Setelah seluruh kejadian yang berlalu. Kerajaan Pandora pun dipimpin oleh Meta kini kondisi kerajaan sudah membaik dari sebelumnya, dengan segala usahanya Meta pun berhasil membuat perekonomian negeri menjadi stabil dan melewati masa krisis pangan dengan baik.
Masyarakat pun sangat mengapresiasi usaha Meta. kini Meta bisa bernafas lega dan hidup dengan damai ia pun sudah tidak menyumpahi dirinya lagi.
Meta mencoba menikmati semua proses hidupnya dan berdamai dengan dirinya sendiri.
Sebastian pun tetap menjadi staf kepercayaan Meta dari awal hingga kini Sebastian selalu loyal dan menunjukkan peforma kerja yang bagus walaupun kadang Sebastian masih memburu Meta untuk menghadiri acara kerajaan.
"Yang Mulia saya ingin mengingatkan bahwa pertemuan anda dengan Mentri hari ini, jadi mohon untuk tidak datang terlambat" ujar Sebastian yang membuka tabnya seperti biasa Meta tidak melirik sama sekali dan mengabaikan perkataan Sebastian.
Di Kerajaan Pandora kini sistem sudah berubah total. Staf kerajaan telah berganti dengan bersih, Meta bersama timnya membersihkan Kerajaan Pandora secara perlahan dari waktu ke waktu.
"Sebastian, batalkan pertemuan hari ini saya akan mengunjungi Gema" Ucap Meta.
Mata Sebastian pun membulat mendengarnya tetapi ia tetap melaksanakan perintah Meta dengan sigap Sebastian mengubah jadwal Meta di tab nya.
"Maaf Yang Mulia, Saya akan pindahkan jadwal. Hari ini tepat setahun Pangeran Gema bukan?" tanya Sebastian dengan hati-hati.
Meta pun mengangguk dan tersenyum dengan kesedihan.
"Tidak apa-apa Sebastian, semua orang akan meninggal begitu juga dengan kita," jawab Meta
"Well, kebetulan hanya saya yang hidup toh itu masa lampau. Tidak ada gunanya juga terlarut dalam kesedihan" Sebastian yang mendengar itu pun mengangguk dan bernafas lega untuk kesekian kalinya.
Sebenarnya hari ini Meta berniat untuk bermalas-malasan tetapi sepertinya ia harus menghampiri keluarganya terlebih dahulu.
Meta pun sampai di makam Sang Ayah, Ibu dan Gema.
Meta merasa buruk kepada keluarganya atas segala sesuatu yang menimpa mereka tetapi itu adalah takdir yang tak bisa ia ubah.
Meta pun lama berdiri di pemakaman mencoba merenungkan apa yang sudah terjadi, ia melangkah meninggalkan tempat itu dan berniat melupakan semua kejadian pahit di hidupnya.
Meta melihat ke awan yang cerah setidaknya ia bersyukur ia juga berjanji untuk menjaga nama Kerajaan Pandora dengan baik dengan segala usaha.
Meta pun akhirnya benar-benar meninggalkan pemakaman dengan senyuman yang terukir di wajahnya. Rupanya pahatan karya sang tuhan itu tersenyum untuk pertama kalinya dan bersyukur tentang apa yang terjadi.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkota dan Pandora
Fantasy[TAMAT] Kekuasaan Kerajaan Pandora sedang kosong. Dua manusia nyaris sempurna Gema dan Meta datang memperebutkan tahta Kerajaan. Kompetisi penentuan Raja pun dimulai tepat setelah setahun Raja Maharya meninggal Gema atau Meta? Hanya ada salah satu d...