Hari ini Rania begitu bersemangat berangkat ke RS tempatnya bekerja bertemu pasien dan pastinya bertemu Ane. Hampir semalaman Rania tidak bisa tidur hanya karena perilaku kecil Kevin hari lalu. Mungkin hari ini hari yang baik untuk menghindari Kevin karena hari ini seharusnya mereka tidak bertemu.
Seperti hari hari biasanya Rania berkeliling Rumah sakit dari ruangan ke ruangan untuk memeriksa pasiennya. Rindu sekali rasanya berhari hari tidak mendengar celoteh Ane sahabatnya, pasti sekarang Ane sedang ngambek karena Rania tidak menghubunginya, batin Rania.
"Permisi dokter Ane, Avocado Coffee with vanila Ice cream is ready to serve" sapa Rania yang muncul dari balik pintu
"Inget juga lo punya temen disini " dengus Ane
"engga dongg udah jangan ngambek nih" sahut Rania sambil membawakan minuman favorit sahabatnya itu
"Untung lo bawa sogokan coba kalo enggak, udah gue kunyah lo"
"galaknyaaaa", handphone Rania tiba tiba berbunyi
"yaudah gue udah dapet panggilan nih bye byee" sahut Rania sambil pergi meninggalkan ane
Sementara ane hanya menggeleng pasrah melihat kelakuan sahabatnya yang kerap kali menggodanya itu.
Rania kini sudah selesai dengan kegiatannya di rumah sakit, pasien hari ini cukup banyak. Cukup melelahkan tapi justru bagi Rania hal inilah yang menyenangkan. Ia hanya berharap tidak ada panggilan darurat setelah ini. Rania kini duduk di kursinya dengan segelas caramel macchiatto favoritnya memandang sudut ruangan sampai notifikasi handphonenya membuyarkan lamunanya.
Pesan : Kevin
lo nggak masuk? sakit?
Rania menarik nafas panjang membiarkan pesan singkat itu tanpa berniat membalasnya, entah apa rasanya namun Rania tidak bisa berbohong jika bersama Kevin sangat menyenangkan dan menenangkan. Tapi bukanlah hal yang mudah untuk merobohkan trauma Rania apalagi tembok tinggi yang ada diantara mereka rasanya mustahil untuk berakhir di titik temu.
"Nggak Rania, stop. cukup , kamu harus sadar diri" gumam Rania sambil membalik layar handphonenya.
***********************************************************************************************
Seperti biasanya, kini seluruh atlet sedang memenuhi tempat latihan di Cipayung. Beberapa sedang melakukan tes fisik dan sisa lainya berlatih.
"Vin clingak clinguk nyari apaan sih?" Tanya Jombang
"Eh Jom, enggak nggak nyari apa-apa lagi pemanasan gue" elak Kevin
"Yakin? nggak nyariin Rania?" goda Ko Sinyo yang baru saja bergabung
"Enggak lah Ko, ngapain juga"
"Iya juga nggak papa Vin, segala gengsi lo" Goda Fajar
Kevin hanya menggeleng pasrah
"Eh Ginting sama Jojo tuh" timpal Fajar sambil melambaikan tangan ke Ginting dan Jojo
"Udah mulai latihan lagi ting?" tanya Kevin
"Yaa nyoba dikit-dikit lah Vin sambil ngelath juga kalo di diemin lama lama susah nanti. tapi ini mau ke dr.Okta dulu konsul"
Kevin hanya mengangguk paham
"Eh gue anter aja deh Ting!" seru Kevin
"Tumben lo Vin" cicit Jojo
"Ya nggakpapa gue juga agak pusing" balas Kevin, tentu saja dengan alasan yang ia buat buat
"Pusing belum ketemu Rania? hahaha" Goda Fajar
"Apaan sih Jar udah ayo Ting. Udah Jo gue aja yang anter Ginting"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa Rasa - Kevin Sanjaya S
RomansaKisah tentang Rania Anjani Putri Wishaka, seorang dokter yang dituntut untuk segera menikah, namun masih ingin menikmati kesendiriannya. Siapa sangka ia dipertemukan oleh seorang atlet bulu tangkis nasional Kevin Sanjaya Sukamuljo melalui situasi ya...