.
.
.
.Masih pagi, tapi suasana hening itu dipecahkan oleh suara nyaaring laki-laki pendek berambut oranye. Kenma memasukkan HPnya ke dalam saku dan mematikan layarnya. Padahal game tadi lagi seru-serunya.
"Kyanma~" teriak Hinata.
Kenma merentangkan tangannya siap menyambut Hinata dalam pelukannya.
"Aku mau susu strawberry, ayo beli bareng," kata Hinata sambil melepas permen lollipop di mulut Kenma dan memasukkan ke mulutnya.
"Ughh, kebiasaan dia benar-benar buruk!!///blushh///" Batin Kenma melihat Hinata dengan lahapnya memakan permen yang baru saja dari mulutnya.
"Baiklah. Mari pergi," Kenma menggandeng tangan Hinata dan menuntunnya ke vending machine di samping sekolah.Setelah memilih dan memasukkan uang, susu kotak itu keluar, dan Kenma memberikannya pada Hinata.
"Kenapa hanya satu? Kyanma tidak minum?" Tanya hinata sambil mendekatkan wajahnya pada Kenma.
"Dasar Hinata ceroboh, kalo begini bisa-bisa aku berdiri" (ehh, apaaa???).
Kenma memalingkan wajahnya dari Hinata.
"Tidak, aku tidak suka susu dingin." Jawabnya.
Memang saat itu sedang musim panas, jadi rata-rata minuman di mesin penjual otomatis semuanya dingin, termasuk susu.
Hinata memasukkan susu itu kedalam bajunya dan mencoba menghangatkan dengan suhu tubuhnya. Setelah dirasa lumayan hangat, dia memberikannya pada Kenma.
"Nih, tidak dingin lagi," hinata
"Ehh, tidak. Kamu saja, aku tidak usah," Kenma menolak.
"Tidak apa-apa, aku bisa beli lagi. Ayo minum bareng." Hinata bersikeras.
"Ughh, baiklah kalo kamu memaksa." Dengan enggan Kenma menerimanya.
"Aku iri pada susu kotak ini huh""Hei Hinata! Ayo kita segera pergi." Suara seorang laki-laki dari kejauhan memanggil Hinata.
"Mau kemana? Sebentar lagi bel," Kenma menoleh pada Hinata.
"Oh, aku lupa bilang, kata Tsukki, kelas kami kosong pagi ini, jadi aku berencana bolos, ehheee" Hinata cengengesan. Wajahnya tetap manis.
"Oh, ke-" belum sempat Kenma menyelesaikan pertanyaannya, tangan Hinata sudah diraih dan dibawa pergi.
"Daaah, Kyanma, nanti saat istirahat pertama aku ke kelasmu yaaaaa!" Lambai Hinata sambil berlalu pergi.
Kenma masih menatap susu kotaknya, dia masih belum meminumnya. Kemudian dia mencium ringan permukaan susu kotak itu dan membawanya pergi ke arah loker miliknya.
Dengan manis, dia meletakkan susu itu di antara barang-barang remeh lainnya yang merupakan pemberian Hinata. Seperti bungkus permen, tangkai permen, bahkan kertas bungkus bakpao( saat itu hinata membawanya sambil dipeluk di dada).
Kenma menghela nafas dan berkata, "hahhh, andai kita bertemu sehari lebih cepat. Akan kujadikan kamu milikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Baby ⚠️Bl++Hinata
Fanfic[END] Meski udah completed, mohon vote dan komennya 🤧ntar pasti dibales kok. Makasii udah mampir💞