" Jangan paksakan dirimu untuk tetap bertahan pada sesuatu yang bukan untukmu. Kadang kamu harus melepaskannya sebelum lebih menyakiti."
"pergilah,jangan temui aku lagi"
"kemana aku akan pergi?jika rumahku hanya dirimu"
...
Pagi ini jungkook pergi ke kantor namun ada yang aneh dengan nya,bukan.bukan karna aneh dengan wajah tampan dengan perawakan tinggi semampai tapi tunggu,Jungkook membawa perempuan cantik.para karyawan yang melihatnya tersenyum dan membungkuk memberi hormat pada bosnya ketika jungkook dan lisa melewati para karyawan.
Lisa tersenyum manis disana,sesekali ia juga menyapa para karyawan yang menyapanya secara langsung seperti
"Selamat pagi nyonya"Nyonya?apakah lisa pantas untuk mendapatkan panggilan itu.ia hanya bisa tersenyum sebagai jawaban
Ya tadi pagi setelah terbangun dari tidurnya ah lebih tepatnya lisa yang membangunkan jungkook untuk bekerja.jungkook mengajak lisa untuk pergi kekantornya dan lisa menyetujuinya terlebih ini merupakan kali kedua bagi lisa pergi kesana setelah hari dimana keduanya bercinta dikantor waktu itu.
Canggung oh tentu saja tidak,lisa sudah terbiasa jika pun ada yang melihatnya dengan tatapan nyalang atau bisikan yang mengganggu telinganya.ia akan menulikan pendengarannya yaa setidaknya bekerja ditempat penghibur mengajarkan dirinya untuk kuat dalam hal apapun.
Setelah sampai lisa menarik tangan jungkook,tentu saja jungkook yang ditarik tangannya berhenti melangkah dan berbalik menghadap lisa"ada apa hemm,kau butuh sesuatu"tanya jungkook.lisa menggeleng sebagai jawaban ia melangkah mendekati jungkook sambil tersenyum manis
"Tidak,semua yang aku butuhkan sudah terpenuhi"jawab lisa seraya mengalungkan tangannya dileher jungkook,manarik tubuh kekar itu agar semakin dekat dengan nya.
Bisa jungkook rasakan kedua gundukan kenyal itu menempel jelas pada dada bidangnya tangan nya ia bawa untuk dilingkarkan pada pinggang lisa"you're teasing me baby"mengusap pinggang lisa lambat sampai pada tangan kekar itu mendarat pada bokong sintai lisa,sesekali ia meremasnya dengan seduktif
"no i just want to say you are sexy with this look"bisik lisa ditelinga jungkook mengecup leher putihnya dan meninggalkan kiss mark disana
Jungkook mengangkat satu alisnya,namun jauh dari itu semua ia suka perlakuan lisa yang tiba tiba seperti ini.seakan membawa kebahagian sendiri bagi dirinya.hal seperti ini tentu saja tidak akan jungkook dapatkan dari seorang kim hara istrinya.
"this morning, you haven't kissed me don't you miss these lips"lisa berucap sangat dekat,bahkan mata keduanya saling bertatapan
"Of course I miss him, these lips and everything in you is only mine"tepat setelah mengatan itu jungkook menarik tenguk lisa,ciuman yang terkesan lembut tapi mampu membuat tubuh terasa panas,keduanya saling menikmati sesi ini dimana lisa yang meremas surai hitam jungkook sebagai pelamiasan kenikmatannya.
Lisa mendorong tubuh jungkook agar menjauh"sudah cukup,jika diteruskan kau akan lupa dengan pekerjaanmu"melangkah pergi menuju sofa dan duduk bersandar disana
Jungkook tersenyum dan pergi ke kurai kebesarannya"baiklah jika kau butuh sesuatu kau tinggal bilang saja,atau jika kau bosan kau~"belum sempat jungkook melanjutkan ucapannya lisa sudah terlebih dahulu memotongnya"iyah aku tau,aku akan menyeretmu keluar dan pergi dari tempat ini"ucap lisa tanpa mengalihkan matanya pada buku yang dipengangnya itu.
"Apa kau yakin nak,apa kau tidak salah"tanya seseorang dalam telpon tersebut
"Tidak ibu,bahkan aku melihat ada banyak tanda merah dilehernya,dan jungkook mengatakan jika ia mencintai wanita lain"hara menangis sebisa mungkin untuk membuat sang ibu mertuanya itu percaya,benar hara tengah menelpon jeon mire ibu dari jungkook,hara menceritakan bagimana sikap jungkook padanya seteleh menikah.bahkan ia bercerita bahwa selama menikah jungkook sama sekali belum menyentuhnya,bagimana disentuh berdekatan saja tidak mau seolah hara adalah najis terbesar dalam hidup jungkook.dan jungkook tentu saja harus menjauhinya agar tidak terkena najis itu.
Mire yang mendengarnya sedikit merasa kasihan pada hara,karna pada dasarnya ia pun seorang perempuan yang jika suaminya berprilaku sama,mire juga akan sangat sedih.tapi jika mengingat kembali bahwa pernikahan ini berlandaskan dari sebuah perjodohan konyol antara ayah jungkook dan hara tentu saja mire hanya bisa diam tidak mampu menolak karna takut jika di anggap tidak sopan kepada suaminya Jeon minho.
Mire sejujurnya tidak menyukai perjodohan ini,ia tau putranya itu tidak mencintai hara,dan soal prilaku jungkook pada hara selama ini juga ia tau.tapi bagi mana lagi.lagi dan lagi ia hanya bisa menurut pada sang suami.hara hanya bisa mengatakan pada jungkook"tenang lah nak,semua akan baik baik saja,kau tidak perlu merasa terbebani oleh pernikahan ini.kau hanya perlu menikahi hara tanpa harus mencintainya.ibu tau ini salah tapi ibu juga tidak mau melihat putra semata wayang ibu tersiksa.kau,kau bisa memilih wanita mana yang kau cintai setelah itu ceraikan hara dan nikahi perempuan yang kau anggap sebagai kekasihmu"ya seperti itu kiranya.jungkook yang awalnya menolak pernikahan itu menyetujuinya mengingat jika perkataan dari sang ibu untuk bebas mencari wanita pilihannya.
Ya bisa dibilang"selingkuh mungkin.seperti sekarang jungkook yang mencintai lisa.
"Ibu hikss jungkook jahat buu.hatiku sakit"tangis hara yang dibuat buat
"Tenanglah nak,ibu yakin jungkook tidak seperti itu.mungkin kau hanya salah lihat saja,maaf sebelumnya bukan maksud ibu tidak mau mendengarkan ceritamu tapi sekali lagi ibu minta maaf ibu harus pergi ada urusan mendadak kalau begitu ibu pergi dulu ya nak"setelah itu mire memutus panggilan tersebut tanpa menunggu balasan dari hara yang mana saat ini tengah bersungut kesal pada ibu mertuanya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca bagi para pembaca setianya aku
Dimohon untuk meninggalkan jejak kalian di lapak ini comen,dan vote
Tolong hargai aku yang nulis ok🤗so samapi jumpa di chap berikutnya
