Setelah kejadian Billard ditamparpun, opa langsung menyuruh mereka semua untuk pergi kekamar mereka masing-masing. Kecuali Briana, opa menyuruh Briana untuk datang ke ruangannya terlebih dahulu.
"Ada apa opa?" Tanya Briana
"Apa kau melupakan Pistol Colt M1911A1 milikmu?" Tanya opa, mendengar itu seketika Briana pun tersenyum.
"Apa pistolku sudah datang opa?" Tanya Briana
"Sudah Queen, ini ambilah" ucap opa sambil memberikan pistol Briana.
Contoh warna pistol Briana.
Briana pun langsung mengambilnya dan ia terkesan dengan design yang ia pilih sendiri untuk pistol nya tersebut. Warna hitam bercampur gold serta terdapat inisial namanya di sisi kanan pistol tersebut.
"Terima kasih opa, aku menyukainya!!" Ucap Briana lalu mencium pipi Opa nya.
"Hahaha, baiklah Queen. Sekarang saatnya kau tidur, ini sudah larut" ucap opa
"Baiklah opa, good night" ucap Briana, setelah itu ia langsung pergi menuju kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya Briana menyembunyikan pistolnya terlebih dahulu agar tidak ada yang mengetahui nya, setelah selesai ia langsung membaringkan tubuhnya di kasur king sizenya.
Namun, saat ia hendak menuju alam bawah sadar (tidur/mimpi) tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar nya.
Tok..tok..tok..
Tok..tok..tok..
Mau tidak mau Briana pun membuka pintu kamarnya, dan ia menemukan Cavine di sana.
Setelah membukakan pintu Briana pun langsung masuk kembali ke kamarnya dan diikuti Cavine.
"Ada apa?" Tanya Briana dengan suara orang ngantuk
"Em... Briana udah maafin Abang?" Tanya Cavine dengan nada ragu-ragu, dan hanya dibalas daheman oleh Briana.
Melihat hal itu Cavine langsung tersenyum lebar, ia sangat bahagia akhirnya Briana memaafkan nya.
"Udah kan? Yaudah sana keluar, gue mau tidur" ucap Briana sambil mengibaskan tangannya.
Namun Cavine tidak mau keluar, ia ingin tetap berada disitu. Dan itu membuat Briana kesal.
"Udah sana keluar gue ngantuk!" Ketus Briana
"Gak! Abang mau tidur disini!!" Kekehnya
"Ck, terserah! Jangan lupa tutup pintu matiin lampunya, gue mau tidur" Ucap Briana.
Cavine langsung melakukan apa yang Briana perintahkan, ia terus tersenyum. Ia senang, akhirnya bisa tidur bersama adik yang sangat ia sayangi itu.
Setelah itu Cavine pun merebahkan dirinya disamping Briana dan langsung memeluk nya posesif, seperti ia tidak ingin kehilangan Briana.
"Ck, ngapain peluk-peluk!" Ketus Briana
"Udah tidur, katanya ngantuk?" Ucap Cavine.
Setelah itu Briana pun hanya pasrah, ia tidak ingin berdebat dengan Cavine Karena ia sudah sangat mengantuk sekarang.
Ia pun mulai mencari posisi nyaman dan langsung tertidur, Cavine yang melihat Briana sudah tidur pun tersenyum. Setelah itu ia mengecup kening Briana dan berkata..
"Sweet dream baby"
Setelah mengatakan itu ia pun ikut terlelap dalam tidurnya. Dalam keadaan memeluk Briana.
PENJELASAN: Pistol Colt M1911A1 ADALAH SALAH SATU PISTOL DENGAN KAPASITAS MENEMBAK PALING MEMATIKAN DI DUNIA, DAN PISTOL INI SENDIRI MERUPAKAN BUATAN AMERIKA.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Belinda, I'm Briana!
AksiTbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka! Belum di revisi, mungkin setelah tamat?? Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...