Materi Ke-empatpuluhtujuh
: 12 Oktober 2021
¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤
A. Pembukaan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam dan salam literasi🙌🏻
Malam ini materinya adalah, SHOWING IS TELLING
TEKNIK SHOWING VS TELLING?
Belum lama ini, ada perdebatan lagi di antara para writers internasional, yang mengangkat soal teknik showing vs telling.
Apa itu teknik showing dan telling?
Kita pasti sering mendengar teknik ini. Tapi, apa, sih, show don't tell itu?
Secara harfiah, show berarti menunjukkan dan tell berarti memaparkan.
Telling berarti kita hanya memaparkan, pembaca hanya membaca. Tidak ada interaksi antara pembaca dengan tulisan kita. Tidak ada ikatan. Sehingga, pada akhirnya tidak ada kemistri terjalin dan pembaca tidak dapat masuk/meresapi apa yang mereka baca.
Akibatnya, bisa saja pembaca merasa bosan, tidak tertarik, bahkan tidak ingin melanjutkan membaca.
Sebaliknya, showing berarti kita melibatkan pembaca. Kita menunjukkan dengan cara yang luwes sehingga pembaca dapat ikut membayangkan/merasakan apa yang dialami tokoh dalam cerita kita.
Dengan begitu, akan terjalin ikatan dan pembaca pun dapat meresapi apa yang mereka baca. Teknik ini bagus untuk membuat agar pembaca terus melanjutkan membaca.
Terus, apa perbedaan di antara keduanya?
Teknik telling menggunakan deskripsi dan memberi konklusi yang jelas kepada pembaca, sedangkan teknik showing lebih merangkum suatu kejadian dan hanya sebatas memberitahu apa yang terjadi, tanpa menjelaskan kesimpulan.
Artinya, pembaca harus mengambil kesimpulan sendiri dari apa yang terjadi dalam plot. Teknik showing ini sering dikaitkan dengan Anton Chekov (1860), seorang aktor dari Rusia, yang terkenal karena pernah berkata:
"Don't tell me the moon is shining; show me the glint of light on broken glass."
(Jangan katakan kepadaku bahwa bulan bersinar; tunjukkan berkas cahayanya padaku lewat pecahan kaca)
Setelah itu, teknik showing dipopulerkan oleh Percy Lubbock dalam bukunya yang berjudul The Craft of Fiction (1921), yang akhirnya mengubah teknik kepenulisan di masa itu.
Dalam teknik showing, pembaca lebih leluasa buat menarik kesimpulan, karena penulis ga memberitahu kesimpulannya secara eksplisit. Pembaca harus menilai sendiri dari adegan yang ditulis, dialog dan reaksi tokoh dalam cerita.
Sedangkan dalam teknik telling kebalikannya, pembaca mengambil konklusi karena diberitahu oleh penulis.
Contoh
📋 Telling: ‘Ketiadaan pijakan itu membuatku takut. Setiap suara yang bersumber dari bawah sana membuat jantungku berdetak semakin cepat. Aku sedang jatuh ke sana, tanpa bisa berhenti.’
📋️ Showing: ‘Tidak ada lantai solid di bawah kakiku. Di bawah sana hanya ada kegelapan. Dasarnya tidak terlihat. Meskipun begitu, aku terjatuh ke sana...’
📋 Telling: Pukul 08.00 aku terbangun. Kubuka jendela. Lalu, aku menuju ke dapur karena perutku terasa lapar.
📋 Showing: Sinar matahari yang menyilaukan menerobos jendela dan membangunkanku pagi ini. Dengan malas aku merangkak turun dari ranjang dan membuka jendela. Di luar sana, burung-burung ramai berkicau. Terdengar bunyi keriuk pelan dari perutku. Oh, aku baru ingat belum makan sejak kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuk, Berbagi Ilmu! [SELESAI]
AléatoireTentang kami yang memiliki satu tujuan. Namun, berbeda-beda tempat tinggal, ras, agama, budaya, adat istiadat, bahasa dan rupa. Facebook menjadi awal pertemuan, hingga pada akhirnya bersatu dalam grup WhatsApp. 13 Desember 2020. Satu tahun telah be...