AKHIRNYA AKU BISA BALIK LAGI GUYS! THANK YOU SO MUCH YG UDAH DUKUNG DGN CARA SEND CERITA INI LAGI KE AKU^^
MARI KITA BACA!!!
🚦🚦🚦
"Jangan diangkat!!" Sarah kembali menahan tangan Petter tapi terlambat pemuda itu tanpa sengaja menggeser tombol hijau.
"Woi Petter!"
Petter maupun Sarah bisa mendengar suara keras bernada marah balik di ponsel yang dipegang Petter.
Sarah panik sedangkan Petter cowok itu dengan tenang sudah memasang earphone bluetooth di telinga kirinya.
"Petter! Sarah mana? Lu pulangin dia sekarang?"
Di lain tempat Sean yang mengejar Petter melalui radar GPS terus saja memarahi pemuda satu tahun lebih muda darinya itu.
Sean mengendarai mobilnya dengan laju kendaraan diatas rata-rata. Bersyukur karena saat ini mobil Sean sudah memasuki jalan tol yang tidak macet.
Hari belum siang tapi kepala Sean terasa sudah mulai meletup-letup akibat emosi yang tidak pernah padam.
"Woi! Jawab! Bisu lu huh?" Sean kian marah karena Petter tidak mengatakan apa-apa. "Gua tahu Sarah sama lu! Balikin Sarah Anjiiir!!"
"Gak usah pake urat! Gua gak budek. Lu tahu dari mana WA gua?" seperti tidak terjadi tapa-apa Petter malah balik bertanya pada Sean.
"Ck! Gak usah mengalihkan pembicaraan njiiir! Balikin Sarah! Sekarang!" Sean berteriak memerintah dengan sangat keras.
"Dari tadi lu bilang balikin-balikin emang dia barang. Lagian Sarah gak mau pulang ketemu lu. Dia bilang mau ikut gua."
Tangan Sean sudah mengepal sangat keras di setir mobil. Wajahnya juga merah dan rahangnya mengeras. Jawaban Petter barusan berhasil membuat Sean berubah menjadi pria lain.
"Ehm, gitu."
"Eh?" Petter terdengar kaget.
Kata-kata Sean tidak pelan juga tidak keras lebih tepatnya dingin bagai psikopat.
Sean segera memutuskan panggilan tersebut tapi Sean masih mengamati keberadaan Petter melalui layar ponselnya.
Senyum devilnya tercipta. Mati lu.
️⚠️⚠️⚠️
Sarah yang dari tadi panik dan kelihatan pucat langsung memandang Petter takut.
"Lu kenapa Sar?" Petter yang mengetahui perubahan wajah Sarah bertanya pada gadis yang duduk disebelahnya itu.
"Kenapa lu angkat? Seharusnya gak usah lu angkat tadi!"
"Tadi sebenarnya gak mau gua angkat tapi gara-gara lu goyang tangan gua yah kegeser sendiri kan," jelas Petter melihat tegang Sarah. "Hebat juga cowok lu! Bisa langsung tahu WA gua. Padahal yang tahu WA gua di sekolah cuma teman geng gua sama lu doang."
Sarah tidak menanggapi dia memilih hanya diam saja. Sarah sedang berpikir.
Apa sebentar lagi Sean berhasil mengejar aku?
Gadis itu menoleh ke belakang berulang-ulang berharap tidak melihat plat mobil Sean.
"Sar! Lu kenapa?" Petter semakin penasaran dengan sikap Sarah yang terlihat terlalu takut berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK PACAR NAKAL
RomanceINI KAWASAN 21++ YG GK SUKA MENJAUHHH JGN JDI JAHAT DGN REPORT CERITA ORANG!!! PERINGATAN!! CERITA INI MENYE MENYE2 YG GK SUKA MENYE2 MENJAUH!! -------------------------------------------------- Sarah memperhatikan kakak kelasnya yang sedang mendata...