-Janji yang tak terwujud-

1.3K 197 0
                                    

Setelah misi di cap gagal karna Sasuke yang tidak bisa dihentikan pergi ke tempat Orochimaru dengan sendirinya bahkan Naruto harus terpuruk pada keadaan Miki yang kritis bahkan setelah Neji dan Choji yang juga parah namun tidak membahayakan nyawa sudah terlepas dari masa kritis dan Miki masih berada di ruang UGD yang sudah berapa jam berada di ruangan itu bahkan Orang yang menunggu di luar ruangan itu bukan 1 atau 5 orang saja mulai dari orang tua Miki dan genin Suna yakni Gaara, kankuro, Temari juga Shikamaru, Sakura, Ino, Hinata

"mengapa Tsunade lama sekali?!" ucap fujiko yang sudah mondar mandir tanpa henti

"Miki-chan.... Semoga saja tidak apa-apa hiks... " hinata sudah menangis mendengar keadaan Miki yang tertusuk di dekat jantung bahkan racun yang menyebar itu sangat langka

"Hinata jangan menangis Miki adalah orang yang kuat tidak mungkin... " ucap Ino menyemangati Hinata

"Miki! Kamu harus baik baik saja!" pekik Sakura meski kekecewaan bahwa Sasuke pergi Namun dia tidak ingin menambah kekecewaannya jika Miki juga sampai meninggalkannya bahkan karna Janji yang diucapkan Mikilah yang membawanya ke keadaan kritis ini

'memangapa harus memaksakan diri Miki setidaknya aku ingin semua orang kembali dengan Selamat meski aku tau itu mustahil' pikir Sakura meski tidak banyak bicara namun kekhawatirannya tergambar di raut wajahnya

Ckleekk
Suara pintu yang terbuka sentak membuat semua perhatian tertuju padanya

"huf~" sambil menghela nafas Tsunade keluar dan semua orang hanya diam menanti jawabannya

"Utsuyuri Miki sudah keluar dari masa kritis" ucap Tsunade tersenyum seketika semua orang yang Khawatir itu tersenyum meski ada juga yang menangis yah menangis bahagia seperti ibu Miki

*****
Kali ini aku apakah aku juga akan mati rasanya dingin... Apakah kematian telah menungguku jantungku perlahan lahan semakin melemah aku sangat tidak berguna

"Miki!!!"

"Miki!!!"

'siapa itu? Teriakan yang memanggil namaku... Siapa dia?! Mengapa meneriakkan namaku...?'

Suara yang semakin lama semakin keras namun mataku belum bisa terbuka, aku sangat penasaran diambang kematian ini siapa yang meneriakkan namaku

"MIKI!! BERTAHANLAH!!"

Teriakannya bukan hanya memanggil namaku tapi menyuruhku bertahan,  bertahan dari apa, atau maksudnya aku bertahan dari kematian ini

'sunggu nasib yang buruk, aku yang dari awal hanya menginginkan cinta sudah berakhir di tempat gelap ini tanpa senyuman dan uluran tangan'

"Siapa yang berkata seperti itu?" tanya suara yang membuatku mendongkak melihat seorang anak kecil berambut kuning dengan tiga garis di pipinya sambil mengulurkan tangan

"kamu kenapa disini?" tanya anak itu

"aku...???" ucapanku terputus mendengar suaraku seperti anak anak dan setelah melihat ternyata aku berubah wujud menjadi anak anak

"kenapa? Apa ada yang sakit?!" ucap anak itu

"tidak ada? Aku hanya kelelahan" ucapku

'apakah ini mimpi?!' pikirku

"kalau begitu sapu tangan ini untukmu!!" ucapnya memberikan sapu tangan dengan warna orens dan lambang Uzumaki di tengahnya berwarna merah

"siapa kau...? Are? Dimana dia??" ucapku ternyata anak tadi sudah menghilang entah kemana

"MIKI!!!"

"MIKI!!!"

"MIKI!!!"

Karna teriakan yang berisik membuatku terbangun dan melihat sosok yang mirip dengan anak tadi namun orang di depanku ini adalah Uzumaki Naruto

Naruto X Reader/Oc [Kecil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang