“Ah, kenapa kalian harus pindah segala,” dumal Seungkwan, kedua pipinya mengembung lucu.
“Mereka butuh privasi, Kwan-a. Mereka punya kegiatan malam,” ujar Hoshi dengan bibir menyeringai. Alis dinaik turunkan, mengirimkan maksud atas apa yang ia katakan.
Mereka saat ini sedang berada di apartemen baru milik Seungcheol dan Yang Yang. Bahkan Jeonghan ikut datang, karena demi apapun ia sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan.
“Seungcheol-a, Yang-Ge, aku pulang duluan ya,” ucap Joshua, ia bangkit dan mendadak diikuti member yang lain.
“Kami juga.”
“Sekali lagi makasih ya, udah dibantuin beres-beres.” Seungcheol mengantar semua member hingga ke pintu bersama Yang Yang. Setelah melihat mereka masuk ke dalam lift, keduanya berjalan menuju ruang tengah.
Apartemen itu tidak terlalu besar. Ada dua kamar di sana. Dindingnya di dominasi oleh warna putih dan hitam. Begitupun dengan perabotan yang dibeli oleh Yang Yang.
“Senang?” tanya Seungcheol, meraih tangan Yang Yang untuk ia genggam.
Kedua pipi Yang Yang bersemu. Ia merasa malu mengingat tingkahnya yang kekanakan. “Aku minta maaf, karena bertingkah kekanakan. Juga, terima kasih karena telah mau menuruti keinginaku. Aku pasti merepotkan.”
“Jangan bilang begitu. Aku yang seharusnya minta maaf, karena telah memarahimu tanpa alasan. Lain kali, kalau ada sesuatu yang mengganggu, tolong langsung katakan padaku, okay?” Melihat Yang Yang mengangguk, Seungcheol langsung menarik tubuh laki-laki itu agar mendekat. Lantas membuat laki-laki itu bersandar pada dadanya. “Maaf.”
“Untuk apa?”
Seungcheol mengusap rambut Yang Yang perlahan. “Menempatkanmu dalam situasi sulit.”
“Aku yang menempatkanmu dalam situasi sulit.” Yang Yang menghela napas. Ia memejamkan mata sebentar dan mendongak. “Juga, jangan bahas masalah itu. Anggap saja itu tidak pernah terjadi dan kita menikah karena memang kita ingin. Semuanya akan lebih mudah untuk dilalui.”
Yang Yang dan cara berpikirnya yang lebih dewasa. Membuat Seungcheol bertambah yakin, kalau yang memasukkan afrodisiak ke dalam minuman laki-laki itu adalah orang yang menginginkannya. Apakah itu mantan? Orang yang jatuh cinta dalam diam? Atau sasaeng?
Saat itu mereka sedang melakukan acara besar. Rasanya lebih masuk akal kalau itu dilakukan oleh sasaeng. Sasaeng yang sudah berada di tingkat obsesif mendekati gila.
“Kenapa tiba-tiba diam?” Yang Yang bangkit dan memandang Seungcheol bingung. “Apa ... apa kamu tidak suka dengan apa yang aku katakan?”
“Tidak, kamu benar. Aku hanya sedang mengagumi dirimu.” Senyum nakal muncul di bibir Seungcheol. “Kira-kira seperti apa reaksi fansmu kalau tahu kamu sudah menikah?”
“Aku sudah tua, mereka bahkan sering menjodoh-jodohkanku dengan aktris atau aktor lain. Mereka bukan masalah,” jawab Yang Yang, ia meraih toples snack di atas meja yang menjadi suguhan anak seventeen tadi.
“Mereka menjodohkanmu dengan sesama aktor juga? Aku pikir cuma idol Kpop saja.” Seungcheol ikut memakan snack dalam pangkuan Yang Yang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love || Seungcheol x Yang Yang
FanficMalam penghargaan itu mengajarkan pada mereka, betapa pentingnya menghargai perasaan orang lain.