Setelah malam dimana Jisoo menolong seorang pria asing yang terluka, gadis yang bangun di pagi hari nya itu sama sekali tak melihat sosok yang ia tolong.
Spontan gadis itu mengelilingi dorm nya melihat apa ada barang yang hilang. Mana tahu yang ia bawa adalah seorang pencuri.
Telah lewat setahun lama nya. Jisoo hampir lupa dengan kejadian aneh tersebut jika para sahabat yang sekarang menjadi member se-group nya itu tidak kembali menyindir nya.
"Ku ingatkan, Jisoo unnie! Jangan kau membawa pria aneh lagi ke dorm. Apalagi seseorang dengan luka tembak."
Gadis bermata kucing yang kerap dipanggil Jennie Kim itu kembali memperingati untuk kesekian kalinya.
Ya, benar. Kejadian malam itu Jisoo ceritakan semua kepada ketiga sahabatnya. Yang kemudian mendapatkan omelan panjang dan membuat ketiga teman nya cepat-cepat pulang dari liburan singkat mereka.
"Itu benar, unnie. Itu sangat berbahaya. Beruntung pria itu tak berbuat macam-macam padamu waktu itu."
Park Chaeyoung ikut mengomel sambil memasukan cemilan ke mulutnya.
"Pa-bo, Jisoo-nni!"
"Yah! Lalisa!" Jisoo mengerucutkan bibirnya.
Tak percaya dengan ketiga gadis yang ia anggap sebagai adik sendiri terus memojokan kejadian setahun yang lalu.
Dengan bibir manyun Jisoo berbicara, "Sekarang kita sudah debut menjadi idol. Tak mungkin aku melakukan itu lagi. Bisa saja mereka adalah saesang yang berpura-pura."
Jennie melipat kedua tangan nya di depan dada, "Lalu apa yang akan kau lakukan jika kau menemukan seseorang yang terluka lagi di jalanan?"
"Ku tinggalkan saja hingga ia mati kekurangan darah."
Jawaban polos Jisoo membuat kedua adik terkecilnya tertawa terbahak-bahak sedangkan Jennie mengangguk-ngangguk bangga.
Suara tawa dari ruang tunggu bertulisan BLACKPINK di depan pintu mereka sesekali dilewati artis-artis lain.
Sebagai girlgroup baru naungan YG Entertaiment membuat mereka menjadi pusat perhatian diawal mereka tampil.
Tak sedikit yang sengaja mendatangi mereka dan mengucapkan selamat atas debut keempat gadis cantik itu.
"BLACKPINK IN YOUR AREAH!"
Satu pria dengan senyum mencapai matanya itu merangkul Jisoo gemas. Sedangkan keenam pria lain nya mengikuti nya dari belakang.
"Kim Jiwoon! Lengan mu berat." rengek Jisoo walau ia tetap tertawa.
"Aigoo, akhirnya kalian debut juga!" Kim Jiwoon atau lebih dikenal dengan nama Bobby Ikon itu mengacak rambut Jisoo.
Keduanya memang dekat sejak Jisoo menjadi trainee. Mereka juga banyak melakukan pemotretan dan iklan bersama.
"Bobby oppa, kau mengabaikan kami bertiga seperti biasa." ujar Lisa yang juga cukup dekat dengan pria bertindik itu.
Bobby memanyunkan bibir nya, "Ututu, uri Lisa neomu kiyowo."
Pria itu beralih mencubit kedua pipi Lisa dan bersenang-senang bersama anggota Blackpink lainnya.
Tanpa Ikon maupun Blackpink sadari. Sejak awal seorang pria bersama satu teman nya berdiri menyaksikan kedekatan dua grup se-agensi itu.
" Yah, kau tak apa?" tanya pria berambut oranye itu.
Taehyung menatap senyum lebar Jisoo. Gadis itu terlihat bahagia. Namun di mata Taehyung perempuan kesayangannya itu akan jauh lebih bahagia jika ia sendiri yang ada di samping nya.
"Kau tak mau memberinya selamat, sobat?" tanya Jimin lagi.
"Tidak, waktu nya kurang tepat."
Melihat laki-laki lain yang membuat gadis itu tertawa membuat Taehyung kesal. Tanpa sadar ia memainkan lidah di dalam mulutnya.
"Kau mengunyah permen karet tak kasat mata lagi." Kata Jimin yang selalu melihat kebiasaan buruk sahabatnya itu.
"Aku tanpa sadar melakukan nya."
Taehyung kemudian melewati pintu tersebut. Mengacak rambut yang berwarna hitam nya sekarang.
Di bawah nafas nya pria bermarga Kim itu kembali berjanji, "Kau akan menjadi milikku, Angel."
INSANITY
Para gadis telah pulang ke dorm mereka. Masing-masing bersiap untuk istirahat.
Namun Jisoo adalah Jisoo. Arti istirahat bagi nya adalah bermain game hingga larut malam walaupun besok ia memiliki banyak pekerjaan yang menunggu.
Jam menunjukan pukul dua belas malam. Dengan fokus yang luar biasa pada game Mario Bros. yang telah ia mainkan selama tiga jam membuat gadis itu sedikit terlonjak mendengar ketukan keras di pintu dorm mereka.
Jisoo bukan seseorang yang penakut. Lebih tepatnya ia terlalu polos. Dengan santai nya ia bangun dan berjalan menuju monitor melihat siapa yang datang semalam ini.
"Benda apa itu?" gumamnya.
Dibalik pintu sama sekali tidak ada orang. Hanya ada sebuah kotak berukuran besar yang terbungkus rapi dengan pita.
Gadis itu mendorong masuk benda tersebut, "Untuk ku?"
Namun Jisoo tak mendapatkan nama pengirim paket tersebut. Perlahan ia membuka kotak itu. Di dalam berisikan sebuah boneka beruang raksasa dengan beberapa bunga segar di dalamnya.
"Aigoo, ini sangat lucu!" Gadis itu memeluk boneka itu erat. Kelembutan benda berbulu itu membuatnya sedikit mengantuk.
"Terima kasih untuk siapa pun kau itu. Aku sangat menyukainya." Ucap nya sambil tersenyum kepada boneka beruang tersebut.
Sebelum debut Jisoo memang sudah sering mendapatkan hadiah dari pengirim rahasia ini. Ia pikir mereka hanyalah penggemarnya.
Tanpa ia sadari dibalik dua manik hitam besar beruang tersebut sedikit mengkedipkan sebuah lampu berwarna merah.
INSANITY
Kalau kalian punya stalker kayak Taehyung kalian bakal gimana?
A. Lapor polisi
B. Pacarin
kalau mayoritas B kalian fix phycho kek Taehyung wkwk
Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Lãng mạn[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS