Sempurna yang cacat

32.6K 360 19
                                    

HAYYY SEMUAAA SIAPA YG NUNGGU DUA PART MENUJU PART LANJUTAN???

SABAR GUYS... SETELAH INI BARU PART BARU...

MARI KITA BAACAAAA!!

Angin malam terasa dingin hingga terasa menusuk ke tulang yang berbalut daging juga kulit putih pucat gadis yang bernama Sarah.

Mata Sarah sudah penuh air mata karena mengingat kelakuan nakal Sean dengan banyak wanita.

"Hiks..hiks..kenapa kakak lupa ulang tahunku?"

Hiks..kenapa gak pulang kak?

Walaupun dini hari sudah berlalu dalam beberapa menit yang lalu tapi Sarah enggan beranjak dari atas balkon ruang tengah apartemen itu. Sarah sedang memandang gedung-gedung pencakar langit di Jakarta dengan segala keindahan lampunya di malam sunyi ini.

Berbalut selimut tangannya sendiri gadis itu memeluk erat tubuhnya guna menciptakan kehangatan di bawah derai air mata.

"Ara ngapain kamu di situ?"

Suara sang Mama menyadarkan Sarah jika dia sudah terlalu lama meninggalkan sang Mama tidur sendirian di kamarnya.

Cepat-cepat Sarah menghapus sisa air matanya lalu menoleh melihat sang Mama dengan mata yang merah.

"Cuma cari angin Ma."

Mama yang awalnya kaget lalu tersenyum dan merangkul Sarah lembut. "Kamu nungguin kakak mu ya sampai nangis gini. Kenapa?"

Sarah lalu menunduk dan menggeleng, "Gak apa-apa Ma. Ara cuma cemas aja Kak Sean belum pulang udah setengah satu. Takut Kak Sean kenapa-napa Ma."

Sarah menjeda ucapannya lalu menghembuskan napas panjang.  "Huuufh! Padahal ini hari ulang tahun Ara Ma tapi kok dia lupa."

Mam lalu mengusap lengan anak gadisnya yang sudah remaja itu. "Jangan sedih gitu dong kan ada Mama disini. Mungkin kakak kamu sibuk ngumpul sama teman-temanya atau dia lagi sama pacarnya."

Sarah meringis perih. "Mama--"

"Udah kita tidur aja lagi. Nanti kan kamu harus bangun pagi. Nanti sekolah kan?"

Sarah mengangguk sambil tersenyum kecut. "Makanya tidur lagi yuk. Entar terlambat bangun. Sekolah kan jam setengah delapan."

"Iya Ma."

"Kamu juga harus tidur yang cukup bukan hanya karena nanti pagi kamu sekolah tapi karena nanti malam jam delapan Mama mau ngajak kamu ke suatu tempat," terang Mama Sarah semangat.

"Tempat? Apaan maksud Mama?"

"Ntar aja nanti jam tujuh Mama kasih tahu. Kalau kasih tahu sekarang gak surprise," jawab sang Mama ceria.

"Iiihh.. apaan sih Ma. Bikin Ara penasaran aja."

Sang Mama hanya cekikikan geli. "Ada deh."

Sarah lalu berpikir dan menebak sesuatu. "Acara party ultah Ara ya? Iya kan Ma?!"

Mama Sarah masih senyum-senyum bahagia. "Ra-ha-si-a. Udah ayok tidur lagi. Mama udah ngantuk ini."

Gadis itu pasrah kembali ke tempat tidur dan memejamkan matanya. Sang Mama tidur disamping Sarah. Wanita parubaya yang masih terlihat awet muda juga cantik tersebut sudah terlelap mimpi setelah membaringkan kepalanya di bantal sekitar lima belas menit yang lalu tetapi Sarah anak gadisnya itu tidak bisa tidur lagi.

Gimana nih aku gak bisa tidur. Aku mikirin Kak Sean mulu. Ya ampun susah banget sih tidur kalo lagi banyak pikiran gini.

Waktupun berlalu dari jam satu hingga ke jam dua dan ke jam tiga. Gadis bernama Sarah akhirnya menutup matanya dan terlelap di jam tiga pagi setelah berputar-putar ke samping kiri dan kanan di tempat tidur. Untung sang Mama tidak terganggu dengan gerak-gerik badan Sarah yang berganti sana sini.

TERJEBAK PACAR NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang