annisa adalah cewek culun yang sering kena bully. Hari ini dia dibully oleh geng cowok dan terjatuh ke selokan. Untung buku-buku pelajaran tidak ikut jatuh jadi masih kering. Annisa dibully karena jelek dan bau, tahi lalat di ppipinya jadi bahan ejekan teman-teman dari dulu. Di sekolan, annisa menangis.
"lu gkpp?"
"fino? Mau bully gue juga?"
"gak. gue mau bantu lu"
fino adalah teman sekelas annisa yang disukai. Ini pertama kalinya fino mengajaknya berbicara dan memmbantu. Fino dan annisa pulang berjalan kaki bersama-sama. Seragam annisa yang basah jadi kering karena panas matahari. Annisa juga menceritakan semua pada fino tentang pembullyan.
"pasti berat ya"
"iya, semua karena tahi lalat gede di pipi"
"lu mah gak akan bener-bener ngerti, coba lu jadi gue" annisa berteriak.
"gue gak bermaksud, nis"
kemudian tiba-tiba ada truk yang membanting stir ke pinggir jalan dan menabrak mereka. Saat sadar mereka ada di rumah sakit dan terjadi hal yang aneh. Annisa dan fino telah bertukar tubuh. Mereka berdua duduk di taman rumah sakit dan membahasnya.
"gimana nih? gue jadi lo"
"gak tahu, fin. mungkin gara-gara omongan gue tadi"
"kalua emang gitu mungkin gue harus ngerasain jadi lu biar bisa balik ke badan masing-masing"
"tapi gue gak bisa pura-pura jadi lu, gue gak pernah tahu caranya jadi cowok"
"gue juga gak tahu caranya jadi cewek, tapi kalua kita gak pura-pura malah nanti jadi aneh"
"oke gue uesahain"
Hari-hari berlalu fino menjadi bahan bullyan karena tahi lalatnya dan annisa menjadi primadona sekolah karena ketampanannya. Mereka pun jadi jarang bertemu karena annisa mengikuti banyak sekali ekskul olahraga lalu membuat fino merasa kesal. Sorea itu pun fino datang mendatangi annisa yang latihan renang.
"ngapain lu ke sini, bau"
fino tidak menggubris cowok itu dan berjalan ke aniisa.
"gue perlu ngomong sama lu abis ini"
"ya, nanti. pergi dulu sana, bau"
Setelah Latihan renang dan kolam sudah sepi. annisa menemui fino yang menunggu.
"jadi lu mau ngomongin apa?"
"langsung ke intinya aja, lu kok seenaknya aja ikut banyak ekskul. bikin susah ditemui, gue di sini menderita sementara lu senenh-seneng"
"terus apa masalahnya?"
"masalahnya lu terlalu berlebihan, gue gak akan ngelakuin hal itu. itu bukan gue"
Annisa tertawa
"emang lu siapa? sadar,lu itu annisa cewekjelek dan bau. gak usah deket-deket gue lagi, pergi aja lu"
"siapa? lu yang annisa, gue fino kita tukeran tubuh"
"kata siapa? gak ingat tuh"
"annisa!"
"diem lu!"
annisa memukul fino sampai pingsan kemudian melemparnya ke kolam renang.
"maaf ya, tapi sekarang aku fino. selamat tinggal"
fino yang ada di tubuh annisa pun meninggal karena kehabisan napas dan annisa menjadi fino selamanya.