THE KEY

155 24 32
                                    

Disclaimer
Oneshot ini ditulis oleh dua admin [fantasticyw]. Jadi apabila ada cara pembawaan cerita yang berbeda, kami harap kalian masih bisa menikmatinya.

Hal apa yang Winwin benci dari pacarnya? Ya, tidak romantis. Pria yang bernama Nakamoto Yuta itu selalu mementingkan game tiap kali dirinya berkunjung.

Sungguh menyebalkan, sedaritadi mulut Yuta terus mendumal karena character yang ia mainkan tertembak musuh. Winwin tidak bisa melakukan apapun selain bersedekap—ia menatap pacarnya jengkel dan berakhir menyedot minumannya brutal.

Sroottt

"Hm?"

Winwin mendengus saat Yuta menoleh kearahnya. Sial, apakah ia harus membuat suara yang mengganggu dulu agar Yuta memperhatikannya?

"Kau kenapa?" Tanya Yuta diselingi tawa, ia masih memegang ponselnya tanpa berniat mendekati Winwin.

Namun Winwin memilih tidak menjawab, ia kembali menyedot minumannya dan berpura-pura sibuk bermain ponsel. Dari sudut matanya ia bisa melihat Yuta yang kini mendekatinya, hal ini membuat hidungnya kembang kempis karena menahan emosi.

"Kau tau?" Yuta hendak menyentuh pipi Winwin, namun tak lama ia tersenyum mengejek saat sang empu menepis tangannya. "Kau terlihat seperti banteng kalau seperti itu."

Mendengar itu membuat Winwin menoleh, ia menatap Yuta sengit. "Terus saja mengejekku! Kau memang orang yang menyebalkan Yuta, aku membencimu!" Setelah mengatakan itu ia membuang muka dengan kedua pipi yang sedikit dikembungkan.

Bukannya peka, Yuta justru tertawa. "Kau ini kenapa sih—marah-marah tidak jelas? Atau jangan-jangan kau mengalami PMS seperti perempuan."

"YUTA!"

"Apa sayang?"

Wajah Winwin mengeras, ia mengepalkan kedua tangannya erat; bersiap memukul Yuta. "IH!" Satu pukulan kuat ia berikan di lengan Yuta. "Kau ini lupa atau bodoh? Ini adalah hari ulang tahunku Yuta! Kenapa kau tidak bisa romantis sedikitpun?! Ya paling tidak mengajakku jalan-jalan."

Demi Tuhan! Mereka sudah 6 tahun berpacaran, dan selama itu juga Winwin harus melatih kesabaran karena setiap ulang tahunnya, Yuta tidak pernah memberikan sesuatu yang memuaskan.

Tahun kemarin adalah ulang tahunnya yang terburuk bagi Sicheng. Ia yang awalnya sudah senang karena Yuta memberinya sebuah kotak musik berakhir kesal karena ternyata, Yuta menghilangkan kunci dari kotak musik tersebut! Alhasil sampai sekarang ia tidak bisa membukanya.

"Ya ya ya, kali ini aku akan romantis. Kau ingin apa hm?" Tanya Yuta yang membuat wajah Winwin sumringah karena mendengarnya.

"Hmm," Winwin berpikir sebentar. "Permintaanku tidak sulit, aku hanya ingin kau membawaku ke starbucks."

Untuk sesaat Winwin merasa senang. Akhirnya, setelah sekian lama sifat Yuta berubah! Ia sudah memikirkan apa saja yang akan dibelinya nanti, namun hal itu seketika lenyap saat Yuta berkata...

"Maaf sayang, uangku tidak cukup karena kemarin ku belikan kuota. Bisakah kita pergi ke tempat lain saja? Membeli makan di pinggir jalan misalnya? Hehe."

Satu pukulan lagi Winwin berikan di dada Yuta. "Kalau begitu tidak usah! Lebih baik aku pulang saja." Ucapnya ketus sebelum mengemas bawaannya dan pergi.

Di sepanjang jalan Winwin menangis, ia mengabaikan beberapa orang yang menanyakan keadaannya. Sungguh, ingin sekali ia mengakhiri hubungannya dengan Yuta. Namun apa boleh buat? Hatinya terus menolak untuk melakukan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang