TERJEBAK PACAR NAKAL

Gairah Suzy

HAI SEMUANYA SELAMAT MALAM.. MULAI HARI INI TPN AKU ROMBAK DENGAN KATA KATA BARU..

KARENA CERITA YG KMRN SUDAH HILANG PERMANEN JDI YG INI SUDAH BARU DENGAN JALAN CERITA YANG SAMA...

MOHON KESABARANNYA SAMPAI BISA RANGKUM SEMUA...

SEMOGA INI GK MACET DI JALAN YA...

⚠️⚠️⚠️

Sean memilih di antara tiga puluh cewek selingkuhannya di aplikasi wa tersebut. Tidak ada yang membuatnya tertarik semuanya sudah pernah Sean jebolkan keperawannya.

Sean mulai berpikir, "Ng*we sama siapa malam ini?"

Lalu tiba-tiba Sean menemukan satu nama yang membuatnya senang bukan kepalang. Sambil masih menghisap rokok di bibirnya pria itu segera menghubungi nomor seseorang melalui ponselnya.

"Hallo Sean ngapa?"

"Cariin gua nomor wa Paula kelas sepuluh anak ipa sekarang," titah Sean seenaknya.

"Siapa? Gua gak salah denger. Ngapain lu mau wa Paula? Paula cewek Sehun kan?"

"Ck!" Sean berdecak kesal. "Bacot! Cari aja yang gua suruh! Banyak tanya banget sih lu!"

Cowok dibalik ponsel tersebut menghembuskan napasnya, "Tapi kenapa lu mau nomor Paula anjiirr? Lu ada urusan apa sama dia?!"

Sean tersenyum licik, "Mau gua ajak main. Biasa..."

"Eh B*BI ITU CEWEK SEHUN LU MAU DI PENGGAL JADI B*BI GILING!!" maki cowok tersebut mengumpat serapah.

"Anying lu! Sehun urusan gua! Bukan lu! Udah pokoknya lu cari nomor wa Paula! Gak usah ngebacot! Cepat kirim ke gua sekarang!" Sean emosional.

"Terserah lu! Kalo ketahuan jangan sebut nama gua!"

"Hm," Sean berkata seadanya masih sambil merokok.

"Bentar lagi gua cari dulu wa Paula."

Tuutt..

Tuttt..

Tuutt...

Setelah panggilan itu terputus Sean tidak lagi peduli pada ponselnya dia meletakkan ponselnya di meja lalu pandangannya menuju kamar Sarah.

Sean menghembuskan napasnya sambil mematikan sisa rokok di asbak dan kembali melangkah ke pintu kamar Sarah.

Bagaimanapun Sean masih berharap Sarah membuka pintu kamarnya. Sean terlalu bucin Sarah.

Tok...

Tok...

Tok...

"Sayang..? Buka dong?"

Tok...

Tok...

Tok...

"Sayang aku gak serius mau tidur sama cewek lain. Aku gertak doang tadi. Please Sarah buka... aku gak bisa tidur gak ada kamu," Sean benar-benar berusaha lembut tapi Sarah tidak mau keluar sama sekali dari kamarnya.

Hampir sepuluh menit menunggu di depan pintu Sean jengah juga. Dia kesal. Sean kembali marah.

Ting...

Ting...

Ting...

Untungnya suara ponselnya yang berbunyi membuat Sean senang bukan main. Pria itu langsung menyambar ponselnya dan melihat chatting masuk.