Episode 17

16.1K 364 14
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

Inget guys vote dan komen supaya Cici semangat, dan selamat menikmati ceritanya yah..

*****

Kring.. kring.. kring..
(08225500....)

"Hallo, siapa ini?" Jawab Tere menerima panggilan telpon.

"Hallo Ter, ini mas Dimas kakak iparnya Chintya."

" Ohh.. iya mas, ada apa?"

"Apa Chintya ada di rumah kamu sekarang?" Tanya Dimas khawatir.

"Enggak mas, kenapa mas Dimas gak coba telpon Chintya aja mas?" Saran Tere.

"Udah Ter, tapi gak aktif handphone nya, tolong kalau ada kabar dari Chintya hubungi mas Dimas yah?"

"Ohh.. iya mas, nanti Tere coba hubungi mas Dimas kalau dapat kabar dari Chintya ya mas."

"Oke Ter, thank's!"

Di rumah Pras..

"Dooor...!!!" Seru putri yang mengejutkan Chintya di dapur.

"Aaakh.." teriak Chintya. "Ya ampun putri, kok buat maminya kaget sih?" Kata Chintya seraya mencubit pipi putri dan menciumnya.

"Selamat pagi mami, mami masak apa?" Tanya putri penasaran.

"Mami buat sup pake telur puyuh, ada ayam goreng juga sama tempe orek sayang."

"Apa itu tempe olek mami?"

"Itu tempe yang mami potong-potong terus mami kasih gula merah."

"Lasanya manis mami?"

"Iya manis, semanis putri anak mami."

"Nanti Putli mau makan tempe olek ya mami.."

"Iya sayang, ya udah sekarang putri bangunin papi yah?"

"Siap bos!!" Kata Putri dengan mengangkat tangan kirinya lalu memberi hormat pada Chintya.

Putri pun berlari dari dapur menuju kamarnya, dimana semalam putri memaksa untuk tidur bersama mami dan papinya. Putri sangat senang, Chintya berharap selama 3 hari ini bisa membuat keadaan putri lebih baik dari sebelumnya.

"Paapii..!!! Ayo bangun!!! Bangun!!! Kita makan sama-sama.." teriak putri antusias.

"Hmm.. " kata Pras yang masih malas karena mengantuk.

"Iih..!! Papi ini dasal pemalas!! Ayo bangun gak Putli bilang!!"

"Aduh.. aduh..!!! Ampun sayang, iya.. iya.. oke-oke ibu bos!! Papi bangun ya!"

"Cepat!! Ketua bos panggil papi sekalang juga untuk Salapan!!" Kata Putri dengan berdiri di atas ranjang dengan melipat kedua tangannya seperti bos.

Pras pun bangun dengan senyum lebar di wajahnya, melihat tingkah putri yang sangat lucu dan antusias karena kehadiran Chintya yang mengisi kekosongan selama ini di rumah bahkan di hati putri, terlebih di hati Pras, yang juga merindukan sosok istri sebagai pendamping hidupnya.

pregnant My Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang