ॆ How Good

1.6K 163 33
                                    

You make me feel

.
.

Tidak lagi Hongjoong merasa waras, otaknya kosong setelah memproses informasi dari pertanyaan Seonghwa baru saja.

"Aku apa?" Tanyanya kaku

"Kondom, kau bawa?"

"Hwa?"

"I think I want you."

Hongjoong sudah bisa menggunakan kembali saraf-saraf tubuhnya, kini dia kembali tersenyum, menatap penuh goda pada Seonghwa.

"Oh sure, you'll get me. I left some in your car, I'll grab it fast. Be ready."

Seonghwa menerima satu kecupan lagi dari Hongjoong sebelum lelaki itu beranjak cepat dari sofa menuju garasi.

Seonghwa baru sempat berdiri dan merapikan sedikit rambut panjang yang menutupi wajahnya saat Hongjoong telah kembali. Pria yang lebih pendek itu meraih Seonghwa kuat, mendekap pinggangnya, lalu menubrukkan bibir mereka. Bukan tautan halus seperti tadi, kali ini Hongjoong memakan seluruh bibir Seonghwa, melumat menyesapnya dalam sampai kepala Seonghwa terdorong ke bawah. Lidahnya menyusup ke dalam, menginvasi setiap bagian mulut Seonghwa. Lengan Seonghwa mengalung erat di leher yang lebih muda, kepayahan mengimbangi tekanan dan gerakan liarnya.

Kaki-kaki Seonghwa bergerak mundur seiring Hongjoong mendorongnya menuju kamar tamu yang merupakan kamar paling dekat.

Seonghwa meremat surai Hongjoong, semakin kuat saat pria itu tidak segera melepaskan dirinya yang sudah kesulitan mengais oksigen.

Mereka berdiri di ambang pintu ketika akhirnya ciuman berhenti. Hongjoong membiarkan Seonghwa menisi kembali paru-parunya sementara dirinya sudah kembali aktif menjamah leher terbuka Seonghwa dengan mulutnya. Tangan kanannya turun dari pinggang Seonghwa menuju pipi bokongnya, memberi rematan dan tepukan keras menghasilkan jeritan dari si cantik.

"Akhh!" Bibir Seonghwa meringis dan matanya memejam merasakan nyeri akibat perbuatan Hongjoong.

Hongjoong menggiring lagi langkah Seonghwa memasuki kamar, dan langsung mendorong Seonghwa jatuh ke kasur saat sudah dekat. Kaki Seonghwa melebar otomatis membuat gaun yang dikenakannya juga turut tersingkap menampilkan bagian bawahnya yang hanya tertutup celana dalam hitam. Hongjoong menempatkan diri di antara tungkai Seonghwa. Kembali menurunkan wajahnya untuk mengeksplorasi area leher dan bahu yang lebih tua,

"Ak AKH." Jerit Seonghwa lagi ketika sakit menyapanya seiring Hongjoong menyesap dalam di beberapa bagian meninggalkan banyak bekas ungu.

Hongjoong berhenti, ganti menghadap wajah ayu Seonghwa yang sudah terhias basah keringat dan semburat merah. Dia sekali lagi meraup bibir Seonghwa, mengulum bibir atas dan bawahnya bergantian cukup lama.

"I thought it's going to be vanilla-" Diantara deru napas yang berat setelah Hongjoong melepaskannya Seonghwa berucap.

"It is, I won't hurt you." Jawab Hongjoong, menyatukan dahinya dan dahi Seonghwa. Napasnya juga sama beratnya tapi Hongjoong terlihat tidak keberatan sama sekali.

"and soft. You're already rough."

"I love to hear your scream." Hongjoong terkekeh, mulai menghujani wajah Seonghwa dengan banyak kecupan dari dahi.

"Kinky."

"Bukan, aku baru suka saat dengar baru saja. It is actually because I'm too eager to have you." Kecupan Hongjoong sampai di hidung bangir Seonghwa, dia berhenti sejenak untuk menatap Seonghwa tepat pada manik kembarnya.

The Only Guy That Gets to Date MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang