🐧 Part 8 🐯

763 95 1
                                    

Happy Reading

DNS

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

"Ayo Putus"

2 kata dan 8 huruf mampu membuat jungwoon mematung.

Apa - apaan sikap jay yang sembarangan seperti ini, padahal jungwon ingin minta maaf tapi kenapa kata - kata itu yang keluar dari mulut jay.

Mereka sedang berada di rooftop sekolah dan jungwon berencana ingin minta maaf karna selalu menuduh jay selingkuh dengan sunghoon hyung tapi kenapa jay malah memutuskanya.

"hyung kenapa?" Jungwon kembali menangis.

Sedangkan jay menatap datar pada jungwon. Jay capek karna selalu di tuduh dengan hal yang tidak dia lakukan tapi jungwom se akan-akan tidak mempercayainya membuat jay makin muak dan tadi waktu jay mencari jungwon dan jay pada batasnya, jay melihat semuanya di uks.

Tidak masalah kalau jungwon dan jake hanya berpelukan sambil tiduran tapi ini jay melihat mereka berciuman tepat di bibir dan jay sangat terluka.

"Lo masih tanya"

"Hyung" jungwon berusaha menggapai tangan jay tapi jay menghindarinya dan itu membuat jungwon bingung.

"Jangan munafik, gue liat semuanya dan mulai detik ini kita putus dan jangan hubungin gue lagi"

Jay hendak pergi tapi jungwon menahanya.

"Hyung jangan egois, gue juga udah nahan cemburu liat hyung dengan sunghoon hyung berdekatan dan selalu skinship di depan gue, please hyung jangan putisin jungwon, jungwon sayang sama jay hyung"

"Sayang heh, trus kenapa lo gak nolak kalau jake nyium lo bangsat, udah lepas gue, gue jijik liat lo" jay pergi meninggalkan jungwon yang meraung memanggil namanya.

Jadi jay hyung melihatnya yang mencium jake, bodoh sekali jungwon karna menerima saja ciuman jake padanya di uks tadi.

Jungwon menyesal.

Jay pergi dan jungwon yang membuat hubungan mereka makin rumit.

■■■

Sunghoon duduk di kursinya dengan tidak nyaman menatap jay yang terdiam di depanya dengan wajah datar.

Ada apa ini ?

Sunghoon ingin bertanya tapi tidak jadi, tatapan jay setelah balik dari bertemu jungwon makin tidak enak di lihat.

Sunghoon meraih tangan jay dan mengelusnya membuat jay menatapnya kemudian tersenyum.

"Jay belum makan kan, ini sunghoon belikan roti coklat kesukaan jay" ya sunghoon pergi kekantin sendiri karna jay ada urusan dan ketika dia balik dari kantin jay sudah duduk di kelas mereka sendiri sambil melamun.

"Makasih hoon" jay mengambilnya dan memakan roti itu dalam diam.

"E-m jay, kalau jay sedih bisa peluk hoonie" sunghoon berkata takut - takut melihat jay yang sekarang balik menatapnya.

Jay mendekat dan memeluk sunghoon, jay tidak menangis tapi dia hanya butuh sandaran dan sunghoon yang menawarkan diri.

"Jay jangan sedih, disini aja hoonie yang bakal selalu meluk jay kalau sedih" jay makin memeluk sunghoon erat dan beberapa menit kemudian mereka diam.

Kelas memang sepi karna ini masih jam istirahat dan mereka hanya berdua di dalam kelas.

Sunghoon ini manis sekali dan jay suka, tapi jay tau dia tidak bisa berbuat lebih mengingat sunghoon tidak menyukainya.

Bocah : HoonKi {Enhypen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang