Kemarahan Jungkook seolah meningkat saat mendapati Seungho datang dengan santai ke ruangannya. Ia ingin menghajar lelaki itu. Namun, sekat kaca yang terhubung langsung ke ruangan Tzuyu, membuatnya dengan kuat menahan kemarahan itu. Bukan apa-apa, ia tak mau tertangkap atau mungkin keceplosan mengatakan Seungho sudah menikah. Ia ingin semuanya terbuka dengan bukti kuat tentunya.
"Aku rasa ... Serigala ini sangat suka dengan bulu domba." Seungho menyeringai kemudian menoleh. "Bukankah begitu ... Jeon daepyo."
"Bukankah sudah kukatakan sebelumnya?"
"Soal memikirkan Yena atau bayi itu? Jungkook, apa kau sungguh senaif itu?" Seungho kali ini duduk di sofa, menunjukkan senyum seolah semua itu hanya masalah kecil. "Kau ... Lupa jika aku siapa? Aku tidak mungkin mundur."
"Aku akan memberitahu tuan Chou."
Seungho mengendikkan bahu dengan wajah yang tentu mengesalkan. Namun, sebisa mungkin Jungkook menahannya. Lagi pula, ia tak mau mencoreng reputasinya hanya karena lelaki sialan seperti Seungho. Ia tak peduli meski ia akan banyak terluka untuk melindungi Tzuyu. Yang jelas, setelah Yena ia tak mau Tzuyu ikut terjerumus dalam masalah yang sama.
"Silahkan, dia lebih percaya padaku ketimbang kau. Lagi. Kau akan sulit mendapat bukti karena aku memang tidak punya buku nikah. Begini saja ...." Seungho mengeluarkan dokumen yang sejak tadi di bawanya. "Kau ingin Yena kembali 'kan? Baiklah, aku akan melepaskan jalang satu itu asal kau juga mau menjauh dari Tzuyu."
Kali ini Jungkook tak tahan. Ia mencengkram kerah lelaki itu dengan tatapan penuh kemarahan. "Jika kau berani menghinanya lagi, aku tidak akan segan menyakitimu. Satu lagi, ancaman apa pun tidak akan menggoyahkan keputusanku. Aku akan tetap bersama Tzuyu dan akan menyelamatkan Yena dari lelaki berengsek sepertimu."
"Kita lihat saja ... Kapan kau akan menyelamatkan sepupumu itu. Ah ... Apa pada saat itu Yena justru sudah lenyap di tanganku?" Seungho menyeringai sebelum memilih pergi. Tentu, kemarahan Jungkook terus memuncak karena pancingan yang dilakukan Seungho. Ya, ia tentu tidak mau Yena tetap berada di tangan lelaki itu. Namun, ia juga tak punya kekuatan untuk membebaskan Yena.
"Kenapa mereka begitu terobsesi pada keputus asaanku?"
💎💎💎
"Kita akan mengadakan pertunangan minggu depan."
Pernyataan itu cukup membuat Tzuyu terkejut. Padahal, Gunho dengan jelas mengatakan jika ini hanya makan malam biasa. Namun, sang ayah justru mengumumkan sebuah keputusan yang sama sekali tak didiskusikan dengannya lebih dulu.
"Itu bagus. Memang, lebih cepat lebih baik," sahut Minyeon diakhiri senyum. Tentu ia senang karena sebentar lagi, warisan itu akan otomatis dimiliki oleh Tzuyu. Dibanding menantu mereka yang sebelumnya, tentu mereka lebih menginginkan Tzuyu.
Tzuyu berdiri sembari memukul meja. Tak peduli meski ia dikatakan tak sopan. Yang jelas, ia menolak dengan tegas perjodohan itu. Ia sangat mencintai Jungkook dan ia juga tahu, Seungho adalah suaminya Yena. Itu sebabnya, ia menolak keras perjodohan yang ada. Ia tak mau calon adik iparnya itu sedih. Ia tak sengaja mendengar percakapan Jungkook juga Seungho di yayasan. Lalu, Hyeri juga tak berhenti melaporkan soal Seungho. Itu sebabnya, ia semakin tak ingin menikah dengan lelaki itu.
Tzuyu menenggelamkan wajahnya pada bantal, menangis sekencang yang ia bisa. Terbesit rasa untuk membawa Jungkook kabur lalu menikah diam-diam. Namun, ia tak mau jika hidupnya nanti akan diwarnai ketidak tenangan karena menikah diam-diam. Namun, jika sangat dilakukan, ia rela melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You? [End]✅
FanficAn original Wattpad story by shine_Janie. Read on WATTPAD SITE! Cinta memang selalu datang dan pergi semaunya. Bahkan ia juga bisa berlabuh di situasi dan kondisi yang benar-benar tak memungkinkan. Seperti yang dirasakan Jeon Jungkook. Ia tak menya...