Di perjalanan pulang Kenzie tertidur dipangkuan Mark. Sepertinya Ia sangat lelah. Seharian ini Kenzie sangat aktif.
"Alamat rumah kamu dimana, nanti kita antar"
"Kerumah kamu aja, aku ga tega bangunin Kenzie"
Perth sedikit bingung.
"Nanti aku pulang naik Taxi aja" tambah Mark.
Mobil mewah Perth berjalan menuju rumah. Cukup jauh perjalanan ke rumah Perth. Mark juga tertidur di mobil.
Perth sengaja mengeserkan duduknya supaya lebih dekat dengan Mark. Dan kepala Mark secara otomatis jatuh di pundak Perth. Perth sedikit tersenyum.
Mobil Perth sudah terparkir di depan rumah. Namun Perth tidak berani membangunkan Mark. Beberapa menit kemudian Mark terbangun dan terkejut melihat Perth tertidur pulas di sampingnya. Dengan cekatan Ia mengambil posisi duduk seperti biasa dan itu membuat Perth terbangun dari tidurnya.
"Udah bangun?"
"Kenapa ga bangunin aku?"
"Kamu kayaknya capek banget hari ini. Maaf ya jadi ngerepotin"
"Gapapa kok, aku juga seneng bisa main sama Kenzie"
"Ayo masuk. Kenzie gimana?"
"Gapapa aku gendong aja"
Mata Mark membelalak melihat rumah Perth yang sangat besar. Di dalam rumahnya pun berisi barang - barang antik yang harganya sangat mahal. Perth sepertinya sangat kaya.
"Kamar Kenzie ada di atas" Perth berhasil mengambil pandangan Mark.
Kamar Kenzie berada di sebelah kamar Perth. Perth sudah membiarkan Kenzie tidur sendiri sejak usia 6 tahun. Dan jika Kenzie membutuhkan sesuatu, Kenzie bisa langsung datang ke kamarnya.
Mark dengan hati - hati membaringkan tubuh kecil Kenzie. Ia lepas sepatu Kenzie dan aksesoris lainnya supaya Kenzie tertidur dengan nyaman. Perth hanya diam memperhatikan Mark.
"Daddy Kenzie"
"Panggil Perth aja"
"Ohh ya...Kalo gitu aku pamit pulang, titip salam juga buat Kenzie"
"Aku anter aja, soalnya ini udah malem"
"Gausah gapapa"
"Aku maksa Mark"
"Yaudah kalo gitu"
Perth mengeluarkan mobil BMW miliknya. Ini adalah mobil kesayangan Perth dan tidak ada seorang pun yang menduduki kursi penumpangnya selain Kenzie. Mark adalah satu - satunya orang asing yang berhasil duduk di kursi penumpang mobil BMW Perth ini.
"Kenapa gapake mobil yang tadi?" tanya Mark.
"Terlalu besar, aku gasuka"
Di perjalanan mereka tidak banyak bicara. Mark juga terdiam. Perth pun fokus ke jalanan.
"Kamu kuliah semester berapa?" Perth memecah keheningan.
"Semester akhir"
"Kenapa kamu kerja kalo kamu di semester akhir? Kamu pasti sibuk banget"
"Aku bukan orang kaya kayak kamu. Aku udah dituntut jadi mandiri sejak kecil. Aku harus biayain kuliah aku sendiri, biaya makan, dan biaya tempat tinggal juga"
"Gimana kalo kamu jadi pengasuhnya Kenzie?"
"Maksud kamu?"
"Maaf sebelumnya aku gaada maksud buat ngerendahin kamu, aku hanya liat anak aku seneng kalo sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Find You (END)
Lãng mạnPerth Tanapon, ayah tunggal kaya raya. Ia memiliki seorang Putri yang sangat cantik dan cerdas. Mark Siwat, mahasiswa semester akhir yang sangat membutuhkan uang. Mark Siwat rela bekerja di hari sibuknya untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya. ...