Aku akan berjuang-, untuk bisa mengembalikan semuanya seperti sediakala. Membawa keluarga kecilku kembali utuh ~ Park Chanyeol
Cast :
Doh Kyungsoo (Gs)
Park Chanyeol
Tan Yuan/Park Yuan
Start : 30 - Oktober - 2021
End :...
Tidak ada yang ingin mempunyai kehidupan pahit sepertiku. Kadang Aku berpikir-, kenapa Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat padaku. Hanya satu jawaban, yang Aku punya. Karena Aku mampu melewatinya. Aku kuat untuk menghadapi semuanya. Doh Kyungsoo-, seorang gadis ceriwis, manja dan banyak maunya. Ah--, itu dulu. Tidak ada lagi, Kyungsoo yang seperti itu. Yang ada hanya-, Kyungsoo seorang ibu tunggal, dari seorang putra, yang sangat aktif.
Mengingat kejadian pahit dulu-, tentang apa yang Aku alami. Sungguh masih sangat terasa menyakitkan, hingga saat ini. Semua terjadi-, tepat di depan mataku. Tertawa perih-, kala itu terjadi. Berlari sekuat mungkin, hingga tak dapat ia kejar. Hancur--, sebuah kata yang merusak hidupku saat itu. Namun-, Aku tetap bisa tersenyum, walau pun sangat tipis. Aku tak ingin-, terlihat rapuh di depan kedua orang tuaku. Karena-, itu pasti sangat menyakitkan bagi mereka.
.
.
.
3 Tahun berlalu-, bukan waktu yang singkat. Banyak hal-, yang Aku lewati selama 3 Tahun itu. Menjadi orang tua tunggal-, tidak semudah yang Aku bayangkan. Bersikeras berkata Aku mampu, pada daddy dan mommy. Namun tetap saja-, Aku butuh bantuan mereka. Berada di negara yang cukup jauh-, dari negara asalku. Membuat mereka selalu khawatir, akan kesehatanku. Tentang keadaan mental dan juga fisikku. Tapi Aku bahagia--, putraku menjadi penguat untukku. Meskipun-, wajahnya begitu mirip, hampir 90% dengan ayahnya. Aku tak pernah membencinya. Kadang-, rasa sakit itu muncul, kala menatap wajah Yuan. Kenapa wajahnya harus mirip keseluruhan dengan ayahnya? Sering kali, Aku bertanya seperti itu.
Namun-, Aku tak perlu mempersalahkan hal itu. Yang namanya anak-, pasti mirip dengan orang tuanya. Karena di dalam darahnya-, mengalir darah ayahnya. Saat ini-, Aku tengah membereskan barang²ku. Waktu sudah menunjukkan pukul--, 8 malam. Dari sini-, Aku mendengar suara gaduh. Yang Aku yakini-, itu adalah ulah si bocah nakal itu. Dan Aku pastikan-, akan terjadi sesuatu sebentar lagi.
Bugh!
"HUAAAAA MOMMY--, Itu teriakan putraku,
Feelingku tak pernah salah. Pasti sesuatu sedang terjadi. Aku pun bergegas keluar untuk melihat keadaannya.
.
.
.
"Mommy-, hiks--, kaki Yuan cakit mom." Adunya padaku. Aku menghela napas pelan, lalu duduk tepat di depannya.
"Mana yang sakit eum? Yuan main apa sih nak? Sudah malam, bukannya tidur." Tanyaku sembari menggerutu. Ia mengerucutkan bibirnya sebal. "Macih jam 8 mom. Yuan macih mau main. Ini lutut Yuan cakit. Beldalah mom--, adunya masih dengan bibir yang mencebik kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
