3. Arisan

21 3 0
                                    

***
First follower yg vote atau comment pasti di follback ya. Kalo belom di follback tapi merasa sudah vote pertama/comment pertama dm aja okey. Enjoyy

***

Pukul 6.45 anggota arisan mulai berdatangan ke kediaman Thalia. Anggota arisan yang semuanya ibu ibu itu datang bersama dengan anak-anak mereka yang berusia mulai 18 tahun sampai ada yang dua tahun diatas umur Thalia, tetapi kebanyakan yang hadir adalah teman seangkatan Thalia yang berumur sekitar 19-24 tahun. Tentunya anak-anak ini tidak diam saja menemani orang tuanya mengikuti acara arisan, mereka seperti berkompetisi dengan membanggakan bidang hal yang mereka juarakan. Biasanya mereka mengompetisikan ketampanan atau kecantikan, prestasi bidang akademik maupun di bidang karir dan biasanya mereka juga mengompetisikan pasangan anak mereka. Yaaa itulah kehidupan arisan yang sebenarnya merupakan ajang pamer dan kompetisi dengan kedok arisan atau kumpul kumpul cantik.

Thalia telah siap dengan gaun santainya yang sesuai dress code arisan kali ini yang dipenuhi warna putih dan emas ala-ala dewa dan dewi Yunani. Thalia mengenakan pakaian putih melebihi lutut dengan anting-anting berbentuk untaian daun berwarna emas. Gio juga telah siap dengan kemeja putihnya, Alvi yang telah dibangunkan juga siap dengan kemeja putih yang ia lipat tangannya.

Pukul 7.15 acara benar benar dimulai. Okay, here we go.

"Duh Thalia makin cantik aja nih, sayang banget anak Tante gabisa ikut soalnya masih harus ngurus proyek besarnya di luar negeri. Coba kalo dia ikut kesini, dia pasti auto suka sama kamu. Nanti kapan kapan Tante kenalin deh ke kamu ya." Ucap Tante Gina yang merupakan seorang dokter kecantikan memuji Thalia dan sedikit memamerkan bahwa anaknya sukses memegang proyek hingga ke luar negeri.

"Hehe makasih Tante, masih cantikan Tante kok. Kalo Thalia ga lupa, Thalia pasti ngira Tante seumuran sama temennya Thalia, hehe." Balas Thalia memuji balik Tante Gina.

"Ahahaha kamu bisa aja. Kapan-kapan main dong ke rumah Tante atau ke Klinik Tante, nanti Tante kasih diskon." Balas Tante Gina.

"Duh iya Tante kapan-kapan ya. Makasi diskonnya loh." Thalia membalas dengan sebaik-baiknya.

Hal itu tidak hanya sampai disitu. Hal seperti itu terus berlanjut, bahkan ada beberapa orang tua yang terang terangan menjodohkan anaknya dengan Thalia.

"Tante Tinaaa, duh makin cantik aja nih." Ucap Thalia memeluk Tante Tina yang merupakan ibu dari Ratna sahabatnya.

"Aduh Thalia juga makin cantik nih, Tante suka tuh anting kamu. Cantik banget, dikasih pacar ya?" Jawab Tante Tina menunjuk anting-anting Thalia yang lucu.

"Dapet di online shop bun. Ratna yang beliin soalnya." Balas Ratna menyerobot.

"Si Ratna mah jujur banget." Jawab Gio yang tiba-tiba bergabung kedalam percakapan setelah terbebas dari orang tua yang menjodohkan dirinya dengan anaknya.

"Nathan ga ikut Tante?" Tanya Gio kepada Tante Tina.

"Udah Tante ajak, tapi jawabnya sibuk. Terus katanya kalo ada waktu mau nyusul. Dia mah sibuk terus, kalo kerja terus mah, kapan Tante mau gendong cucu dong. Duh cape deh sama Nathan." Balas Tante Tina dengan kesal karena anaknya Nathan.

"Setau Gio, Nathan udah ada pacar Tan. Waktu kemaren sempet ketemu tuh nama pacarnya Melisa kalo Gio ga salah." Jawab Gio yang langsung mendapat anggukan persetujuan dari Ratna adiknya.

"Iya namanya Melisa, tapi umurnya lebih tuaan Melisa daripada kak Nathan. Setau Ratna beda umurnya 2 Tahun." Sambung Ratna dengan nada yang seolah tidak menyukai Melisa si pacar kakaknya.

"Tau deh, pusing pala Tante. Tante mah maunya Nathan nikahya sama Thalia. Ya ga Thal?" Tanya Tante Tina menggoda Thalia.

"Lah kok Thalia dibawa bawa hahahaha." Jawab Thalia dengan tawa.

NaThalia (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang