• Prolog
"Cakra" ucap Dasha.
Cakra berbalik badan, menatap Dasha yang masih diam tak kunjung mengeluarkan suara. Dengan mata terpejam, rongga dada yang kian menyempit membuat dirinya susah untuk bernapas. Dasha menarik napas nya perlahan kemudian tersenyum manis kepada cowok itu.
"Ego kita menang ya Cak, gapapa udah waktunya kita istirahat masing-masing. Udah saatnya kita nyari apa yang sejalan sama kita. Aku ngerti sampai kapanpun emang gabisa nyatu. Selamat berbahagia Cakra Darius Drax, doa ku selalu yang terbaik untukmu" ucap Dasha. Air mata yang sudah dipelupuk mata tidak bisa ia tahan sepenuhnya. Lolos begitu saja tanpa diminta.
Cakra hanya diam, dirinya mengerti apa yang Dasha katakan barusan. Cakra menganggukkan kepala.
"Kita break" ucap Cakra lalu meninggalkan Dasha.
"Sampai kapanpun hati kamu bukan buat aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRADASHA
Teen Fiction"Aku berjuang mati-matian untuk mempertahankan seseorang, tapi ia malah mati-matian menyia-nyiakan. Aku berusaha sekuat menahan ego dan amarah yang ingin aku luapkan. Tapi aku tahan, dan aku memilih mengalah" - Dasha Agnesia Awdre.