STEP. 04

10 3 0
                                    

Setiap orang mengenang masa lalu dengan berbeda.

Dalam ingatan Ji Yoo segala kenangan tentang Ryu Jeong hanyalah kenangan buruk yang ingin ia lupakan.

Melihat Ryu Jeong tersenyum padanya membuat Ji Yoo semakin membencinya.

Membenci dirinya yang pernah jatuh hati pada senyuman itu.

- - -

Flashback.

Festival yang diadakan di SMP Sowon pada tahun 2004, menjadi akhir dari cinta pertama Ji Yoo.

Setelah beberapa hari Ji Yoo mengenal dan mengikuti Jeong, Ji Yoo memutuskan hari ini adalah hari yang tepat untuk menyatakan perasaannya.

Seluruh teman satu kelas Ji Yoo mendukungnya, sementara Bo Mi masih merasa agak ragu. Karena dia tidak ingin hati sahabatnya terluka.

Namun, melihat Ji Yoo yang terlihat sudah sangat yakin, sebagai sahabat Bo Mi pun akhirnya memberikan dukungan juga.

"Kamu benar udah yakin?" Bo Mi bertanya, saat Ji Yoo sedang memakai pakaian kostum di ruang kelas mereka.

"Tentu aja! Selama ini aku sama Jeong seonbae udah cukup dekat. Dan selain hari ini, aku enggak punya kesempatan lagi lain kali. Seonbae bakal sibuk sama persiapannya masuk perguruan tinggi. Dan kita juga bakal sibuk sebagai senior mulai tahun depan. Kalau bukan hari ini aku benar-benar enggak punya kesempatan lagi." ujar Ji Yoo dengan bersemangat namun juga sedikit putus asa.

"Iya... aku tahu. Makanya itu aku khawatir sama kamu."

"Kamu khawatir aku ditolak sama seonbae gitu maksudnya?"

Bo Mi hanya diam, dia tidak tega untuk mengiakan ucapan Ji Yoo.

"Tenang aja! Walaupun aku ditolak, paling aku bakal patah hati selama beberapa hari." Ji Yoo tersenyum dengan percaya diri, "Aku udah pikirkan ini dengan matang. Lebih baik aku ditolak setelah menyatakan perasaan, daripada nantinya aku menyesal karena memendam."

Setelah selesai memakai kostumnya, Ji Yoo dan Bo Mi pergi menuju lapangan sekolah mereka.

Seluruh anak-anak dari sekolah lain mendatangi acara festival sekolah ini, termasuk Jeong.

Dengan memakai pakaian kostum, Ji Yoo berhadapan dengan Jeong, dan mereka dikelilingi oleh seluruh anak-anak sekolah.

Di dalam pakaian kostum, wajah Ji Yoo penuh dengan keringat.

Bukan hanya karena kostumnya, tetapi juga karena saat ini adalah saat yang paling penting bagi Ji Yoo.

"Ha... hai, Jeong seonbae! A... aku Ji Yoo." Ji Yoo melambaikan tangannya dengan canggung.

Meski tampak dari luar Ji Yoo terlihat lucu karena kostum yang dipakainya itu, namun sebenarnya di dalam kostum Ji Yoo bahkan tidak bisa tersenyum.

"Ada apa ini? Kenapa kamu pakai kostum seperti ini?" tanya Jeong.

"I... ini... ka... karena aku sangat malu... kalau harus bertatapan langsung dengan seonbae." jawab Ji Yoo dengan agak terbata-bata.

"Malu kenapa?"

"Ada yang mau aku katakan pada seonbae."

Bo Mi yang berdiri di belakang Ji Yoo pun lalu memberikan sebuket bunga yang dipegangnya kepada Ji Yoo.

Setelah menerima bunganya, Ji Yoo mengatur nafasnya, berusaha untuk membuat dirinya agar tidak terlalu gugup.

"Seonbae! Aku suka seonbae! Tolong terima bunga ini!" dengan sekali tarikan nafas Ji Yoo mengatakannya sambil menyerahkan buket bunga itu pada Jeong.

Back to Yoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang