07

1.6K 166 18
                                    

⚠️Peringatan⚠️
Tokoh bukan Original Character,
Nama character dan character boleh minjem dari Haruichi Furudate - sensei dalam manga haikyuu

Dalam cerita ini, mungkin kondisinya tidak akan sama seperti dalam manga aslinya.

Semoga suka :3


Skip langsung akhir latihan pagi.

Semua berkumpul di pinggir lapangan untuk koordinasi akhir latihan,
Seorang guru berkacamata berada di hadapan mereka, ya itu adalah Takeda sensei.

Guru muda berkacamata itu nampak gugup untuk berbicara.

" Pak guru, silahkan " kata seorang cewek cantik berkacamata pula dengan lembut.

" Ah ! Ah iya "
" Seminggu lagi , kita akan mengadakan pertandingan di sekolah lain. Terima kasih berkat doa kalian sekarang kita dapat berlatih dengan tim volly yang lain. Tim volly yg akan kita temui adalah Aoba Johsai "

Mata tobio membelalak seketika, mendengar nama tim itu seperti suatu ancaman baginya. Ada sesuatu di dalam nama itu.

" Lawan kita adalah tim yang selalu masuk ke babak final perlombaan volly di distrik kita. Mereka mempunyai tim yang andal, dan ku dengar mereka juga punya kapten kelas 3 sama seperti kita. " 

" HAIIII " Serempak menjawab

" Terima kasih atas perhatiannya, sekarang silahkan masuk ke kelas masing - masing dan segera mengikuti pelajaran " pak Takeda membubarkan kelompok voli.

.
.
.

Di ruangan ganti pria ,

Nampak yang lain sudah keluar dari ruangan itu , terutama anak anak kelas 2 dan 1 . Masih ada beberapa orang di sana diantaranya Sugawara , Daichi yang ada di luar menunggu Sugawara , Shouyo , dan Tobio.

Tobio melepas baju latihannya yg basah dan berganti dengan seragam sekolahnya. Shouyo tidak sengaja melihat lalu mengalihkan pandangannya , malu malu.

Sugawara selesai dan pamit untuk kembali ke kelas duluan. Tersisalah 2 biang kerok ini. Harusnya bapak dan ibu karasuno lebih memperhatikan anak - anak nih.

Shouyo belum juga melepas bajunya. Ia masih berpikir, takut jika Kageyama tiba - tiba tersulut. Meskipun omega , dia tinggi dan tenaga nya juga besar , siapa juga yg ga takut di mangsa Kageyama.

" a~ ano~ Kageyama, bolehkah kau menunggu di luar saja ? Atau pergi duluan ? " Kata Shouyo

Tobio mengerutkan dahi nya ,
" Mengapa ? "

" Jadi~ gini~ aku cuman takut feromonku tiba - tiba kau cium bersama keringatku "

" Kau bodoh, ya ? Aku sudah minum obat. Kalau kau mau lepas baju , ya lepas saja , aku tidak akan terpancing " gerutu Tobio.

" A a - a begitu... Baiklah, aku buka bajuku " Shouyo pasrah.

Shouyo melepas baju kaosnya.
Nampak badan mungilnya yang tipis tipis punya otot cukup besar. Tobio melihatnya dengan gamblang. Ya tubuh seorang alpha memang seharusnya punya keunggulan dibanding badan omega atau Betta.

Wajahnya agak bersemu, mengalihkan pandangan dari tubuh Shouyo dan Pura - pura tidak melihat apapun .

" Aku ingin ciuman " Suara itu memecah pikiran Tobio

" HAH???! "

" bolehkah ? " Shouyo yang sudah memakai kemeja putih yang belum dikancing semua itu mengatakan hal yang tidak logis.

" K-kau?! Aku tidak mengeluarkan bau kan ? " Kata Tobio agak menjauh

Shouyo tersenyum kecil,
" Lucu sekali wajahmu, aku hanya menggodamu, ternyata kau mudah digoda sekarang "

Tobio memancar merah,
" Tch "

Shouyo melanjutkan memakai kemejanya dan memasukkannya ke celana. Ia meninggalkan kaos nya di loker ruang ganti.

" Baik , aku sudah selesai . Ayo kembali ke kelas , sudah hampir waktu nya bel. "

Tobio menunduk ,
" Diam, aku juga tidak menunggumu! "

Shouyo menatap Tobio , dia menyadari Tobio yang blushing. Shouyo mendekat pada Tobio.

" Hei, Kageyama "

Tobio menoleh

" Apa itu di wajahmu ? Menunduklah biar ku bersihkan " Tobio mengikuti perintah Shouyo dan menunduk segaris dengan Shouyo.

CHUUUUUU--!

Kecupan bibir itu melayang dari bocah orange itu.

" Aku kembali ke kelas dulu ya , tolong jaga kuncinya! " Memakai sepatu lari kabur secepatnya.

Tobio nge- frezee , mengkaget - kaget.
" Apa yang barusan - " Tobio terbata

Memegang bibir dengan jari - jari , Tobio nampak masih shock .

Setelah mendengar bel pertama , Tobio tersadar dari shock nya , mengambil kunci ruangan segera berlari ke kelasnya.

.
.
.

Shouyo tampak gembira di kelasnya, senyum senyum sendiri mengingat barusan saja dia berani kembali mencium Tobio setelah kejadian di halaman belakang itu.

" Oe Hinata! " Kata salah 1 karakter sampingan

" Ya ? " Shouyo menoleh

" PR mu untuk jam selanjutnya apa sudah selesai ? "

" PR ? "
" Ada PR apa ? " Shouyo kikuk

" Astaga Hinata! Sastra Jepaang! "

" HE?? " Tersembul sudah rambut orange nya itu . Menunggu ajal nya di pelajaran selanjutnya.

TBC...

Mwehe---
Haloooo makasih ya udah baca sampai siniii, maaf kalau pendek pendek , baru kehabisan ide wkwk

Sekali lagi makasih supportnya!

omega(?)  ( Slow update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang