VI

6.5K 610 34
                                    


Noa datang disambut senyum seringai pengrusuh base nya. "Akhirnya dateng juga." Sapa Kayama, musuh yang dulunya jadi sahabat Noa dulunya .

"Ngapain lo kesini?" Tanya Noa dengan tenang, sedangkan Kayama langsung tersulut emosi. Ia tak bisa melihat lawan nya berdiri tenang seperti itu.

"Gue? Jelas nyari ribut lah sama lo" ucapnya sebagai tanda tanda pertarungan akan dimulai.

"Urusan kita selesai kayama" ucap Noa menahan amarah, Ayaka bisa bahaya jika pertarungan terjadi disini.

"Selesai?" Kayama menunjukan tawa remehnya.

"Masalah kita ga bakal selesai, Nishimura terhormat"

"KALO AJA LO GAK EGOIS SAAT ITU!!"

"Dia yang milih itu, bukan gue" Noa membela diri.

"Ini semua karna lo!! Gara gara dia nyuruh lo keluar duluan bangsat!"

"Emang orang kaya selalu ga tau diri"

"HAJAR SEMUA!!"

Pasukan kayama bergerak melawan pasukan Noa yang sudah siap dibelakang Noa bersama sama. Tentu Noa tidak bisa diam, apalagi karena keberadaan Ayaka akan berbahaya jika Kayama menemuinya.

Pasukan Noa balik menyerang pasukan Kayama. Baknya film action, Noa dan Kayama masih berdiam di tempat selagi yang lain baku hantam. Merasa kemarahannya tak bisa ditahan lagi ia berlari menghampiri Noa dan hendak memukulnya dengan tangan nya yang sudah terisi tenaga sejak tadi.

Noa segera menghindar dan mundur dari Kayama.

Kayama tertawa hampa, dia menghindar karna tidak mau memukulnya?.

"Sekarang Noa berubah jadi pengecut? Mana Noa yang brutal? SINI LAWAN GUE ANJING" Kali ini Kayama menendang perut Noa namun karna tak sempat menghindar ia jatuh dan tersungkur.

"Sialan" umpat Noa sambil menopang badannya dengan kedua tangannya.

"Sekali lagi biar lo mati" hendak memukulnya lagi dengan lebih keras, Noa berguling ke kiri dan berdiri, lalu menendang Kayama dari samping hingga terjatuh.

Noa menginjak dada Kayama dan menunduk melihat mantan sahabatnya sedang sesak nafas karena di injak dirinya. "Denger, gue gak mau nyakitin lo lebih dari ini, jadi mending lo sama pasukan lo pulang"

Kayama menunjukan seringainya lalu menatap Noai tajam "gue gak perlu belas kasian, kalo pun nanti gue mati, setidaknya gue udah bikin lo sekarat lebih dulu"

"YAMA LO GAK TAU SEMUA"

"APA YANG GUE GAK TAU??!!!"

"DAN KENAPA LO SEMBUNYIIN!!"

Noa mengangkat kakinya, lalu menghela nafas panjang. Masalahnya terlalu rumit, ia juga benci mengingatnya lagi karna ini juga salah nya.

"Yaudah pukul gue, tapi suruh pasukan lo berenti terus pergi dari sini" Noa menyerah.

Tentu Kayama tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"SEMUA BERENTI!!"

Suara pukulan, erangan , gesekan pisau pada kulit, terhenti digantikan hening.

Kayama menatap Noa yang sudah pasrah, dengan seringai sadisnya.

"Liat gue mukul si gak tau diri ini" ucapnya dengan senyum bahagia.

Suara pengikut Nia terdengar kebingungan, kenapa Noa langsung saja menyerahkan diri? Apa karna Kayama teman nya?. Suara bersahutan untuk menyadarkan Noa agar menyerang Kayama, namun ia diam tak berkutik, raut wajahnya masi sama datarnya seperti awal mereka bertemu.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang