15 || Keputusan

1.1K 106 12
                                    

.
.
Jangan salah lapak
Happy Reading♡
.
.
_________________________________________

Flashback on

"Jeno, a-aku tidak enak badan"

"Nana?-"

"Jeno, kau dimana?"

"Renjun!"

"Renjun?"

"Renjun, maaf-" sabungan telfon terputus

Di sebrang sana Jaemin hanya terdiam

Jaemin memegang kepalanya yang sangat pusing, ia membaringkan dirinya di ranjang

Ia kangen sekali dengan sahabat mungilnya itu, tapi ia mengacaukan semuanya sampai tidak bisa lagi di perbaiki

Jaemin dan Hyunjin bercerai, Hyunjin pergi dan membawa semua pakaian dan barang-barangnya

Karena itu Jaemin merasakan pusing yang sangat kuat di sebabkan menangis terlalu lama dan menyebabkan pusing di keesokan harinya, untung saja ia masih bisa berjalan ke dapur untuk makan dan meminum obat

Nara sudah di titipkan ke orang tuanya, jadi ia bisa beristirahat

Flashback off

.
.

Jeno sudah berada di kamarnya, dengan perasaan kesal ia membanting kunci motornya ke lantai

Tok tok tok

"Jeno turun sebentar, appa mu ingin bicara" ucap nyonya Lee dengan nada sedikit kencang

Jeno membuka pintu kamarnya, lalu menuruni tangga bersama nyonya Lee di belakangnya

Tuan Lee dan Mark sedang berbincang soal permasalahan Jeno, Jeno duduk di hadapan appa nya

"Jeno, appa dan hyung mu sudah membahas masalah mu" Tuan Lee menghela napas, lalu menatap anak nya itu dengan serius

"Menikahlah dengan Jaemin" Mark mengucapkan hal itu dengan santainya

Jeno terkejut dengan perkataan hyung nya itu "Ini bercanda kan?" Jeno bertanya dengan raut wajah terkejut yang tidak bisa di sembunyikan
"Aku memang masih mencintai Nana, tapi aku tidak ingin menyakiti perasaan Renjun lagi Appa" ucap Jeno sambik menunduk lesu

"Kau sudah menyakitinya dari awal bajingan" ucap Mark geram sambil mengepalkan tangan

Tuan Lee menatap tajam Jeno "Apa kami sedang bercanda? Appa tidak mau tau, kau harus menikah denganya, seminggu lagi pernikahan kalian, dan Jaemin juga tidak menolak soal ini" ujar tuan Lee, lalu pergi dari ruang tengah diikuti Mark

Jeno termenung dengan kepala menunduk, Nyonya Lee menyamperi anaknya lalu mengusap punggung putranya dengan lembut

"Segera meminta maaf ke Renjun, kau akan menikah sebentar lagi" ucap nyonya Lee menepuk pundak Jeno, lalu pergi dari ruang tengah

.
.

Renjun dan Jeno lagi berada di sebuah cafe tempat pertama kali mereka bertemu lagi dan duduk di tempat yang sama

Renjun ingin memeluk pemuda tampan itu tetapi ia urungkan, mereka mengobrol dengan santai seperti tidak ada yang terjadi di antara mereka

"Renjun, tolong maafkan aku atas semua kesalahanku dan...aku akan segera menikah dengan Nana, aku ingin kau hadir di pernikahan ku nanti" ucapnya, Renjun tentu terkejut tapi ia tau bahwa ini semua akan terjadi

Renjun menatap tangan mereka yang saling bertautan dengan perasaan sedih, Renjun mengelus tangan Jeno lalu memberi senyuman ke Jeno

"Semoga kalian bahagia, tenang saja aku sudah memaafkan mu" ucapnya lalu menggengam erat tangan Jeno, rasanya ia tidak ingin melepaskan tangannya

Jeno senang Renjun sudah memaafkannya, tapi di hati Renjun sangat tidak ikhlas jika melepas orang yang di cintai menikah dengan temannya sendiri

Tapi apa boleh buat, memang ini takdir untuknya. Renjun pulang dengan hati yang sangat sakit, sampai sangat sulit untuk bernafas








.
.
.











.
.
.

Halloooo
Segitu dulu ya
Love u💙💚

This Feeling - Noren [ᴳˢ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang