Tidak pulang...?

36.9K 360 24
                                    

HAY2 SEBELUM MULAI AKU MAU INGATKAN DULU INI MENIMBULKAN EFEK NYESEK SAKIT HATI ESMOSAH DAN PENYAKIT GONDOK JADI APABILA KALIAN TIDAK SANGGUP MERASAKAN POIN POIN DI ATAS BOLEH GAK DI BACA

SKIP AJA DULU..

SAYA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA KALIAN TERNGIANG-NGIANG..

INGAT INI MASIH JAUUUHHH BANGET SAMPAI KONFLIK JAUH GUYS DAN GAK BISA DI SINGKAT BIAR  NYAMPE KONFLIK GAK BISA GUYS NNTI GAK NYAMBUNG :D

YA UDAH GITU AJA CUAP CUAP AKU...

MARI KITA BACAAAAAAA!!

⚠️⚠️⚠️

Sarah menutup ke dua mulutnya dengan tangan. Sarah berusaha menahan tangisnya yang pecah agar tidak terdengar Sean maupun Kimberly. Walaupun Sarah yakin suara tangisnya tidak mungkin terdengar ke dalam toilet tersebut karena toilet tersebut kedap suara.

Sarah bersandar di balik dinding yang dingin. Tubuhnya masih gemetar dan lemas.

Sarah memang tidak pernah satu kalipun memergoki Sean secara langsung Sean bercinta dengan selingkuhannya. Baru kali ini dan rasanya sangat menyakiti hati gadis itu.

Setelah sepuluh menit masih bersandar dibalik tembok pembatas Sarah memutuskan menghapus sisa air matanya karena Mamanya menghubunginya.

"Hallo Ma..," gadis itu berjalan lemah melewati lorong toilet.

"Hallo sayang. Kamu di mana? Sejam Mama nungguin kalian? Udah ketemu belum kakakmu itu? Kok belum juga ke restoran?"

Sarah menghembuskan napas beratnya. Dia melihat sekelilingnya hampa. Walaupun banyak orang yang lalulalang dengan dinding kaca di kiri dan di kanan yang menampilkan berbagai hal yang seharusnya bisa membuat Sarah memborong sesuatu apa saja agar hatinya terhibur tapi gadis itu tidak minat pada hal apapun.

Dia lebih banyak menunduk hanya melihat langkah sepatunya yang bersih juga agar tidak ada yang memandang wajahnya yang habis menangis.

"Maaf Ma, Ara kebelet jadi ini muter-muter cari toilet. Mama tunggu bentar ya Ara ke toilet dulu," Sarah berusaha menenangkan hatinya.

"Loh gimana sih kamu? Terus kakak kamu Sean sama kamu gak? Apa nyasar dia apa bagaimana?"

Sarah masih menunduk dan mengatur napasnya agar tidak sesak didada.

"Gak ketemu Ma, tapi tadi Kak Sean udah chat Ara. Dia bilang kita duluan aja pulang Ma, Kak Sean buru-buru pergi dia ada urusan di sekolah katanya."

Tanpa curiga Mama Sarah percaya dengan semua kebohongan dari gadis itu. "Urusan sekolah? Ya udahlah kalau gitu padahal Mama udah pesan makanan kesukaan kakak kamu lobster saus asam manis. Sayang banget kan.., Mana udah disediain lagi di meja. Gak mungkin di cancel."

"Mama bungkus aja Ma. Kalo gak Mama makan aja lagi," usul Sarah sambil melihat papan petunjuk arah toilet.

"Ck! Kamu ini! Mama udah kenyang sayang. Ara aja yang makan. Emang Ara di mana? Udah ketemu toiletnya? Cari toilet kok kek cari semut lama banget."

"Udah kok Ma. Ara tutup dulu. Bentar lagi Ara ke resto."

⚠️⚠️⚠️

TERJEBAK PACAR NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang