Bab 1

1.1K 43 6
                                    


"Ku mohon, Eomma. Aku tidak mau mempunyai ayah baru!"


"Jangan seperti itu Jungkook, Kim Taehyung adalah calon ayah mu nanti. Eomma akan tetap menikah dengannya." Jungkook terdiam ia harus mencari cara bagaimana untuk menggagalkan rencana pernikahan Kim Taehyung dan Eomma nya : Bae Irene.


Saat tahu Eomma nya akan menikah lagi, Jungkook sangat kaget.


"Besok kau harus siap-siap kita akan bertemu Taehyung, untuk memilih baju pernikahan Eomma dengan Taehyung." Ujar Irene.

"AKU TIDAK MAU!" Teriaknya.


.
.


[Keesokan harinya]


Sial, sekarang Jungkook ada di butik langganan Eommanya, sembari mengunggu Taehyung datang : calon ayahnya. Jungkook sudah satu kali melihat Taehyung saat ia baru pulang dari luar negeri, bertemu di Bandara. Jungkook tidak tahu kalau Taehyung itu calon ayahnya. Yang ia tahu Eomma nya dekat dengan nya itu saja, tidak ada yang lain.


"Mana calon ayah baru ku itu, lihat dia tidak datang." Ejek Jungkook, Irene menghela nafas berat. Jengah dengan kelakuan anak satu-satu nya ini. Sulit diatur apa ini keturunan gen ayahnya dulu.


"Sabar, nanti juga datang." Jungkook menjulurkan lidahnya, dengan wajah tak suka.


"Maaf saya terlambat."


(Apa-apaan itu bahasa formal? Cih emang dia CEO)


"Taehyung sayang, kenapa terlambatnya" Taehyung tersenyum kecil, karena jarang memamerkan senyuman andalannya. "Maaf, dikantor saat sibuk." Taehyung beberapa kali menunduk kan badannya.


(Cih sok soan bilang kantor)


"Baik, ayo kita pilih baju. Nah Taehyung ini Jungkook anak ku (sambil nunjuk Jungkook yang sedang kesal) kau mengenalnya bukan?"


"Tentu aku mengenalnya..... bahkan sangat mengenalnya..." kata terakhir dalam hati. Hatinya rasanya senang saat melihat Jungkook anak dari Irene ini.




"Ya sudah, Jungkook kau juga pilih baju untuk mu sendiri dan Eomma dan Taehyung akan kesana." Jungkook ingin nya menolak namun tak bisa.


Tak diketahui Taehyung menatap Jungkook dengan nafsu.

Tbc or no?

aku pidahin kesini ya, biarkan disana tergatungkan, kalau bisa diam ya, jangan bilang-bilang aku pindahin ff ini... Aku gak mau banyak siders :)

Step fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang