menarik garis

1.1K 116 33
                                    


.
.
.
.

*Hinata POV
Sudah dua bulan lebih aku pacaran dengan Kageyama. Dia menembakku saat awal masuk sekolah. Dasar, dengan seenaknya dia menciumku di tengah kelas dan membuat ku dihukum guru olahraga. Ughh, aku sebal saat itu karena hanya sendirian dihukum.

Tapi, berkat hukuman itu aku bertemu dengannya. Kakak kelas misterius yang kelihatan dingin. Tapi setelah beberapa hari dekat dengannya, dia sangat berbeda dengan kesan pertama. Dia baik, murah senyum( hanya pada mu Hina~, yang lain mah dikasih muka tembok ama senyum chucky 😭), dan perhatian juga.

Aku sadar aku sedikit mengganggu, tapi dia tidak menepisku meski aku selalu menempel padanya. Bahkan, kalo jam istirahat kami selalu berdua( ketika Kageyama ada urusan tentunya) dan kadang Kageyama ikut nongkrong bareng. Dia selalu main game di ponselnya saat kami bertiga. Bahkan makan dan bicara pun mata dan tangannya tak lepas dari ponsel.

 Bahkan makan dan bicara pun mata dan tangannya tak lepas dari ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah kira-kira penampakannya saat kami bersama. Untung Kageyama tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Tapi saat kami hanya berdua, entah hanya perasaanku atau memang kebetulan batrei ponsel abis atau apalah, dia tak pernah menyentuh ponselnya. Selalu fokus mendengarkan setiap celotehan tak jelasku. Dia memperhatikan setiap kataku sambil mengeluarkan berbagai macam ekspresi sesuai cerita. Dan saat dia senyum, anehnya aku selalu berdebar./plak, tidak boleh, aku pacar Kageyama.

Tapi jujur saja, perasaan yang datang saat bersama Kenma membuat ku merasa bingung. Perasaan aneh dan berdebar yang harusnya bukan untuknya, melainkan pacarku. Tapi aku tentu saja tetap berdebar saat bersama Kageyama. Misalnya saat dia mencium dan memelukku.

Selama ini aku dan Kageyama tidak pernah berhubungan melewati batas aman. Satu, karena kami masih merasa baru, dan yang kedua, aku merasa tidak yakin bisa melakukan itu dengan Kageyama. Bukan berarti aku tidak mencintai nya, hanya saja,,, entahlah. Sulit dijelaskanT_T.

Hari ini hasil tes itu akan keluar, aku berniat untuk memberitahu Kenma yang pertama. Namun, saat sedang asyik berkirim pesan, dia tidak membalas lagi:(. Lalu kudengar dari Tsukkishima, katanya anak kelas sebelas IPA semuanya melakukan study tour ke Univ. Miyagi. Aku mengirim pesan pada Kenma untuk menemuiku di belakang gedung sekolah.

Ding dong

Bel istirahat berbunyi. Kageyama mengajakku untuk makan di kantin hari ini. Kami sama-sama lupa membawa bekal.

"Hinata, kamu mau apa? Biar aku belikan, kamu tunggu di tempat biasa saja, nanti kamu kelelahan mengantri," kata Kageyama.

"Hum, aku mau nasi kari deh," jawabku.

"Tumben? Biasa kau pesan nasi dengan telur rebus?"

"Ehee, ingin mencoba seperti seleranya sayangku kali ini," jawabku tersenyum.

Kageyama balas senyum dan meloyor pergi ke kantin. Begitulah Kageyama, dia pacar yang tanggap dan bertanggung jawab. Dia selalu ada untukku, dan tak pernah melakukan hal yang tidak aku suka. Dia selalu menghargai keinginan ku saat kami bersama. Aku menyayangi nya tentu saja.

Angel Baby ⚠️Bl++HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang