolik apalagi ibadah dan berdoa kami berbeda dengan keyakinan .Dan Cinta kita terhalang oleh Restu kedua orang tua Witra dan Aku.

Namun takdir berkata lain. Saat itu Witra sudah menikah dengan orang lain. Alhasil, ia pun hanya memberikan surat kepada Nora pujaan hatinya.Tapi Witra tidak mencintai Nora dan pernikahannya hanya terpaksa karena Nora beragama muslim jadi terpaksa Orang tua aku dan Nora di restuin🙃💔.

Bukan cinta yang salah, bukan takdir yang salah, dan bukan rasa yang salah. Karena pada akhirnya semua akan menemui titik terang.

Cerpen Karangan:Gita DJUN
Skenario cerita karangan:Serena Luna

Bersambung-!

Jangan lupa vote Oke👍🏻❤️,sekian terimakasih 🙏🏻🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

beda keyakinan cinta itu takdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang