•••
Kakashi dan Sakura segera menemui Daimyo Negara Api, ia orang paling berpengaruh di sini. Pemimpin wilayah Negara Api di mana Desa Konoha berada. Beberapa orang memanggilnya dengan sebutan Daimyo Api, tapi mungkin jika bertemu secara langsung dan memanggilnya seperti itu, akan kurang enak didengar.
Sakura sangat gugup tapi ia berusaha tenang, ini memang bukan pertama kalinya dia bertemu dengan Daimyo, tapi rasanya sangat menegangkan harus berbicara dengan orang sepenting itu.
Daimyo bersama pengawalnya menunggu di ruang rapat gedung Hokage, kali ini Kakashi harus melaporkan banyak hal karena ia pergi cukup lama dari desa. Meski hanya empat hari, tapi itu sangat berpengaruh besar.
"Rokudaime Hokage, Haruno-san, kurasa satu persatu dari kalian bisa langsung menjelaskan apa saja keuntungan dari acara yang diadakan oleh seorang Kazekage."
Baru saja mereka berdua sampai dan hendak menyapa Daimyo, mereka sudah di beri perintah terlebih dahulu. Sakura merasa canggung, ia hanya mendengarkan Kakashi menjelaskan seluruh rentetan gerbrakan baru yang dilakukan Suna pada bidang pariwisata mereka.
Begitu merasa gilirannya untuk bicara, Sakura sudah siap namun Daimyo menatap ke arahnya dan membuat Sakura bungkam. Ia tau Daimyo ingin mengatakan sesuatu.
"Pertama, aku senang kalian berdua pergi ke sana dan tidak merasa lupa dengan tugas, meski tema acara itu seperti liburan, tapi kalian memperhatikannya dengan detail, poin-poin penting itu." Daimyo berkata dengan tegas. "Lalu, aku ingin meminta maaf karena harus melibatkan kembali Haruno-san dalam acara Kage seperti itu."
Sakura akhirnya tidak terlalu tegang. "Tidak masalah, Daimyo-sama. Saya tidak keberatan."
"Kami juga berbincang dengan Mizukage, kurasa akan ada banyak kerja sama dengan Desa lain di masa mendatang, berkat acara kemarin." Kakashi menambahkan.
Daimyo tergelak, kemudian ia tersenyum kecil. "Padahal aku sempat menilai itu hanyalah acara bodoh. Semacam acara ulang tahun."
Kakashi dan Sakura menahan tawa, cincin yang dipakai mereka berdua terlihat oleh Daimyo dan sangat berkilauan. Membuat senyum Daimyo tambah lebar.
"Kurasa ada hal lain yang ingin kalian bicarakan padaku, selain perkara Desa. Jadi, apa kalian memutuskan untuk bersama?"
Pertanyaan Daimyo membuat keduanya diam seketika dan berubah menjadk lebih serius, Kakashi terlihat yakin dengan apa yang akan di ungkapkannya.
"Kami bersama dalam suatu hubungan, tapi kami belum memutuskan untuk pernikahan. Ku harap anda bisa mengerti, Daimyo-sama." Ucap Kakashi.
Daimyo mengangguk. "Baiklah, itu bagus karena aku kira klan Hatake akan berakhir pada Kakashi saja. Tapi seperti nya kini kita ada harapan, jika kalian memang serius, kuharap kalian segera mempublikasikan hubungan kalian ini."
°°°
Tsunade dan Ino menghela nafas panjang di ruangan Sakura, mereka baru selesai melakukan operasi transplantasi jantung untuk seorang pasien remaja.
Biasanya Sakura yang ahli melakukan hal ini tanpa memakan waktu yang lama. Tapi gadis itu sekarang mungkin baru tiba dari Suna dan Tsunade tidak berharap Sakura akan langsung mengunjunginya karena sudah pasti Sakura memang tidak akan langsung datang ke rumah sakit.
Kakashi memohon pada Tsunade kalau Sakura harus libur selama dua minggu. Padahal ini bulan terakhir Tsunade mengambil cuti.
"Hah.." Ino dan Tsunade menghela nafasnya bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love (KakaSaku) ✓
FanfictionSummer Love KakaSaku Area Acara di Sunagakure membuat Sakura merasakan musim panas yang benar-benar panas. Jika harus kencan kontrak apakah dia mau? Kakashi memberinya banyak penawaran bagus. Penawaran yang datang tepat waktu, ketika Sakura benar-b...