(1) jalan

4.4K 208 5
                                    

1


Mari di vote dulu!!




Hari ini renjun sudah pulang sekolah, renjun langsung berjalan keluar sekolah.

"Injunn tunggu~" panggil seseorang dari belakang,sambil lari ke arah renjun.

"Ehh...ryujin ada apa?" tanya renjun.

Renjun memerhatikan ryujin yang sedang membungkuk karena kecapean.

"Ishhh njun, kamu pura pura lupa atau gimana sii??" tanya ryujin kesall.

Renjun mencoba berfikir apa yang sedang dia lupakan..

"Ohh~" renjun meng-Oh.
Renjun mengingat kalau hari ini dia dan teman-temannya akan makan di cafe.

"Kamu ingat?, yaudah ayoo.." ajak ryujin.

"Ryujin! kamu ini gak setia kawan, tungguin ten sama lia dongg" kata renjun, mencibir.

"Akhh tapi ten sama lia ada tugas osis kan lamaa" rengek ryujin yang dari tadi kepanasan.

"Enggak kok, tadi ten bilang cuma sebentar dia bilang cuma mau ngasih surat keterangan osis ke ketua osis"

"Oh Yaudah kita tunggu di halte sana aja yuk, panas nii" ajak ryujin sambil narik tangan renjun. Sedangkan renjun hanya pasrah

"Yujinn santai dong!!"

Renjun dan ryujin sedang duduk di halte bus dekat sekolah sambil melihat pemandangan jalan.

"Ooh iyaa njunn. Tadi kan kakel ada yang ngomongin kamu tau, tadi aku gak sengaja dengar "kata ryujin.

"eumm?, benarkah mereka berbicara apa tentang injun?? "

"Gini cerita nyaa njunn.."

Ryujin cerita;;
'Ehh lo tau renjun kan?'

'Oh, iya bocah yang lucu itu'

'Iyaa, ihh sumpah gemes banget dah kemarin gua liat dia lagi duduk sendirian di bangku taman sambil kaya goyang2in kaki, terus sambil makan jelly gitu hahah gemess anjirr'

'Sendirian? Kaya gitu? Tadi mah gua temenin aja dia hahah'

'Dihh pea lo mana mau renjun sama lo,,tapi bener loh gemes banget pipinya tembem banget'

'Kok tu orang gemes banget yaa'

'Iyaa ihh, pengen gua jadiin uke suatu saat nanti dah'

'Yeuhh, uke gua ituu'


"Nahh gituu cerita nyaa njunn" kata ryujin yang dari tadi cerita panjang lebar.

"Uke?, injunn bukan uke!! " kata injunn kesel.

"Kamu uke..heheh gemesnya,sini jadi uke ryujin"Canda ryujin.

"Isshhh tapii ryujin kan perempuan...

...Oh iya siapa yang ngomongin aku tadi?? " tanya renjun.

"Itu kak jaemin sama kak mark yang ngomongin kamu njun, kayanya si suka sama kamu njun"

"HAH??, tapi mereka kan kakel populer masa suka sama injunn yang bukan siapa2 di sekolah"

"Bukan siapa2 dari mana, kamu gitu2 terkenal lohh njunn banyak ciwi ciwi yang cubitin pipi kamu kan sambil ke girangan "jawab ryujin, kesal.

"Tapi injunn gak suka di gituin!, pipi injunn ntar jadi sakit memerahh hiks" renjun, nangis.

"Cup cup cup.. Ululu tayangg sini2 ryujin cium pipinya biar gak sakitt "ryujin yang sedang godain renjun sambil deketin pipinya renjun

"Hentikan yujinn!! "Teriak renjun, kesal.

"Uhh gemesnyaa~" kata ryujin, sambil unyel²pipi renjun.
.
.
.
.
.
"Oyy oyy oyy"

"Ehh ten, lia" sahut ryujin.

"Kalian udah selesai nugas nya? "Tanya ryujin

"Udahh dong" jawab lia

"Okee, lets go ayo ke kafe" ajak ten, yang penuh semangat.

Renjun, ryujin, ten, dan lia segera berjalan menuju kafe.

"Wihhh liat ituuu.. " kata lia, yang heboh sendiri sambil nunjukin ke arah tukang aksesoris di sebrang jalan.

"Kenapa? mau beli?" tanya ryujin.

Lia menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang.
Lalu mereka menyebrang di saat lampu merah.

"Permisi bibi..ini harganya berapa? " tanya lia sambil nunjukin jepitan.

"Jepitan ini harganya cuma 5 ribu nak" kata bibi nya.

"Akuu beli satuu" kata lia sambil ngasih uangnya.

"Njunn, njunn coba pakai ini dehh" kata ten sambil, ngasih bando telinga kucing ke renjun.

"Nggak! " jawab renjun tegas, sambil
geleng-geleng kepala.

"Please.. Cobaa njunn ituu lucu kaya kamu! " suruh ryujin.

Ryujin langsung ngambil bando nya dari tangan ten, dan masang ke kepala renjun.

"AAAA KIYOWOO"
[coba km bayangin renjun pakai bando kucing]

Renjun hanya bisa pasrah sama temen-temen nya, yang suka gitu.

"Ihh sumpahh njunn lucuu bangett" kata ten.

"Aaa gemess dahh" kata lia, sambil loncat2.

"Njunn, ini yujinn beliin yaa buat njunn" kata ryujin.

"Tapii, ini kann buat perempuan yujinn" kata renjun, sambil cemberut.

"Bisaa buat laki-laki kok, tanya aja bibi nya" kata ryujin.

"Bibi, apakah benar?? " tanya renjun, polos.

Bibi penjual hanya mengangguk-angguk dan tersenyum.

"Eumm.. Yaudahh"

"Okee.. Ini bando nya berapa bi?? " tanya ryujin.

"15 ribuan nak"

Ryujin mengambil uang dari saku nya dan memberikan nya ke bibi penjual.

"Terimakasih bi, semoga laku" kata renjun. Semua membungkuk

"Ehh tunggu kita poto2 dulu" ajak lia.
.

.

.
Di sisi lain mobil hitam mewah berhenti saat lampu merah tepat samping renjun, ten, ryujin, lia sedang asik selfi. Di dalam mobil tersebut ada supir, Jeno dan asistennya.

Jeno adalah ceo muda dan pemilik SMA SOPA di Seoul.

Jeno yang sedang sibuk main tab nya, beralih pandangan ke renjun yang sedang senyum2 di foto. Sangat maniss

"Tunggu itu kan seragam sekolah SOPA, siapa orang yang memakai telinga kucing itu??" tanya Jeno.

"Saya tidak tau tuan" kata asisten nya.

"Bisa kau cari tau identitasnya?" -Jeno

"Secepatnya saya akan cari tau tuan"

"baguss.." kata Jeno.

"Bisa bisanya anak itu mencuri perhatian ku. dia sangat manis" gumam Jeno.

Lampu hijau pun menyala. Mobil Jeno langsung bergegas jalan.
Sebenarnya Jeno tak mau kehilangan dia tapi mau gimana lagi..




Boleh di vote🦊


Mmf bila ada typo🙏


SWEETYBOY |INJUN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang