Young Master Damien's Pet (Bagian 2)

Bab 608 - 610. Jahitan

Bab 608. Jahitan Part 1

Penyihir hitam muncul di depan mereka dengan pisau daging yang panas dan merah, siap mengiris kulit makhluk apa pun.

Damien dan Kreme memiliki ramuan yang mengalir di tubuh mereka yang membuat Damien bertanya-tanya apakah mereka telah menghirupnya ketika mereka memeriksa salah satu rumah. Lagi pula, tidak ada dari mereka yang disuntik olehnya.

Penyihir telah memberitahunya bahwa ia membuatnya sedemikian rupa sehingga akan mempengaruhi semua makhluk tetapi ada sesuatu yang penyihir itu lewatkan.

Ada berbagai jenis makhluk. Makhluk yang telah bermutasi baik dan buruk atau untuk membentuk makhluk yang lebih kuat terlepas dari jenis mereka.

Penyihir hitam mengangkat tangannya, siap mengayunkan pisaunya ketika Damien membuka matanya dan Penyihir itu melihat mata hitam pekat miliknya yang telah berubah dari merah menjadi hitam.

Tapi itu tidak semua. Ciri-ciri Danien perlahan berubah satu demi satu. Pertama matanya, lalu muncul kulit di sekitar matanya dan ketika pria itu tersenyum, penyihir itu memperhatikan bagaimana taring Damien keluar berbeda dari vampir biasa.

Dengan Damien berubah ke bentuk kerusakan hatinya untuk membantunya, ia menggerakkan tubuhnya dengan merobek ikatan di sekitar tangannya dan kemudian kakinya.

Ia bergerak cepat ke atas dan menuju penyihir hitam, ia menarik pisau itu darinya sementara wanita itu berjuang untuk mendapatkannya kembali karena terkejut tidak tahu apa yang terjadi tiba-tiba.

Menangkap tangan penyihir, Damien memotong lengan penyihir dari tubuhnya yang membuat penyihir hitam menjerit.

"Sekarang katakan padaku. Mengapa kau membuat ramuan ini?" Damien bertanya padanya tetapi penyihir terlalu keras kepala untuk berbicara dan sibuk berusaha menjauh darinya.

Wanita itu mengerang, membuat suara seperti binatang dan apa yang Damien tidak sadari adalah ditempat penyihir itu yang kehilangan lengannya, muncul lengan lain seolah-olah ia telah meregenerasi dirinya sendiri.

Wanita itu menggerakkan tangannya di wajah Damien, membuatnya menggali kukunya diperut Damien selagi terkekeh.

Kreme yang menonton adegan ini memiliki ekspresi ngeri di wajahnya karena ia tahu ajalnya akan segera datang.

Sudah waktunya baginya untuk mengucapkan selamat tinggal sementara ia masih punya waktu. Tidak seperti Damien yang bisa bergerak, Kreme terjebak duduk di tanah tidak melakukan apa-apa selain menyaksikan penyihir hitam menumbuhkan lengan lainnya seperti kadal.

Damien tidak berhenti dan memotong tangan penyihir, tetapi semakin ia memotongnya, semakin cepat tangan itu tumbuh sehingga memotongnya ternyata tidak berbahaya.

Dengan cepat melompat menjauh darinya dan bergerak di atas meja, kemudian pergi ke sisi lain, penyihir mengambil beberapa tabung. Terus terkekeh, ia mulai melemparkannya satu demi satu.

Damien harus mengangkat tangannya untuk melindungi dirinya sendiri dan pada waktunya, Damien mengeluarkan salah satu perabotan untuk menghalangi ramuan itu, tetapi hanya untuk beberapa saat lubang mulai terbentuk di bangku yang ia pegang.

Damien melemparkannya ke penyihir hitam sebelum menembak lengan dan dadanya untuk memperlambat gerakan tubuhnya.

Ini bukan pertama kalinya Damien bertemu dengan penyihir hitam yang bisa menumbuhkan kembali bagian-bagian tubuhnya, tetapi seperti saat-saat lain ia tidak bisa membunuhnya.

Damien perlu menemukan apakah penyihir membuat ramuan ini untuk dirinya sendiri atau jika seseorang terlibat di dalamnya.

Mendapatkan kembali padanya, penyihir melemparkan pisau untuk menjepitnya di dinding.