Menikah dengan seseorang yang sejak kecil sudah mengenal diri kita, keluarga besar bahkan mengetahui hal-hal buruk yang kita simpan, bukan lah hal mudah jika pernikahan itu hasil perjodohan yang dipaksakan.
Berawal pernikahan yang diharapakan untuk...
Setelah tiga hari tinggal di rumah Eci, kini aku kembali pulang ke Jakarta, mempersiapkan diri untuk minggu depan mulai masuk bekerja, kali ini tak lagi pergi merantau, melainkan bekerja di rumah sakit yang di dirikan Eyang dan saat ini di kelola Bunda dan Bang Saka.
"Dek Eca nanti bisa minta tolong jemput si kembar enggak? Kakak ada rapat di rumah sakit, mereka tidak full di sekolah"
Selain Bang Saka dan Bunda, Kak Ais kakak iparku pun juga bekerja di rumah sakit keluarga kami.
"Jam berapa Kak?"
"Sebelas Dek, cuma kegiatan setengah semester"
"Siap"
Aku kini bersama Kak Ais sedang menyiapkan sarapan yang telah di masak oleh asisten rumah tangga kami.
"Ca"
Tiba-tiba Bang Saka masuk kedalam dapur, dan memanggilku.
"Apa Bang?"
"Lu pas di Jogja kemana aja?"
"Enggak kemana mana cuma nongkrong sama teman"
"Mampir kerumah Om Panji?"
"Enggak"
Jujurku, memang aku tak mampir kerumah Om Panji sama sekali, tetapi mereka yang menjemputku kehotel kala akan mengantarku ke Semarang, kerumah Eci beberapa hari yang lalu.
"Ketemu sama Mama Galuh?"
"Iya lah, kita satu tempat seminar kok"
"Ketemu Danar juga?"
"Iya lah, Mas Danar kan juga alumni"
"Makan bareng kalian?"
"Langsung ajalah Bang, enggak usah pakai kata pengantar segala"
"Nih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bang Saka menunjukan story dari WhatsApp Mama Galuh, sebuah video dengan caption yang beliau tuliskan moment kebersamaan keluargaku.
Video yang beliau unggah semalam, dan pagi ini aku belum membuka ponsel ku sama sekali jadi belum kutemukan story itu.
"Oh itu pas mau ke Semarang, mampir sholat sama makan"
"Awas aja kamu kena bujuk rayu nya Mama"
"Apasih Bang, cuma ngantar sama makan doang kok"
"Kalau sama Mama atau Om Panji sih Abang enggak masalah, lah ini ada Danar juga"
"Eca juga enggak tahu kalau Mas Danar ikut ke Semarang Bang"
"Bininya enggak ikut ya?"
"Abi, masih pagi loh ini"
Belum sempat aku menjawab Kak Ais lebih dulu menegur sang suami, sungguh kakak ipar yang pengertian, dan beruntungnya pagi ini ayah dan bunda sedang jalan-jalan pagi keliling komplek.