04

3.2K 337 19
                                    

"bagaimana? Siap?" Tanya Rissa pada seseorang di sebrang telepon yang hanya diam mendengar ucapannya.

"Ck, jawab!" Decak Rissa kemudian mendesak orang itu agar secepatnya menjawab.

"Iya." Suara dingin dan datar begitu kentara di gendang telinga Rissa.

"Dingin banget sama adek sendiri," ucap Rissa tak habis pikir dengan seseorang yang datar ke padanya (gak nyadar diri)

"Serah gw, gua bakal hadir gak lama lagi jadi Lo siap-siap!"

Sambungan di putus dengan sepihak, ngalahin dinginnya gua pikir Rissa.

Rissa terdiam sejenak kemudian menoleh ke arah Alvin yang tertidur dengan pulas, ntahlah apa yang salah tapi sedari tadi Alvin merintih kesakitan alhasil dirinya harus di berikan bius agar tertidur dan di lakukan tes darah.

Sedangkan di lain tempat lebih tepatnya dimana lista dkk sedang berkumpul merencanakan sebuah kejutan untuk Rissa yang berhasil terbangun dari tidur panjangnya.

"Jadi kita bakal ngapain?" Ujar Aurel membuka pembicaraan.

"Kita bakal bikin kejutan buat Rissa," ucap lista menjawab dan di angguki oleh Semuanya.

"Jadi rencananya itu...." Mereka merencanakan acara kejutan itu bersama, memberikan kesan indah untuk Rissa yang baru saja tersadar.

Sedangkan di sisi lain lebih tepatnya seseorang yang di panggil madam hanya terdiam memikirkan suatu hal yang sangat berbekas pada hidupnya.

Flashback (ingatan sang madam)

"Hai manis," ucap seorang laki-laki paruh baya yang datang ke sebuah panti asuhan dan berjalan pada seorang anak manis kemudian menyapanya.

Sang anak kecil hanya menatap pria paruh baya itu dengan tatapan bingung, siapa om ini? Pikir anak itu bertanya-tanya

"Nama kamu siapa cantik?" Ucap pria itu kembali melayangkan sebuah pertanyaan pada anak kecil itu

"Reuzila." Singkat anak itu menjawab tanpa adanya senyum di wajahnya. Dingin, datar, itu yang di pikirkan pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu pergi meninggalkan anak kecil itu menuju ke pengurus panti untuk membicarakan suatu hal.

"Saya ingin mengadopsi anak itu." Tunjuk pria paruh baya itu pada Reuzila yang hanya duduk menatap anak-anak lain yang sedang bermain.

"Reuzila tuan?" Tanya sang pengurus panti memastikan.

"Iya, dan saya ingin hari ini pengurusannya selesai dan saya akan membawanya hari ini juga." Pria paruh baya itu berucap dengan tegas seakan ucapannya tak boleh di ganggu gugat atau bahkan di bantah.

"Baik tuan," sang pengurus panti hanya menurut dan mengangguk

"Reuzila.." panggil snag pengurus panti pada Reuzila.

Reuzila yang mengerti panggilan itu agar dirinya mendekat. Reuzila bangkit dan berjalan ke arah sang pengurus panti asuhan.

"Iya?" Ujar Reuzila sesaat setelah sampai di hadapan sang pengurus panti.

"Hari ini kamu pulang ke rumah baru kamu, dan ini ayah baru kamu," ucap sang pengurus panti kepada Reuzila yang hanya diam mencerna ucapan dari sang pengurus panti.

"Ya udah sekarang kita pulang yok nak," ucap sang pria paruh baya pada Reuzila.

Reuzila diam kemudian menatap sang pria dan menarik satu senyuman manis dan mengangguk.

K'Q Mafia World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang