Ini hanya tentang cerita kita, tentang bagaimana ketika tasbih dan rosalio bertemu, tentang sujudku dan sembahmu bersanding, tentang tanganku yang mengadah dengan tanganmu yang menggenggam.
Cerita kita singkat, penuh dengan tantangan dan rasa khawatir serta takut setiap waktu, rasa itu... rasa takut untuk berpisah. Kita terlanjur bersama, mengukir banyak cerita di lembaran buku memori indah.
Ini hanya tentang cerita kita, cerita dimana di dalamnya terdapat dua hamba yang berbeda ketika mengucapkan nama-Nya. Tuhanmu dan Tuhanku sampai kapanpun tidak akan pernah bisa bersatu.
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah
Dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhentipun tak mudah
Apakah kita salah?....Lagu itu, menggambarkan bagaimana cerita kita terukir, tertulis dengan tinta warna warni kehidupan, tercetak jelas di dalam memoriku.
Aku yang akhirnya mengalah....
Menyerahkanmu kembali kepada Tuhanmu....
Bukan,
Bukan aku menyerah,
Bukan aku ingin berhenti berjuang,
Hanya saja sepertinya aku terlalu egois jika memaksa mengambilmu dari Tuhanmu...
Kini...
Aku harap kau selalu bahagia
Dengan seseorang yang tentunya memanggil nama Tuhan yang sama denganmu
Terima kasih atas cerita singkat yang telah kau tulis bersamaku
Selanjutnya, mari kita berbahagia dengan jalan kita masing masing,
Tanpa melibatkan Tuhan lagi.